Mengembangkan Masa Depan dengan Standar Bangunan Ramah Lingkungan
November 27, 2024Upaya Kolektif untuk Mengurangi Emisi Karbon
November 27, 2024Double Skin Facade UMN (Dok. UMN)
Tangerang – Di UMN, keberlanjutan selalu menjadi bagian dari desain kampus dan praktik keseharian kami. Bangunan-bangunan ikonik kami yang dibalut dengan fasad double skin yang ramah lingkungan, dirancang khusus untuk meminimalisir penggunaan energi di iklim tropis Indonesia. Penelitian yang dipimpin oleh Puspita Dewi dan tim menemukan bahwa fasad ganda UMN dapat mengurangi energi pendinginan, menciptakan lingkungan dalam ruangan yang nyaman dengan mengatur suhu, aliran udara, kebisingan, dan kelembaban. Teknologi “sistem penyangga” ini tidak hanya memenuhi standar kenyamanan termal untuk iklim tropis, tetapi juga membuka jalan bagi bangunan yang benar-benar ramah lingkungan.
Namun, kami tidak berhenti hanya dengan desain bangunan yang efisien. Di UMN, kami terus mencari cara untuk mengurangi konsumsi energi. Salah satu peningkatan besar yang kami lakukan adalah dengan menggunakan sistem pendingin magnetik baru kami, yang dilengkapi dengan Variable Frequency Drive (VFD) yang inovatif. Sistem ini menyesuaikan daya pendinginannya berdasarkan kebutuhan suhu secara real-time, yang berarti kami hanya menggunakan energi ketika dibutuhkan. Teknologi ini secara signifikan mengurangi penggunaan energi dibandingkan dengan pendingin yang lebih tua, sehingga memberikan dampak yang sangat besar terhadap tujuan kami untuk mengurangi jejak karbon universitas.
Menggunakan Magnetic Chiller dengan rasio efisiensi energi yang tinggi dan tiga kompresor dengan Variable Frequency Drive (VFD) (Dok. UMN)
UMN juga menggunakan Variable Speed Drivers (VSD) untuk mengendalikan motor dalam sistem yang berbeda, menyesuaikan kecepatan berdasarkan kebutuhan beban. Dengan menurunkan daya saat beban tidak terlalu berat, kami mengurangi pemborosan energi, meningkatkan efisiensi, dan tetap setia pada misi ramah lingkungan. Hasilnya? Pengoperasian yang lancar dan hemat energi yang memenuhi tujuan kenyamanan dan keberlanjutan.
Variable Speed Driver (VSD) yang digunakan sebagai penggerak motor (Dok. UMN)
Pencahayaan juga memainkan peran besar dalam perjalanan ramah lingkungan kami. Kami telah mengganti lampu tradisional dengan lampu LED hemat energi di seluruh kampus, yang menggunakan lebih sedikit listrik dan bertahan lebih lama. Di ruang publik seperti toilet, kami telah memasang lampu yang diaktifkan oleh gerakan dengan sensor inframerah pasif (PIR) untuk memastikan lampu hanya menyala jika ada orang di sekitarnya.
Konversi ke lampu LED hemat energi (Dok. UMN)
Sensor pendeteksi gerakan untuk lampu (Dok. UMN)
Setiap peningkatan berkelanjutan di kampus UMN mungkin terlihat seperti langkah kecil, namun secara bersama-sama, mereka mencerminkan komitmen yang kuat untuk mengurangi jejak lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih hijau. Mulai dari fasad double-skin canggih yang secara alami mendinginkan dan melindungi, hingga sistem pencahayaan hemat energi dan pendingin pintar, inovasi-inovasi ini bekerja sama untuk secara signifikan menghemat energi dan mendukung kampus yang lebih ramah lingkungan.
Oleh Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Bahasa Indonesia translation by Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id