UMN Gelar Sharing Session Soal Smart Farming di Desa Bandung

(Suasana pembinaan di Desa Bandung. Dok. UMN)

Jakarta – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar sharing session di Pendopo Bukit Sinyonya, Desa Bandung, Pandeglang, pada Jumat (22/11/2024). Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Muhammad Imran Ahmad dari Universitas Malaysia Perlis (UniMAP), dan membahas soal teknologi tepat guna untuk membantu pengembangan pertanian di Desa Bandung.

Kegiatan ini dipandu oleh Andy Firmansyah, Monika Evelin Johan, Angga Aditya Permana, SY. Yuliani, dan Marlinda Vasty Overbeek, pun bekerja sama dengan UniMAP. Kegiatan ini juga diikuti oleh 60 orang petani yang terdiri dari petani pangan, petani hortikultura, dan petani ikan, pun 10 orang aparatur pemerintah Desa Bandung.

Materi yang Diajarkan Dalam Kegiatan Ini

Andy menuturkan, masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini diajari materi soal smart farming. Pembelajaran soal smart farming ini menjadi penting mengingat petani di Desa Bandung belum memanfaatkan teknologi buat menjalankan bisnis pertanian. Padahal, penggunaan teknologi bisa membantu mereka dari segi efisiensi waktu dan tenaga.  

“Kami membandingkan kondisi pertanian di desa tersebut dengan pertanian yang ada di Malaysia dan berdiskusi tentang alat pertanian yang bisa digunakan di desa tersebut, Prof. Imran selaku narasumber juga menyampaikan materi dalam bahasa Melayu sehingga masih dapat dimengerti dengan baik oleh masyarakat. Melalui video yang ditampilkan, masyarakat mendapatkan gambaran terkait dengan alat yang dipresentasikan tersebut,” ujar Andy kepada UMN News Service. 

(Suasana kegiatan pembelajaran tentang smart farming. Dok. UMN)

Pemilihan Desa Bandung sebagai peserta kegiatan ini juga tidak dilakukan sembarangan. Desa tersebut dinilai memiliki potensi pertanian, mengingat sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. 

“Namun mereka masih menggunakan cara tradisional untuk mengolah pertanian tersebut, maka dengan kegiatan ini kami mengundang petani untuk mengenalkan cara yang lebih inovatif untuk memudahkan pekerjaan mereka,” tuturnya lagi. 

Harapan Terkait Kegiatan Ini

Lewat kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa bisa mendapatkan informasi tentang teknik pertanian canggih yang digunakan di negara tetangga, termasuk soal inovasi di bidang pertanian yang juga bisa dilakukan di Indonesia. 

“Misalnya ada alat pengusir hama burung dengan memanfaatkan IoT dan sangat efisien waktu dan tenaga. Masyarakat pun sangat excited dengan teknologi inovasi yang belum pernah diketahui untuk mempermudah pekerjaan mereka,” kata Andy. 

By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id