UMN bersama Kominfo Mengadakan Onboarding Program TSA Batch 1

Onboarding Program TSA Batch 1. (dok. UMN)

TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan DQLab dan Oracle Academy, mengadakan Talent Scouting Academy (TSA). Program ini merupakan Digital Talent Scholarship Batch 1 tahun 2024 yang diadakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kominfo. Acara dibuka dengan agenda Onboarding, untuk peserta dari UMN terdapat 285 orang peserta, pada Senin (19/2/2024).

TSA merupakan program pengembangan kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi mahasiswa aktif yang sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar di luar kampus melalui pelatihan yang diselenggarakan secara daring/luring, meliputi pelatihan technical skills yang berorientasi pada project. Serta memberikan kesempatan uji kompetensi atau sertifikasi global bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria tertentu.

Ketua Kerja Talent Scouting Academy yang diwakilkan oleh pak Arif Suryanto Putro menjelaskan, bahwa pelaksanaan dan biaya pelatihan TSA ini sepenuhnya dibebankan DIPA Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo 2024.

Pada onboarding ini, diagendakan untuk memberikan pembekalan dan pemahaman mengenai program TSA yang akan berlangsung.

Ketua Kerja Talent Scouting Academy yang diwakilkan oleh pak Arif Suryanto Putro. (dok. UMN)

“Bertujuan untuk memberikan pembekalan orientasi peserta pelatihan TSA, menjelaskan tema-tema pelatihan, menyampaikan aktivitas pelatihan nantinya, memperkuat komitmen dan koordinasi,” ungkapnya.

Kegiatan TSA ini memiliki beberapa kategori pelatihan, yaitu program dari UMN dan DQLab dengan tema Data Driven Kesiapsiagaan Bencana dan Resiliensi Pasca Bencana, Analisis dan Visual Data. Serta program dari Oracle Academy dengan tema Database Design and Database Programming with SQL, Database Foundation Java Fundamental and Java Programming Oracle Cloud Infrastructure Foundation, dan Primavera Physic Programming Professional Project Management Fundamental.

Transformasi digital yang saat ini sudah berkembang dengan pesat, menjadi perhatian penting bagi Kominfo. Terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia agar dapat menghadapi atau menggunakan perkembangan digital tersebut.

Hedi Idris selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kominfo menjelaskan, bahwa Kominfo juga berperan dalam membuat program pelatihan ini untuk ikut mempersiapkan talenta-talenta digital. Karena selain menyiapkan infrastruktur dan regulasi, Kominfo telah membuat roadmap transformasi digital.

“Diantaranya, kita ingin mempercepat perkembangan masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital,” ungkap Hedi.

Hedi Idris selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kominfo. (dok. UMN)

Oleh Karena itu ditengarai dengan sekarang serba digital, itu kita kekurangan tenaga talenta digital sekitar 9 juta orang pada tahun 2030. Angka tersebut proyeksi dari tahun 2015, kalau kita tidak melakukan sesuatu.

Hedi menjelaskan, Kominfo sejak 2018 telah melakukan atau meluncurkan program digital talenta scholarship ini dengan sasaran sekitar 600.000 orang per tahunnya. Tapi karena kemampuan anggaran dan juga resource yang terbatas, masih belum bisa mencapai jumlah sasaran yang diinginkan.

Munculah komitmen untuk berkolaborasi dengan Oracle dan berbagai universitas termasuk UMN, untuk upaya mencapai target 600.000 tersebut.

Hedi berharap dengan mengikuti pelatihan ini, peserta bisa memasuki lapangan atau dunia kerja yang sekarang sebagian besar sudah berbasiskan digital.

Niki Prastomo Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN. (dok. UMN)

UMN dan DQLab memberikan pelatihan mengenai Data Driven Kesiapsiagaan Bencana dan Resiliensi Pasca Bencana: Analisis dan Visualisasi Data yang UMN dan DQLab desain.

Niki Prastomo Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN menjelaskan, bahwa kenapa UMN memilih materi pelatihan tersebut karena Indonesia menjadi suatu area negara yang paling ataupun banyak mengalami aktivitas kebencanaan, mulai kegempaan, gunung api, kendala-kendala kebencanaan lainnya seperti longsor, banjir, dan kesehatan. 

“Hal tersebut yang menjadi konsen bagi UMN untuk bagaimana sebagai salah satu bidang ilmu yang kaitannya dengan teknologi informasi mampu bisa memberikan sumbangsi”. lanjut Niki.

by Annisa Maulida | UMN News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id