Webinar Career Day 2021: You vs Recruitment Selection
April 6, 2021Webinar Global Office UMN x BritCham HCE: Persiapan Melanjutkan Studi di UK
April 9, 2021TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjadi salah satu dari total lima lembaga vokasi yang akan menerima bantuan perangkat pengembangan film melalui teknologi realitas virtual (VR). Hal ini diumumkan melalui surat nomor Vok/09/D.IV.M/EKON.4/03/2021 yang diterbitkan pada Jumat (19/3). Adapun proyek pemberian hibah perangkat pengembangan film berbasis VR ini bertujuan untuk menciptakan Center of Excellence atau Pusat Pengembangan Film Berbasis Teknologi VR di Indonesia. Proyek ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kerja Sama Pembangunan Jerman melalui GIZ.
“UMN akan mengembangkan sebuah Center of Excellence untuk pengembangan VR dan teknologi-teknologi enhanced reality dalam sebuah lab yang bernama Arunika XR Lab. Prodi Film akan bekerjasama dengan prodi-prodi lain di UMN, seperti IT, DKV, Arsitektur serta PT. MDN (Multimedia Digital Nusantara). Idealnya mahasiswa diharapkan untuk ikut serta dalam pengembangan Arunika XR Lab ini,” jelas Kus Sudarsono selaku Ketua Program Studi Film di UMN.
Lembaga yang lolos seleksi menjadi Center of Excellence ini mendapatkan satu set peralatan dan perangkat lunak untuk pengembangan film berbasis teknologi VR. Kaprodi Film UMN, Kus Sudarsono – akrab disapa Dodo – menjelaskan hasil pengembangan film berbasis teknologi VR ini akan ditujukan ke semua pendidikan berbasis vokasi yang membutuhkan teknologi VR untuk kegiatan belajar-mengajarnya. Karena itu, pemanfaatan materi ajar berbasis VR ini tidak hanya ditujukan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tetapi juga bisa diterapkan untuk program diploma dan sarjana.
Dalam pengembangan materi ajar berbasis VR ini, Dodo menjelaskan UMN juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan empat lembaga lainnya yang menerima hibah ini. Pada Maret-Juni 2021 ini, lima lembaga vokasi yang terpilih pun ditugaskan untuk melakukan uji coba produksi satu film berbasis teknologi VR.
“Kami akan mencoba membuat bahan ajar berbasis VR untuk satu mata kuliah kami,” ungkap Dodo.
Lebih lanjut, Dodo juga menjelaskan motivasi di balik UMN menjadi Center of Excellence. Menurutnya, motivasi itu hadir karena perkembangan tekonologi VR di Indonesia masih lambat. Ia menjelaskan beberapa penyebabnya, seperti harga teknologi VR yang mahal dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang memahami teknologi VR. Melalui Center of Excellence ini, Dodo berharap dapat meningkatkan kehadiran ahli-ahli pembuat VR di masa depan.
Dodo mengatakan bahwa Program Studi Film UMN juga telah melihat potensi VR ini. Sejak 2018, Dodo mengungkapkan materi pembuatan film berbasis VR ini telah dijadikan sebagai salah satu mata kuliah di Program Studi Film UMN. Melalui itu, Dodo berharap lulusan Prodi Film UMN mampu memahami dan menerapkan teknologi masa kini.
“Kami memiliki sebuah mata kuliah yaitu Future Media Technology. Pada mata kuliah ini, kami memperkenalkan penggunaan teknologi XR pada para mahasiswa, seperti Augmented Reality, Virtual Reality, Mixed reality hingga Video 360. Mahasiswa bisa bereksperimen dalam teknologi tersebut,” tutup Dodo.
*by Melinda Chang – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id