Webinar UMN : Menjaga Etika Pariwara
Juni 8, 2020Webinar UMN: Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Informatif dan Positif
Juni 11, 2020
TANGERANG – Kemajuan teknologi membuat smartphone dewasa ini dapat digunakan untuk melakukan aktivitas fotografi. Pada beberapa keperluan tertentu melakukan fotografi dengan smartphone dianggap jauh lebih praktis dibandingkan dengan kamera konvensional. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (FIKOM UMN) mengadakan webinar dengan topik pembahasan Mobile Phone Photography pada Rabu (10/06).
Hadir sebagai pembicara Taufan Wijaya selaku dosen Jurnalisme Fotografi UMN. Ia mengatakan bahwa dalam memotret foto menggunakan ponsel terdapat mode auto dan manual.
“Pada mode auto yang perlu kita perhatikan hanya slider kompensasi keterangan gambar. Sedangkan pada mode manual ada tiga pengaturan yang dapat kita sesuaikan untuk mempengaruhi keterangan dan karakteristik gambar, yaitu Shutter speed, ISO dan Aperture,” kata Taufan.
Shutter speed adalah kecepatan kamera dalam mengambil sebuah gambar. 1/60 berarti kamera akan mengambil gambar dengan kecepatan 1 detik dibagi 60 detik atau 0.167 detik. Shutter speed perlu disesuaikan berdasarkan kecepatan objek yang akan difoto. Contohnya, jika ingin memotret sebuah objek seperti motor yang sedang bergerak maka kita perlu mengatur shutter speed menjadi lebih cepat agar dapat mengambil foto motor tersebut.
Aperture adalah besaran bukaan lensa kamera pada saat memgambil sebuah gambar. Aperture dapat diatur dengan menggunakan satuan F seperti F2.8 dan F18. “Semakin besar angka dari F maka semakin kecil bukaan diafragma pada lensa kamera,” jelas Taufan. Hal ini berarti Aperture dengan nilai F3.5 membuka diafragma lensa kamera lebih besar jika dibandingkan dengan nilai F5.0.
ISO adalah seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. “Biasanya pada kamera ponsel, nilai ISO dimulai dari angka 100, tetapi ada juga yang memulai dari angka 50. Semakin besar nilai ISO, maka kamera akan semakin lebih sensitif terhadap cahaya, tetapi hal ini akan membuat hasil gambar yang dipotret menjadi lebih berbintik,” lanjutnya.
Ketiga hal tersebut berhubungan satu sama lain untuk menentukan keterangan atau kecerahan sebuah gambar, sehingga perlu melakukan balancing terhadap nilai-nilai dari Shutter Speed, ISO dan Aperture. Contohnya, jika kita membesarkan nilai Shutter Speed, maka kita juga perlu membesarkan nilai ISO atau memperkecil nilai Aperture agar hasil foto tidak terlalu gelap.
Taufan menambahkan, memotret pada lingkungan dengan cahaya yang sangat cukup, misalnya lingkungan outdoor, akan menghasilkan gambar yang terbaik.
Selama pandemi COVID-19, muncul sebuah trend fotografi dengan nama Virtual Photo Shoot. Virtual Photo Shoot dilakukan untuk mendukung kegiatan Physical Distancing di mana fotografer tetap dapat membuat karya dari rumahnya masing-masing.
Dalam melakukan Virtual Photo Shoot, terdapat hal yang perlu diperhatikan, diantaranya penggunaan shutter speed dengan nilai yang rendah agar garis monitor tidak terekam oleh kamera, selain itu karena konsep virtual photo shoot adalah memotret layar kita perlu memperhatikan keterangan ruangan agar refleksi dari layar monitor dapat diminimalisir.
Materi fotografi dasar telah diajarkan kepada mahasiswa UMN pada program studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), Desain Komunikasi Visual (DKV), Film dan Televisi (FTV), serta Arsitektur. Pada mata kuliah tersebut mahasiswa diajarkan konsep dalam melakukan fotografi menggunakan kamera DSLR yang kemudian dapat diterapkan pada kamera Mirrorless, pocket dan Smartphone. Acara webinar hari ini membahas subtopik yang didasarkan pada mata kuliah tersebut dan diharapkan dapat memberi pengetahuan terkait dasar fotografi kepada pesertanya. (CKH/CRA)
*by Christofer Kemal Horas – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id