Gali Kreativitas Mahasiswa, Program Studi Arsitektur Adakan Workshop Bambu
Februari 9, 2022Dukung Pemerintah, UMN dan AIHSP Luncurkan Nusantara Health Security Project
Februari 11, 2022Tangerang – Sebagai seorang calon praktisi data, portofolio sangat penting dalam membangun karir. Portofolio data membuktikan bahwa, pelamar telah memiliki pengalaman dalam mengerjakan suatu proyek yang diberikan oleh tempat kursus atau kampus. Dari situ, terukur kemampuan data science yang dimiliki dengan melihat hasil kinerja dalam portofolio data. Sebagai platform belajar data science, DQLab membantu para calon talenta data untuk membangun portofolio data dengan mengadakan data mentoring bersama Arya Andhika sebagai Head of Strategic & Improvement Management di Tower Bersama Group. Sharing session ini membahas tentang Tips Membangun Portofolio Data, yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, 3 Februari 2022.
Arya membuka pembahasan dengan menyampaikan pentingnya memiliki portofolio data.
Alasannya, karena portofolio data digunakan untuk menunjukkan skillset yang dimiliki, ketertarikan dalam bidang data, kemampuan dalam mengatasi masalah, kemampuan berkomunikasi non-verbal, kemampuan berkolaborasi dalam project, serta sarana mendapatkan feedback dan membangun relasi.
Ada beberapa unsur yang perlu dicantumkan dalam portofolio data, seperti penjelasan project yang diangkat, proses pembuatan project, kemampuan visualisasi data, kemampuan dalam melihat tren, dan selalu melakukan update terhadap portofolio. Aryo menyampaikan dua tools yang bisa digunakan untuk membuat portofolio data, yaitu Rpubs dan shinnyapps.io. Untuk Rpubs bersifat free service sedangkan shinnyapps.io bersifat freemium service.
“Sebenarnya untuk portofolio data kita boleh bikin banyak-banyak. Tapi ada baiknya kita fokuskan portofolio data yang memang relevan ke perusahaan yang dituju,” ujar Arya.
Selanjutnya Aryo memberikan tips dalam menyusun CV. Ada beberapa point yang disampaikan, dimulai dengan membuat CV secara singkat, padat dan jelas, tambahkan profile Linkedin, tonjolkan pengalaman yang relevan, tambahkan portofolio data dengan penjelasan singkat, sesuaikan CV dengan posisi yang dituju,
informasikan skill yang relevan, tuliskan informasi yang valid, sertakan cover letter jika dibutuhkan, gunakan bahasa yang baik, dan minta pendapat orang lain sebagai feedback.
“Buat yang fresh graduate dan minim pengalaman kerja, anda bisa optimalkan CV anda dengan menonjolkan portofolio,” kata Arya.
Baca juga Tips Bangun Portfolio dengan Sertifikat Data Science sebagai Pemula
Maraknya CV dengan format ATS Friendly, membuat Aryo memberikan tips dalam membuat CV yang ATS-Friendly. Tips ini bisa digunakan untuk calon talenta data yang melamar posisi di perusahaan yang memiliki ribuan peminat, atau menggunakan Linkedin Jobs atau Jobstreet. Tipsnya adalah gunakan tipe file .doc atau .docx, jangan menempatkan informasi penting di header dan footer, gunakan keyword yang mempresentasikan skill, hindari penggunaan gambar, chart, dan gratik, gunakan bullet points, gunakan clean resume design dengan clear hierarchy.
Selanjutnya Aryo juga memberikan tips menjalani interview, mulai dari pre-interview, interview, hingga post-interview. Yang harus dipersiapkan saat pre-interview adalah pelajari perusahaan yang dituju, kenali PIC/user yang akan menginterview, dan pahami dengan baik posisi yang akan dilamar. Kemudian, ketika interview jawab secara lugas dan jujur, gunakan teknik STAR dalam behavioral interview dan gunakan kesempatan bertanya. Terakhir ketika mengakhiri interview ucapkan terima kasih dan sampaikan kembali ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan melalui e-mail.
Untuk melengkapi pembahasan teknik STAR, Aryo menambahkan penjelasan tentang teknik STAR. Teknik ini biasanya digunakan rekuiter dalam behavioral interview atau wawancara untuk mendapatkan data dari calon talenta data. STAR ini merupakan singkatan dari Situation, Task, Action dan Result. Ketika nterviewer bertanya bagaimana cara menyelesaikan project yang ada di portofolio, jawab menggunakan teknik STAR. Pertama Situation, ceritakan situasi atau latar belakang yang dihadapi ketika membuat project tersebut. Kedua Task, jelaskan project yang dibuat dan tantangan yang dihadapi. Ketiga Action, jelaskan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan tantangan. Terakhir Results, jelaskan hasil yang dicapai seperti dampak dan feedback orang lain.
Sebelum menutup sharing session ini, Aryo membagikan tips pengalam dalam berkarir. Ada tiga tips, yaitu managing self, managing task dan managing people. Aryo menutup data mentoring ini dengan kata-kata darinya “This is the end of my presentation, and the beginning of your journey”.
Bangun portofolio yang outstanding dengan mengikuti project DQLab.id dan menerapkan tips dari Aryo.
*by Agnes Nurlisa – DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id