Kunjungan UTAR Malaysia ke Kampus UMN. (Dok. Marketing Communications UMN)

TANGERANG–Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia telah menjalin hubungan yang kuat. Pada 23 Juli lalu, UTAR Malaysia berkunjung ke kampus UMN untuk membahas kerjasama lebih lanjut. UMN dan UTAR saat ini sedang berkolaborasi dalam sebuah penelitian yang berjudul “Adopsi AI di Newsroom Indonesia dan Malaysia.”

Berbagai perwakilan dari UMN dan UTAR Malaysia hadir dalam pertemuan tersebut. Ninok Leksono, M.A (Rektor); Prof. Dr. Muliawati G. Siswanto, M.Eng.Sc (Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerjasama); Dr. Friska Natalia, S.Kom., M.T. (Wakil Rektor Bidang Akademik); Ika Yanuarti, S.E., M.S.F, CSA (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan); Dr. P. M. Winarno, M.Kom (Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat); Boby Arinto, S.E., M.M. (Global Office Manager); Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M.Ds, (Dekan Fakultas Film dan Desain); Gara (Koordinator Akreditasi Internasional UMN); Dr Rismi (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi); Vita (Koordinator Kerjasama Fakultas Ilmu Komunikasi); dan Arya dan Deryn (Alumni UTAR Malaysia).

Dari UTAR Malaysia: Profesor Ts. Faidz Abd Rahman (Wakil Presiden Riset & Pengembangan dan Komersialisasi); Profesor Ts. Lim Yang Mooi (Direktur, Institut Studi Pascasarjana dan Penelitian); Associate Professor Dr Choong Yuen Oon (Wakil Direktur, Institut Studi Pascasarjana dan Penelitian); Asisten Profesor Dr Eddy Cheah Seong Guan (Ketua, Pusat Penelitian Biomedis dan Nutrisi); Asisten Profesor Dr Ong Yit Thai (Ketua, Pusat Lingkungan Hidup dan Teknologi Hijau) dan Asisten Profesor Dr Nadya Supian (Ketua, Pusat Bahasa dan Sastra Modern).

UMN dan UTAR Malaysia mendiskusikan kolaborasi di masa depan. (Dok. Marketing Communications UMN)

“Selamat datang di UMN. Kami sangat senang karena hari ini kami kedatangan teman lama kami. Sudah sejak lama UMN dan UTAR bekerja sama dan menjalin hubungan. Saya harap hari ini kita memiliki banyak waktu untuk mendiskusikan kerjasama kita di masa depan,” ujar Muliawati menyambut perwakilan UTAR Malaysia.

“Ketika saya turun dari mobil, saya sangat terkesan dengan UMN dari segi lingkungan dan sebagainya. Kami melihat pepohonan yang hijau dan asri, yang merupakan hal yang unik untuk dimiliki oleh sebuah kampus. Semoga hari ini kita bisa berdiskusi untuk mengadakan lebih banyak pertukaran mahasiswa dan staf, serta kegiatan lain yang dapat menguntungkan kedua institusi,” sambut Faiz kepada UMN.

Pertemuan dilanjutkan dengan kedua belah pihak saling berbagi jadwal dan jenis program yang mereka miliki. Friska memulai diskusi dengan mengusulkan ide-ide untuk kolaborasi, seperti kolaborasi penelitian, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan program mobilitas.

“Pertukaran dosen mudah dilakukan karena bisa dilakukan melalui pertemuan Zoom, sedangkan untuk pertukaran mahasiswa, kami ingin melakukannya secara langsung. Kami berharap nantinya dari pertukaran pelajar ini, kami bisa memberikan keringanan biaya untuk tiga mahasiswa,” ujar Friska.

Selain itu, Friska juga menyampaikan bahwa UMN sangat concern dengan Artificial Intelligence (AI) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Ia berharap UMN dan UTAR dapat berkolaborasi dalam isu-isu tersebut.

  Dari diskusi tersebut, diketahui bahwa UMN dan UTAR Malaysia memiliki banyak kesamaan. (Dok. Marketing Communications UMN)

“Saya melihat ada kesamaan antara kampus kita, seperti metrik dan peringkat UI grid. Jadi, kita bisa berkolaborasi bersama melalui studi kasus atau program seperti program ‘AI Hackathon,’ dan bahkan kompetisi internasional atau mengadakan forum AI di antara perkuliahan,” tambah Friska.

Menanggapi saran dari Friska, perwakilan UTAR Malaysia menyampaikan berbagai program yang mereka lakukan di kampus mereka yang sangat mirip dengan UMN. Banyaknya kesamaan tersebut membuat kedua institusi dapat dengan mudah berkolaborasi dalam berbagai kegiatan.

Choong juga mengundang UMN untuk mengirimkan makalah ke konferensi Fakultas Keuangan dan Tiga Pusat Penelitian UTAR Malaysia. UMN juga dapat menghadiri acara tersebut, baik secara online maupun secara fisik.

“Saya melihat kita memiliki banyak kesamaan di berbagai bidang, mulai dari ilmu komunikasi, keberlanjutan, hingga IoT dan AI. Kita pasti bisa mengadakan pertukaran pelajar dan kompetisi serta acara internasional,” ucap Gara.

Banyak ide dan program dari penelitian dan program di bidang teknologi, keuangan, media sosial, keberlanjutan, kewirausahaan, dan banyak lagi yang didiskusikan. Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan proyek-proyek baru yang bermanfaat bagi kedua institusi dan masyarakat.

By Levina Chrestella Theodora

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id