Belajar Menerima Diri Sendiri melalui Seminar From Me to Me
Mei 7, 2019Kurawal 3: Design, Define, Determination
Mei 8, 2019TANGERANG – Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil meraih juara 2 dalam ajang Indonesia E-Sport League University 2019. UMN diwakili oleh tim Mobile Legends dan Dota 2 dari @fortiusesports. Laga yang diadakan oleh MIX 360 E-SPORTS mempertemukan tim-tim E-Sports handal dari 6 Perguruan Tinggi Swasta Jakarta pada Minggu (28/4).
Tak dapat dipungkiri bahwa E-Sports sudah menjadi fenomena baru yang sedang naik daun. E-Sports telah didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia E-Sport Association (IESPA). Kompetisi olahraga ini juga disahkan oleh Federasi Electronic Sports Asia (AESF).
Ketua Komunitas E-Sports UMN Andrew Salim menyatakan bahwa kemenangan yang diraih UMN dianggap sebagai langkah awal yang baik.
“Keberhasilan tim UMN meraih juara 2 dalam IEL University 2019 ini saya anggap langkah awal yang sangat baik. Bahkan, sejak komunitas E-Sports ini dinaungi oleh UMN, tim ini sudah memasuki kriteria Tier 2,” kata Andrew.
Menurutnya, masih ada ruang perkembangan yang bisa dilakukan oleh tim UMN agar bisa memenuhi potensi-potensi dari pemain yang ada. “Dari segi tim tier 2, kami sudah bisa berkompetisi dan bersaing secara optimal. Namun, dari segi pelatihan, kami menilai masih ada ruang perkembangan dari hal tersebut, karena peran coaching sendiri sangatlah penting dan vital untuk bisa menyetarakan tim tier 1 yang ada di Indonesia,” ujar Andrew.
Meski secara fisik, E-Sports nampak tidak perlu mengeluarkan banyak energi atau tenaga, namun persiapan fisik dan mental pemain adalah faktor vital yang berkontribusi dalam kemenangan dan performa tim.
“Latihan yang kita lakukan untuk laga IEL University 2019 itu selama 2 bulan. Latihan-latihan seperti bermain di bawah tekanan dan menjaga kondisi fisik secara prima juga hal penting yang perlu disiapkan oleh setiap pemain,” jelas Andrew.
Andrew menambahkan, latihan saja tidak cukup. Banyak menonton gameplay dari pemain pro dunia dan mempelajari cara mereka bermain juga penting agar tim memiliki referensi dan inspirasi untuk menemukan cara permainan yang baik.
Target terdekat komunitas E-Sports UMN adalah untuk terus mengikuti berbagai kompetisi. “Kami ingin mengembangkan jiwa kompetitif dan kerjasama dari mahasiswa melalui E-Sports untuk mencapai prestasi di bidang non-akademik. Dengan banyaknya penghargaan yang didapat nantinya semakin menunjukan kualitas dan keseriusan kami sebagai komunitas itu sendiri,” tutup Andrew.
Seperti yang kita tahu, keberadaan game yang dilombakan di berbagai macam ajang, seperti Dota 2 dan Mobile Legends : Bang Bang, sudah ada beberapa tahun belakangan. Namun, kini negara dan institusi pendidikan melihat E-Sports sebagai minat bakat yang selama ini dimiliki oleh anak-anak muda Indonesia. Oleh karena itu, UMN sebagai Universitas yang mau menaungi minat bakat terhadap E-Sports mendukung komunitas E-Sports yang ada. (YP/CRA)
*by Yoga Putra – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id