UMN Rayakan Aliansi Strategis dengan Monash University Indonesia
Agustus 16, 2024SAMBUT GENERASI BARU, OMB UMN 2024 SIAP TUMBUHKAN POTENSI BARU MAHASISWA
Agustus 19, 2024Tour de Impact, sebuah perjalanan edukatif yang dirancang untuk mengeksplorasi dan mempromosikan praktik keberlanjutan serta pengembangan komunitas, telah menyelesaikan tur lima hari di kota Temanggung dan Purwokerto di Jawa Tengah. Acara ini, yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Agustus 2024, diikuti oleh Andy Firmansyah (Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat), Hendar Putranto (Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-FIKOM), Muhammad Cahya Daulay (Dekan Fakultas Seni dan Desain), Samiaji Bintang Nusantara, Ketua Program Studi Jurnalistik) dan Irwan Fakhruddin (Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komunikasi)
Hari 1-3: Temanggung – Pusat Inovasi Desa Berkelanjutan
Perjalanan dimulai ketika sampai di Temanggung pada Sabtu, 3 Agustus, di mana para peserta disambut di Spedagi Homestay, sebuah akomodasi ekowisata yang mengusung prinsip-prinsip keberlanjutan. Homestay ini mendukung acara terkurasi, Pasar Papringan, yang diadakan di hutan bambu. Pasar unik ini memamerkan produk lokal dari para perajin yang mengadopsi praktik keberlanjutan—produksi organik, tanpa pengawet, tanpa pewarna tambahan, dan tanpa kemasan plastik—semua dibeli dengan mata uang lokal berbasis bambu yang disebut Pring.
Samiaji Bintang Nusantara, berbagi pandangannya tentang pengalaman ini:
“Papringan adalah konsep ruang publik yang menggabungkan kearifan pangan lokal, nilai kekeluargaan, keanekaragaman hayati, kesetaraan gender, konservasi air, desain berkelanjutan, dan komunikasi digital. Saya belajar banyak dari teman-teman dan keluarga baru di Pasar Papringan dan komunitas Desa Ngadirejo.”
Peserta juga mengunjungi workshop Magno/Spedagi. Didirikan oleh visioner Singgih S. Kartono, workshop ini terkenal karena produk-produknya yang berkelanjutan dan memenangkan penghargaan internasional, yang memberikan kontribusi signifikan bagi komunitas lokal.
Hari 4-5: Purwokerto – Mengeksplorasi Pariwisata Berkelanjutan dan Pemberdayaan Komunitas
Perjalanan berlanjut ke Purwokerto, di mana para peserta berinteraksi dengan Bilwan Ferjanto, inventor dan pendiri Baturraden Adventure Forest (BAF). BAF, sebuah destinasi ekowisata seluas 45 hektar, beroperasi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang kuat, menawarkan pengalaman belajar langsung tentang integrasi pariwisata dan pelestarian lingkungan. Hendar Putranto merefleksikan pengalaman ini:
“BAF mengajarkan kepada saya bahwa tidak ada ‘kegilaan insani’ (seperti yang Bilwan sebutkan) yang tidak disambut dengan ‘kesabaran hutani.’ Proses menempa hutan produktif menjadi tetap ramah dan lestari lingkungan adalah tentang mengubah ‘kegilaan’ menjadi inklusivitas dan daya lenting.”
Di Purwokerto, para peserta juga menghadiri sesi rekaman podcast populer “Ngopi Ngapak”, yang dipandu oleh Andy F. Noya dan Riwin Mirhadi. Episode ini berfokus pada literasi keuangan, khususnya dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko perjudian online, sebuah program yang disponsori oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Peserta juga mengunjungi program revitalisasi Kota Lama Banyumas, sebuah proyek pengembangan komunitas yang diprakarsai oleh Andy F. Noya, yang bertujuan untuk melestarikan dan merayakan warisan sejarah dan sosial-budaya di wilayah tersebut. Diskusi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menghasilkan inisiatif untuk kolaborasi di masa depan, khususnya di bidang pengembangan komunitas dan praktik keberlanjutan. Tur di Purwokerto ini juga didukung oleh Widhiatmoko Heri Purnomo (Aries), dosen dari Departemen Teknik Elektro di UNSOED, yang bantuannya sangat berharga bagi keberhasilan program ini.
Mengenai pentingnya keterlibatan akademisi dalam isu-isu komunitas, Irwan Fakhruddin berbagi:
“Akademisi memang seharusnya selalu berada di dekat masyarakat, mendengar dan membantu menyelesaikan permasalahan sesuai ruang dan peran dirinya. Dengan pergi keluar akan memberikan kesempatan mengetahui dinamika permasalahan yang tidak seideal di ruang akademis sehingga luaran yang dihasilkan dalam konteks Tridharma Perguruan Tinggi (riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat) tidak melulu berada di menara gading atau business as usual, namun dapat berdampak dan efektif.”
Merenungkan seluruh perjalanan, Andy Firmansyah berbagi:
“Perjalanan ‘pembelajaran’ kami dimulai dari sharing session dengan Pak Singgih di workshop Spedagi, mengupas perjalanan sepeda bambu yang sekarang sudah mendunia dengan ratusan step yang di dilalui dan mengajak warga untuk bergabung dalam pergerakannya. Tak lengkap jika tidak ke Pasar Papringan, tempat dimana pangan lokal khas Temanggung dibangkitkan lagi dan membuat saya terkesima dengan strategi Spedagi untuk mengajak warga “melapak” dengan makanan andalannya yang biasa disajikan dirumah, ini adalah peningkatan ekonomi yang nyata dan berdampak bagi warga desa, juga dengan Spedagi Homestay yang memiliki daya tarik untuk “merasakan” hidup di rumah pedesaan sambil berbincang dengan tuan rumah yang tidak bisa kita rasakan pada penginapan di Jakarta atau Tangerang. Berlanjut ke Baturraden Adventure Forest, kami belajar tentang bagaimana memanfaatkan alam dengan penuh tanggung jawab, memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang, pengalaman baru bagi saya tentang penggunaan Micro Hydro di lokasi wisata sehingga listrik dapat dihasilkan dari alam dengan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya.
Berpindah ke Temanggung, kami mendatangi Kab. Banyumas. Hari ketiga tersebut kami menghadiri undangan Bang Andy F Noya pada tapping Ngopi Ngapak “Ngobrol Pintar, Ngasih Dampak” di Kantor OJK Purwokerto, kami membahas tentang bencana social perjudian online yang saat ini berdampak pada beberapa kota bahkan ke desa di seluruh Indonesia bersama Pak Riwin Mirhadi dan Mas Eka Purbaya.
Kolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat – Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melalui riset, pengabdian masyarakat, MBKM, dan publikasi jurnal membuahkan program yang akan dilaksanakan oleh UMN bersama UNSOED pada semester berikutnya, yaitu pengabdian masyarakat, KKN dan MBKM Proyek Kemanusiaan dengan bantuan dari Mas Aries dari Pusbang KKN LPPM Unsoed.
Pada hari terakhir, kami berkesempatan untuk berkunjung ke House De Noyas, berdiskusi langsung dengan Bang Andy F Noya yang menginspirasi kami dengan cara menghadirkan perubahan nyata dengan pengembangan perekonomian masyarakat di pedesaan. Perjalanan ini merupakan pembelajaran berharga yang dapat dipaparkan ke rekan dosen dan mahasiswa serta dapat diterapkan di mitra binaan UMN.
Destinasi terakhir adalah White House de Noya, tempat tinggal Andy F. Noya. Di sini, para peserta mendalami diskusi tentang peran agregator dalam pengembangan komunitas, menekankan bagaimana mereka dapat bertindak sebagai katalis dalam mengorkestrasi ekosistem program untuk dampak yang lebih besar. Hendar Putranto mencatat:
“Mas Aris (Unsoed) sebagai penyambung kepentingan multi pihak untuk bahu-membahu menjalankan beragam format PkM dan memajukan kesejahteraan sektor masyarakat yang selama ini terpinggir mengajarkan kepada saya untuk tidak memusatkan perhatian soal power & distribution melulu pada locus (loci) yang tradisional maupun modern, melainkan justru pada the power of persuasive communication performed by middleman power broker. Lewat sosok seperti Mas Aris kemapanan institusi (khususnya akademis) dikoreksi dan terus direvitalisasi agar nyambung dengan kebutuhan riil warga di lapangan dan Universitas bukan menjadi menara gading yang melayani kepentingan parokialnya dhewek.”
Mengenang kunjungan tersebut, Muhammad Cahya Daulay mencatat:
“Bagi seorang warga perkotaan, perjalanan Tour de Impact menjadi kesempatan untuk detoksifikasi dari kebisingan kota dan merasakan ketenangan serta kehangatan pedesaan. Perjalanan ini diawali dengan kunjungan ke Mas Singgih, kreator sepeda bambu Spedagi yang terkenal secara global. Di sana, peserta belajar tentang bagaimana desain dan kearifan lokal memberikan dampak positif bagi komunitas. Kehangatan sambutan dari warga Temanggung menciptakan suasana hidup di Pasar Papringan, yang dipenuhi dengan berbagai cita rasa lokal yang sarat makna. Perjalanan berlanjut ke Purwokerto, di mana kesejukan dan ketenangan Baturaden Forest Adventure mengajak untuk merenungkan pentingnya keharmonisan antara manusia dan alam. Malam harinya, diskusi berlangsung hingga larut bersama para akademisi Unsoed, diikuti dengan pagi yang dimulai dengan obrolan tentang literasi keuangan dalam sesi Ngopi Ngapak di OJK Purwokerto. Hubungan yang baik juga dipererat melalui silaturahmi dengan LPPM Unsoed, merencanakan program-program pemberdayaan yang penuh optimisme. Perjalanan ditutup dengan kunjungan ke White House karya Bang Andy Noya, di mana peran akademisi dan mahasiswa dalam masyarakat dibahas lebih mendalam. Semua pengalaman ini menyatu menjadi sebuah perjalanan yang imersif, membuka banyak kesempatan untuk kolaborasi, berpikir, dan bergerak bersama menuju keberlanjutan yang nyata.”
Hasil dan Kolaborasi Masa Depan
Tour de Impact tidak hanya memberikan peserta wawasan mendalam tentang praktik keberlanjutan dan inisiatif berbasis komunitas, tetapi juga meletakkan dasar untuk kolaborasi di masa depan antara institusi pendidikan, bisnis lokal, dan pemimpin komunitas. Acara ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dalam pengembangan komunitas dan menyoroti Jawa Tengah sebagai wilayah model untuk inisiatif semacam itu.
Tentang Tour de Impact
Tour de Impact adalah inisiatif yang didedikasikan untuk mempromosikan praktik keberlanjutan dan pengembangan komunitas melalui pembelajaran pengalaman dan perjalanan imersif. Misi kami adalah menginspirasi dan memberdayakan individu serta organisasi untuk mengadopsi praktik keberlanjutan dan berkontribusi pada gerakan global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen|Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id