Breakdown Contoh Essay Beasiswa yang Engaging, Cocok untuk Scholarship Hunter!
Oktober 25, 20226 Bahasa Pemrograman Cocok untuk Pemula, Mana yang Dipelajari Dulu?
Oktober 25, 2022Ilustrasi Menyusun Essay Beasiswa. Sumber Gambar: Photo by Ketut Subiyanto From Pexels
Essay beasiswa adalah salah satu berkas dokumen yang dipenuhi oleh calon awardee dan bersifat wajib ketika melakukan seleksi administrasi. Esai berisi narasi tentang topik tertentu yang biasanya sudah disiapkan oleh panitia seleksi dan kandidat diminta untuk menjabarkan sesuai dengan tema yang ditentukan. Biasanya tema maupun jenis esai yang ditentukan oleh panitia beragam. Mulai dari yang sifatnya lebih ke mengulik personal diri calon awardee maupun yang lebih substantif seperti rencana studi yang akan dilakukan selama berkuliah. Walaupun dianggapnya sepele, tapi dokumen essay sangat menggambarkan rencana dan tujuan kedepannya selama melanjutkan studi.
Maka dari itu, bagi calon penerima beasiswa harus paham juga bagaimana tips membuat essay beasiswa yang tepat, menarik dan terlihat standout. Hal ini dilakukan agar penjelasan yang telah diuraikan dalam essay sesuai dengan keinginan dari pihak pemberi beasiswa hingga menarik hati pewawancara saat sesi interview nanti.
Selain itu, dengan mengetahui cara membuat esai beasiswa juga memaksimalkan peluang diterima beasiswa jadi lebih tinggi karena esai menjadi salah satu nilai plus. Sudahkah kamu mempersiapkan berkas yang satu ini untuk apply beasiswa? Kalau pun belum, berarti sekarang kamu berada di artikel yang tepat! Sssstt… sini-sini UMN bagikan rahasianya untuk kamu! Disimak ya.
Pahami Ketentuan dan Instruksi dari Pihak Pemberi Beasiswa
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam membuat essay beasiswa adalah pahami terlebih dahulu ketentuan dari pihak pemberi beasiswa. Esai adalah narasi berbentuk opini pribadi yang dituangkan oleh penulis terkait sudut pandangnya dalam melihat sebuah isu. Terkadang panitia seleksi memberikan clue yang seringkali calon penerima beasiswa tidak memperhatikannya.
Misalnya pada bagian tema essay. Tema yang disiapkan tentunya cenderung umum sifatnya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah essay yang kamu buat haruslah sinkron dan selaras dengan rencana studi kamu. Selain tema, panitia juga menentukan jumlah kata yang ada di dalam esai. Biasanya essay beasiswa memiliki jumlah kata yang berkisar antara 500-1000 kata atau bisa juga 1500-2000 kata.
Baca Juga: Mau Dapat Potongan Biaya Kuliah S1? Yuk Simak Informasi Program Beasiswa UMN
Tentukan Main Topic Beserta Poin Pendukungnya
Apabila sudah paham dengan instruksi yang diberikan oleh panitia seleksi beasiswa, langkah selanjutnya adalah mulai menentukan main topic beserta poin pendukung yang akan dibahas dalam esai. Walaupun pihak panitia memberikan clue secara umum, tetapi calon penerima beasiswa perlu mendetilkan pembahasan maupun topik yang akan dibahas sejalan dengan rencana studi pilihan kamu. Dengan menentukan topik utama dan poin pendukung maka penulisan esai kamu berjalan dengan lancar.
Misalkan kamu ingin membuat esai tentang rencana studi (ibaratkan ini adalah topik utamanya), maka kamu perlu jelaskan poin-poin pendukung dari topik utama tadi. Mulai dari alasannya kenapa kamu memilih program studi tersebut, rasionalisasi pemilihan universitas tujuan, track record dari universitas tujuan, kontribusi apa yang bisa kamu berikan ketika memilih pilihan jurusan itu, sampai dengan mengapa pihak pemberi harus memberikan kamu beasiswa? Coba dipikir-pikir dan mulai dipertimbangkan dari sekarang.
Perdalam Pembahasan dengan Riset
Ketika kamu membuat sebuah esai, boleh lho untuk memberikan informasi dan referensi pendukung yang akan kamu cantumkan. Cari tahu lebih dalam kira-kira apa ekspektasi yang diinginkan oleh pihak pemberi beasiswa. Hal ini penting karena mereka tidak main-main dalam mencari kandidatnya. Sesuai yang sudah dijelaskan diatas bahwa kamu bisa mulai mencari isu-isu terkini sejalan dengan rencana studi kamu.
Let’s say kamu ingin mengambil program studi Agribisnis dengan jalur beasiswa. Dalam essay kamu bisa menguraikan apa saja permasalahan ataupun isu-isu yang ada dalam sistem agribisnis. Kamu perdalam dengan berbagai referensi pendukungnya. Hal ini akan memberikan kesan bahwa esai yang kamu buat jadi lebih tajam karena memang ada sebuah permasalahan yang harus diselesaikan.
Kemudian setelah mencari permasalahan yang diangkat dalam essay, kamu bisa hubungkan juga dengan program studi yang akan menjadi tujuan kamu dalam melanjutkan studi.
Buat Target yang Jelas dan Realistis
Dalam membuat essay, tidak hanya dibutuhkan kedalaman riset saja tapi target yang jelas. Seringkali pihak penerima beasiswa memberikan estimasi target agar penerima beasiswa bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Maka dari itu, kamu sebagai kandidat harus bisa menyusun rencana dan tujuannya sedetail mungkin. Mulai dari visi, misi maupun rencana yang akan kalian tuju saat terpilih menjadi penerima beasiswa.
Biasanya dari essay, pihak penyelenggara akan melihat langkah-langkah maupun apa yang akan dicapai sepanjang studi berjalan. Mulai dari mata kuliah apa saja yang diambil, konsentrasi atau peminatan yang diambil untuk tugas akhir, berapakah sks yang harus ditempuh, dan lain-lain. Hindari target yang kesannya tidak realistis sehingga membuat pihak panitia menjadi heran sendiri.
Gunakan Teknik Penulisan yang Standout
Sama seperti narasi-narasi lainnya, essay beasiswa juga perlu ditulis dengan menggunakan teknik penulisan yang baik. Hindari penulisan dengan banyak typo, kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan lain-lain. Kamu bisa mulai dengan membuat kerangka atau outline yang dapat mempermudah proses penulisan esai. Kemudian menentukan ide pokok dari masing-masing paragraf dengan runtut, terstruktur dan tidak melompat-lompat pembahasannya.
Bukalah pendahuluan yang bagus dan mengesankan. Misalnya dengan menceritakan isu terkini, menjelaskan tentang bagaimana permasalahan yang kamu temukan dengan rencana studi yang ingin dituju, menjelaskan urgensi dan rasionalisasi kenapa melanjutkan studi. Dukung argumentasi anda dengan referensi. Jangan sekali-kali menyatakan pendapat yang tidak ada dasarnya. Kemudian berikan kesimpulan dari essay yang kamu buat agar pembaca bisa menangkap intisari yang kamu tuliskan.
Jadilah Diri Sendiri
Ketika kamu menulis esai untuk aplikasi beasiswa maka kamu harus menjadi diri sendiri. Jangan sampai kamu mengikuti gaya penulisan orang lain. Be confident! Kamu harus percaya diri dengan essay yang sudah kamu tuliskan. Jangan sampai terbesit rasa ragu dalam dirimu. Paparkan dan jelaskan dengan rinci isi essay dengan sejelas mungkin. Tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurang-kurangkan jadi sesuai dengan porsinya.
Sertakan alasan kalau memang kamu layak untuk mendapatkan beasiswa. Jika kamu melebih-lebihkan penjelasan essay maka akan menimbulkan kesan buruk di mata pewawancara dan menganggap bahwa kamu tidak jujur dalam menguraikannya.
Ketika menulis esai untuk aplikasi beasiswa, tulislah dengan jujur, sesuai dengan apa yang akan kalian rencanakan. Kalian harus percaya diri menyajikan kemampuan dan keunggulan yang kalian miliki, tetapi tak lupa untuk bersikap realistis dan memiliki target. Tulislah langkah yang jelas dan konkret bagaimana kalian akan mencapai rencana yang kalian buat di masa depan.
Baca Juga: Dedikasi bagi Negeri, UMN Sediakan Beasiswa S1 Full Hingga Lulus
Jadi gimana nih, sudah siap belum untuk membuat esai beasiswa? Jangan lupa terapkan tips-tips berikut agar peluang kamu diterima beasiswa semakin besar. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) merupakan salah satu kampus swasta di Tangerang yang menawarkan berbagai macam jalur beasiswa kuliah bagi para calon mahasiswa dengan bermacam latar belakang. Beasiswa yang ditawarkan UMN juga tersedia untuk semua jurusan S1 yang ada di UMN, lho. Tunggu apalagi segera bergabung yuk di UMN!
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id