Mengenal dan Memahami Seputar Data Science Melalui Mini Bootcamp DQLab
November 25, 2021Archiweek UMN 2021 Hadir Kembali Angkat Isu Keberlanjutan di Tengah Pandemi
November 29, 2021TANGERANG – Setelah bersaing dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, tim mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara berhasil meraih juara harapan dua untuk kategori “Industri Kreatif” dalam kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) bertajuk “Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XII 2021”.
Anggota tim mahasiswa UMN ini berasal dari lintas jurusan dan tahun angkatan. Mereka terdiri dari Bella Auditha (Prodi Akuntansi UMN 2019), Kevin Nicholas Tanex (Prodi Teknik Elektro UMN 2018), Nabila Amanda Azahra (Prodi Teknik Fisika UMN 2018), dan Ivan Johan (Prodi Desain Komunikasi Visual UMN 2017).
Melalui lomba ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan mempromosikan ide kewirausahaannya. Di sini, tim mahasiswa UMN mengusung ide kewirausahaan bernama “SafeWax”. Kevin Tanex selaku perwakilan tim menjelaskan SafeWax adalah sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan. Fokus SafeWax ini bertujuan ingin mengurangi limbah dengan cara membongkar siklus pembuangan limbah menjadi produk serbaguna dan bernilai, terutama limbah berbahan lilin.
“Daya tarik bagi pelanggan kita adalah produk yang dibuat kita agak membongkar harga pasaran produk lilin pada umumnya. Which is very cheap for a luxury product, juga memaksimalkan menggunakan bahan daur ulang, ramah lingkungan, dan reuseable sehingga tidak menambah limbah ke lingkungan,” jelas Kevin.
Inspirasi ide pengolahan limbah lilin ini berangkat dari pengalaman Kevin saat menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia mengamati banyak lilin di gereja yang terbuang secara sia-sia. Padahal, Kevin mengatakan lilin tersebut masih bisa diolah kembali menjadi produk yang bernilai. Akhirnya, Kevin pun termotivasi untuk mengumpulkan lilin bekas dan mengolahnya kembali menjadi lilin baru. Kemudian, realisasi ide ini berkembang lebih lanjut dengan bantuan program inkubasi yang diselenggarakan oleh Skystar Ventures UMN.
Baca juga Mahasiswa UMN Juarai Kompetisi Nasional Cloud Computing Amazon
“Seterusnya, diwajibkan untuk membentuk tim sehingga jadilah SafeWax. Apalagi kalau ada tim, tujuan atau visi atau misi bisa tercapai lebih eksponensial,” lanjut Kevin.
Kevin dan timnya pun tidak menyangka bisa meraih juara harapan dua saat daftar pemenang kompetisi ini diumumkan pada Jumat lalu (12/11/21). Ia mengungkapkan kemenangan SafeWax di kompetisi ini tidak bisa terwujud juga tanpa bantuan dari berbagai pihak di UMN. Bantuan ini mulai dari peninjauan produk, pendalaman materi presentasi, hingga pematangan pola pikir. Dari kemenangan ini, ia dan tim berharap SafeWax dan UMN bisa lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi.
“Kalau traction sudah lancar dan tim punya waktu luang, [kami] tinggal menjalankan timeline dan program-program yang sudah dicanangkan sebelumnya. Apabila sudah besar, harapannya juga bisa membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran di Indonesia akibat wabah Covid ini,” ujar Kevin.
by Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id