Anggapan Seputar Jurusan Bisnis – Mitos atau Fakta
Desember 24, 2022Rekomendasi Channel Youtube Belajar Digital Marketing untuk Pemula
Desember 25, 2022Digital Marketing (Sumber : dreambox.id)
Halo teman-teman semua! Saat ini tentunya sebagian besar dari kita sudah sering belanja online bukan? Sebagian besar dari kalian mungkin pernah merasakan sangat ingin membeli suatu produk padahal belum atau tidak membutuhkannya. Jika pernah, itu artinya pemilik bisnis sudah cukup berhasil menerapkan strategi digital marketing pada bisnisnya.
Strategi digital marketing pada umumnya dilakukan dengan cara soft-selling, yaitu menarik minat pembeli secara halus sampai kadangkala pembeli tidak menyadari bahwa itu merupakan strategi pasar. Seseorang yang menerapkan digital marketing disebut dengan digital marketer yang saat ini termasuk ke dalam profesi yang lagi hits. Kira-kira apa saja ya serba serbi digital marketing yang perlu kita ketahui?
Digital marketing adalah suatu strategi pemasaran baik jasa maupun produk dengan melalui media digital. Digital marketing berbeda dengan jualan online. Jika jualan online hanya memfoto produk, upload, dan closing. Sedangkan dalam digital marketing perlu membangun frameworknya terlebih dahulu, strategi dan cara kerja untuk menghasilkan closingan yang lebih banyak.
Dengan mempelajari digital marketing berarti kita mengikuti perkembangan zaman sehingga produk yang akan dipasarkan tidak ketinggalan. Dengan kata lain, digital marketing termasuk ke dalam kebutuhan pasar di masa kini.
1. Mitos dan Fakta Digital Marketing
Saat ini istilah digital marketing sudah mulai dikenal oleh banyak orang. Hal ini berarti menunjukkan bahwa masyarakat mulai ‘melek teknologi’ dalam dunia pemasaran. Namun seringkali orang salah mengira terkait digital marketing. Terdapat beberapa mitos terkait digital marketing.
Pertama, mayoritas orang mengira bahwa digital marketing adalah seperti SEO, Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads, dsb. Faktanya digital marketing merupakan suatu framework yang perlu diketahui strategi di dalamnya.
Kedua, digital marketing bukan hanya sekedar posting, melainkan posting yang memiliki tujuan tertentu mengapa konten tersebut diposting di waktu yang ditentukan.
Ketiga, digital marketing bukan hanya berjualan, akan tetapi digital marketer juga memikirkan bagaimana cara mengelola list customer, ilmu automation, dan tools-tools lainnya yang harapannya tidak menimbulkan miskonsepsi.
Baca Juga : Lengkap! 25 Istilah Digital Marketing, Marketer Perlu Catat
2. Kenapa Digital Marketing
Seperti yang kita ketahui bahwa pada zaman dahulu terdapat berbagai perusahaan besar yang berjaya pada masanya namun kini sudah sangat jarang terdengar. Salah satu penyebabnya adalah dikarenakan kurang atau tidak mengikuti zaman yang semakin update dengan kecanggihan teknologinya.
Strategi yang berhasil diterapkan di beberapa tahun lalu belum tentu berhasil jika diterapkan di beberapa tahun berikutnya. Oleh karena itu diperlukannya update ilmu marketing yang salah satunya adalah digital marketing.
Digital marketing memiliki beberapa kelebihan seperti costnya lebih murah, lebih terukur, lebih tertarget, jangkauannya luas. Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu adaptasi dengan digital marketing yang perkembangannya sangat cepat.
3. Proses Digital Marketing
Dalam penerapan digital marketing terdapat minimal tiga proses yang akan dilewati yaitu traffic, konversi dan relationship. Traffic berarti pengunjung yang masuk ke website kita. Maksudnya adalah bagaimana kita membuat cara agar banyak pengunjung untuk tertarik lalu melihat dan mengunjungi website atau online shop kita.
Terdapat berbagai macam traffic, beberapa diantaranya adalah traffic organik (gratis), traffic berbayar, joint venture traffic (menggunakan bantuan manusia), dan own traffic. Tujuan dari proses traffic ini adalah leads, yaitu calon pembeli. Oleh karena itu kita dapat menerapkan berbagai ilmu di proses ini antara lain seperti FB ads, IG ads, SEO, Google ads, Tiktok ads, Marketplace, Referral, dll.
Proses kedua adalah konversi, yang mana tujuan utamanya adalah closing. Pada proses ini kita harus menerapkan ilmu yang bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan seperti copywriting, design, LP optimization, teknik closing, persuasi, dll.
Ketiga adalah relationship, yaitu membangun hubungan yang bertujuan untuk repeat order. Pada proses ketiga ini berbagai ilmu yang dapat diterapkan seperti branding personal maupun profil perusahaan dengan baik, membangun list building, membuat lead magnet, cara berkomunikasi dengan konsumen, cara melayani dan memuliakan konsumen dengan baik.
4. Strategi Digital Marketing
Sumber : Kompasiana.com
Jika mendengar istilah digital marketing, banyak orang mengira hal itu sama dengan Fb ads, Ig ads, SEO, dll. Perlu diketahui bahwa beberapa hal diatas bukanlah definisi dari digital marketing, akan tetapi bagian dari strategi digital marketing.
Terdapat beberapa strategi digital marketing yang dapat diterapkan, yaitu Search Engine Optimization (SEO), Content Marketing, Affiliate marketing, Sosial Media Marketing, Online Marketing, menggunakan pay-per-click advertising, Email Marketing, mengoptimalkan website untuk mobile dan desktop, menetapkan Key performance Indicator (KPI), dan Influencer Marketing.
Baca Juga : Mahasiswa Bisa Manfaatkan Data-Driven Digital Marketing untuk Sosial Media
Nah beberapa hal diatas merupakan serba-serbi digital marketing yang perlu kamu ketahui. Penerapan digital marketing tentunya sudah patut digunakan di era serba digital ini untuk memajukan bisnis kamu. Ingin tahu lebih banyak tentang dunia bisnis dan strategi-strategi lainnya yang bisa diterapkan? kalian bisa mulai mencari informasi di website UMN dan lihat ada jurusan kuliah apa saja yang linear dengan digital marketing ini.
Sumber:
- Youtube
- Penulis
By Latifah Uswatun Khasanah | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id