Bangga! Mahasiswa UMN Menangkan The Best Student Shortdoc Award Perancis
Januari 2, 2023UMN BANTU DESA CURUGLEMO RINTIS USAHA BATIK KHAS DAERAH
Januari 2, 2023TANGERANG – UMN berhasil meraih peringkat ke-8 dari 125 perguruan tinggi di dunia sebagai kampus inklusif ramah disabilitas melalui The Best 22 Ranking of UNESA – Dimetric (Disability Inclusion Metric) 2022.
Unesa-Dimetric merupakan pemeringkatan untuk kampus ramah disabilitas pertama di dunia. Sejumlah indikator penilaiannya, antara lain kepemimpinan, perencanaan strategis, kebijakan khusus inklusi disabilitas, kelembagaan, kerja sama organisasi disabilitas, sarana dan prasarana, akomodasi yang layak, siswa dan karyawan, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sebelumnya, UMN telah berkomitmen untuk mewujudkan kampus yang ramah bagi penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan mulai dari penguatan kebijakan hingga perbaikan sarana dan prasarana yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Sejumlah sarana-prasarana disabilitas utama pun sudah ada sejak awal pembangunan gedung UMN. Misalnya, ramp kursi roda di setiap akses masuk utama, toilet khusus disabilitas di setiap gedung, lift yang dilengkapi braile, konstruksi akses antargedung dan ke ruang-ruang yang tidak memiliki lantai bertingkat.
“Semoga UMN dapat mengelola kebutuhan disabilitas di UMN, mulai dari sisi kebijakan, perencanaan, SDM, sarana prasarana dan kegiatan Tri Dharma yang fokus terhadap disabilitas dengan lebih baik,” kata Nur Sayidatunnisa, S.Si. selaku Health Safety Environment Specialist UMN.
Nur mengatakan kolaborasi antara Building Management UMN dan unit K3L UMN ikut ambil peran dalam menciptakan kampus ramah disabilitas di UMN. Beberapa rekomendasi pengembangan fasilitas dan kebijakan, hingga pelaksanaan inspeksi pun bakal terus digencarkan untuk mewujudkan komitmen inklusivitas disabilitas.
“Sosialisasi mengenai kampus ramah disabilitas juga perlu semakin rutin dilakukan untuk mengedukasi sivitas dan menciptakan ruang ramah disabilitas,” lanjut Nur.
Ke depannya, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Ir. Andrey Andoko, M.Sc. mengatakan UMN juga akan terus berinovasi untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi penyandang disabilitas. Andrey pun mengaku saat ini UMN sedang menyiapkan pelatihan untuk para dosen hingga peningkatan materi pembelajaran yang inklusif.
“Sudah ada rencana pengembangan untuk memperluas akses bagi penyandang disabilitas, seperti materi digital learning dengan bahasa isyarat untuk tuna runggu [dan] penerapan riset dari dosen FSD tentang art therapy untuk penyandang disabilitas,” kata Andrey.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id