Kenali Salah Satu Impian Mahasiswa Kekinian, Jadi Asisten Dosen
September 10, 2023Bersama Biru Voices 2023, UMN ECO Gelar Acara Jnana Sanka Sebagai Bentuk Manifestasi Indonesia Minim Carbon-Footprint
September 12, 2023Tangerang – UMN mengadakan seminar mengenai “Artificial Intelligence : Deepfakes, Disinformation, Dangers”, pada (07/09). Pemaparan materi seminar ini dibawakan oleh Septiaji Eko N dan Marlinda Vasty Overbeek., S.Kom., M.Kom. Seminar ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa tentang bagaimana AI juga bisa membawa dampak yang buruk untuk saat ini.
Saat ini AI (Artificial Intelligence) adalah salah satu teknologi yang secara terus menerus dikembangkan saat ini. Tentunnya kian berkembangnya teknologi sendiri ada banyak bahaya yang harus kita waspadai dan berhati-hati. Kali ini UMN Literacy Week 2023 mengadakan seminar dan kelas umum dengan tema “Artificial Intelligence : Deepfakes, Disinformation, Dangers”. Seminar ini diadakan pada 7 September 2023 secara luring dan daring.
Seminar ini dibawakan oleh Septiaji Eko N, selaku ketua Presidium MAFINDO dan Marlinda Vasty Overbeek., S.Kom., M.Kom. Disini mereka memaparkan materi bagaimana AI berkembang secara pesat, cara AI bekerja dan bagaimana kita tetap berhati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi.
“AI adalah teknologi yang bisa bertindak dan berfikir layaknya manusia, kita menggunakan AI setiap harinya. Tantangan dalam AI ini cukup banyak seperti deepfake, dimana tubuh, wajah, bahkan suara manusia bisa diubah”. Menurut Vasty saat penyampaian materi.
Deepfakes ini menurutnya juga bukan masalah yang besar tetapi tidak bisa dibiarkan, karena bisa menjadi masalah yang besar. Selain permasalahan deepfakes, pada seminar ini membahas mengenai disinformasi. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri banyak sekali hoaks yang cepat tersebar dan masyarakat sendiri masih kurang edukasi mengenai hoaks. Hal ini juga menjadi permasalahan yang ada di Indonesia.
“Di Indonesia hoaks ini bisa 4 – 5x hal ini membuat orang-orang menjadi susah percaya, selain itu hoaks ini membuat banyak perdebatan di masyarakat”. Ungkap Septiaji.
Menurutnya disinformasi ini dapat memecah masyarakat karena baik dari kata-kata, video, foto dapat diubah dan mengelabui masyarakat. Seminar ini memberikan banyak informasi mengenai tantangan yang ada dan terjadi saat ini. Sehingga kita bisa dengan bijak menggunakan fasilitas teknologi yang ada.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id