Agus Pramono: Nyawa Saya Hampir Melayang
November 30, 2017Jurnalisme Data, Ilmu Baru Mahasiswa Jurnalistik UMN
Desember 4, 2017Peran Universitas Multimedia Nusantara dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan menjunjung kebhinekaan tidak hanya berhenti pada satu aktivitas. Orasi Yenny Wahid dalam Sidang Senat Terbuka – Kuliah Perdana Universitas Multimedia Nusantara September lalu, merupakan langkah awal untuk membekali generasi muda agar dapat lebih bijak menanggapi maraknya isu-isu perpecahan bangsa.
Menindaklanjuti hal tersebut, Universitas Multimedia Nusantara dalam acara Wisuda XII yang kali ini meluluskan 669 orang sarjana, menghadirkan seorang aktivis kenegaraan Yudi Latif, yang baru-baru ini juga dilantik sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bagian Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Mengusung tema “Sarjana Unggul dan Berkebangsaan”, Wisuda XII menjadi bentuk komitmen nyata Universitas Multimedia Nusantara dalam membekali lulusannya agar mampu memberikan karya terbaik untuk almamater, persada, dan sesama.
Dalam orasinya, Yudi menjabarkan akan pentingnya memiliki visi dalam berkenegaraan. “Negara sudah seharusnya memiliki visi, yaitu kebahagiaan negara harus dipenuhu dengan memberikan kebebasan, keadilan, dan kemakmuran. Perbedaan bukan pangkal pertikaian. Justru perbedaan itu yang menguatkan terciptanya ekosistem yang diferensiatif dan berkesinambungan”, tuturnya.
Yudi juga berpesan kepada para wisudawan UMN untuk tidak hanya mengandalkan kepandaian, tapi juga dapat mengendalikan diri dengan kondisi riil masyarakatnya. “Universitas tidak bisa lagi menyamaratakan sumber dayanya menjadi satu kategori kecerdasan. Karena sumber daya tersebut akan menjadi sumber daya terbarukan yang akan menimbulkan inovasi yang siap bersaing di dunia internasional”, tutupnya.
Ninok Leksono, Rektor UMN, menekankan bahwa Pancasila adalah landasan yang harus dijadikan pegangan, panduan penting, karena Pancassila merupakan falsafah hidup berbangsa dan bernegara. “Insan cendikia yang ideal untuk Indonesia adalah mereka yang menghayati dan mengamalkan kelima sila Pancasila. Dengan itu lah diharapkan alumni UMN tidak saja unggul dalam bidang ilmu dan profesinya, tetapi selaras dengan masyarakatnya. Ia berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung persatuan, mengutamakan musyawarah, dan memperjuangkan keadilan sosial”, ungkapnya.
(Baca juga: Wisuda XI UMN: Inovasi sebagai Daya Saing Bangsa)
Selain itu, Ninok juga berpesan kepada alumnus UMN untuk terus menyalakan jiwa dan semangat Pancasila dalam karir dan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. “Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, saya berharap wisudawan tidak tercerabut dari akar kebangsaannya. Sekalipun mungkin ada yang berkarir di luar negeri, dengan terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila diharapkan wisudawan bisa terus bersemangat perikemanusiaan, persatuan, musyawarah dan berkeadilan”, papar Ninok sebagai harapan dilaksananya Wisuda XII UMN kali ini.
Dalam Wisuda XII UMN, terpilih 7 wisudawan terbaik yang mewakili 7 Program Studi. Mereka adalah Vannia Ferdina (Teknik Informatika), Bobby Fernando (Desain Komunikasi Visual), Gabrielle Agatha (Ilmu Komunikasi), Tommy Utomo Wijaya (Sistem Informasi), Davin Valerian (Akuntansi), Rivaldy Febriansyah (Manajemen), dan William Suyanto (Sistem Komputer). Vania Ferdina, wisudawan Program Studi Teknik Informatika keluar sebagai Mahasiswi Terbaik Universitas dengan IPK mencapai 3,99.
Selain itu, Inkubator Bisnis UMN Skystar Ventures juga terpilih sebagai satu-satunya institusi dari Indonesia yang diundang oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, untuk menghadiri kehiatan konferensi kepemudaan terbesar di Timur Tengah, Misk Global Forum 2017. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14-17 November di Riyadh, Saudi Arabia. Pada kesempatan kali ini, Skystar Ventures mendelegasikan tiga startup binaannya, yaitu Jobmine Indonesia, Dreambox, serta Youthmanual. Rahel Maharani (Ilmu Komunikasi) yang juga merupakan wisudawan pada Wisuda XII, merupakan Founder dan CEO dari Jobmine Indonesia.
Merupakan tradisi serta ciri khas bagi UMN untuk mengangkat tema kedaeraan dalam kegiatan wisudanya. Wisuda XII kali ini bertemakan adat dari daerah Rote, Nusa Tenggara Timur. Tata panggung dan seluruh dekorasi area kegiatan turut dibuat dalam nuansa daerah Rote. Tak hanya itu, UMN juga turut menampilkan tarian-tarian daerah serta lagu-lagu daerah NTT untuk menyemarakkan nuansa kedaerahan pada Wisuda XII UMN.(*)
By : Nike Putri Yunandika – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id