UMN dan Desa Kemuning Berkolaborasi Wujudkan Desa Pintar
Maret 1, 2022Mau Produktif? Yuk, Cobain Kerja Dari Coworking Space Paling Cozy Di Tangerang
Maret 4, 2022
TANGERANG – Pada 1 Maret 2022, Program Studi Informatika Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Continuing Education Department (CED) UMN mengadakan sosialisasi sertifikasi Certiport IT Specialist untuk mahasiswa prodi Informatika UMN melalui Zoom.
“Berdasarkan peraturan Menristekdikti No. 44 Tahun 2015, dipandang mahasiswa perlu mengikuti setidaknya satu sertifikasi kompetensi. Maka itu UMN pada akhir tahun 2020 kemarin mengeluarkan SK Rektor No. 361-XII-2020 tentang kewajiban sertifikasi Mahasiswa, yang mewajibkan setiap mahasiswa UMN untuk mengambil sertifikasi sesuai dengan prodinya sebagai syarat yudisium,” buka Puji Rianasari, staf CED juga PIC sertifikasi IT Specialist.
Sebelumnya, mahasiswa prodi Informatika diwajibkan untuk mengikuti sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA). Namun, sertifikasi MTA diganti dengan sertifikasi IT Specialist yang dikatakan lebih lengkap dan up-to-date dibandingkan dengan MTA.
Yoshi Lumban Tobing, selaku representasi International Test Center (ITC) Indonesia menjelaskan bahwa, IT Specialist merupakan program dari Certiport USA yang menargetkan peserta yang berkategori di entry-level (tingkat pemula).
“Program ini ditujukan kepada kandidat yang ingin mencari pekerjaan. Jadi saat mahasiswa UMN lulus, dengan sertifikasi ini teman-teman bisa menunjukkan kompetensi saat mencari pekerjaan,” jelas Yoshi.
Berbeda dengan sertifikasi MTA, peserta yang lulus sertifikasi IT Specialist akan mendapatkan digital badge di akun Linkedin. Yoshi menjelaskan bahwa Digital badge ini akan secara otomatis ditampilkan pada akun Linkedin peserta.
Baca juga Webinar ICAEW: Pentingnya Analisis Data dan Program Sertifikasi Untuk Mahasiswa Akuntansi UMN
“Setiap lencana (badge) berisi data yang dapat diverifikasi yang memberi tahu pemberi kerja tentang apa yang Anda lakukan, siapa yang mengatakan Anda melakukannya, dan mengapa itu penting,” tulis laman resmi Certiport.
IT Specialist memiliki 14 jenis sertifikasi:
– IT Specialist: Artificial Intelligence (masih menunggu update)
– IT Specialist: Cloud Computing (masih menunggu update)
– IT Specialist: Computational Thinking
– IT Specialist: Cybersecurity
– IT Specialist: Databases
– IT Specialist: Device Configuration and Management
– IT Specialist: HTML & CSS
– IT Specialist: HTML5 Application Development
– IT Specialist: Java
– IT Specialist: JavaScript
– IT Specialist: Networking
– IT Specialist: Network Security
– IT Specialist: Phyton
– IT Specialist: Software Development
Yoshi menjelaskan bahwa sertifikasi ini berlaku seumur hidup, namun tentu saja ini hanyalah sertifikasi entry-level. Seiring waktunya, sertifikasi ini akan diperbarui sesuai dengan standar internasional. Di masa depan, peserta dapat mengikuti ujian lainnya yang bertingkat professional.
Khusus untuk mahasiswa UMN, sertifikasi IT Specialist dapat diikuti dengan harga Rp. 400.000. Harga tersebut termasuk practice test dimana mahasiswa dapat mengakses berbagai simulasi ujian IT Specialist sebanyak 100 kali. Simulasi ujian ini dapat membantu mahasiswa menemukan sertifikasi yang sesuai dengan minat dan juga meningkatkan persentase kelulusan mahasiswa saat mengikuti ujian sertifikasi.
Untuk saat ini, jadwal ujian sertifikasi IT Specialist diadakan dua kali pada 9 dan 23 Maret 2022. Mahasiswa UMN dapat melakukan pendaftaran pada link berikut: http://bit.ly/ITSpecialistUMN
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai sertifikasi IT Specialist, sahabat UMN dapat menghubungi PIC:
Whatsapp: 08111626699 (Puji)
*by Levina Chrestella Theodora – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id