Skill Dasar Untuk Mahasiswa Teknik Informatika
Oktober 2, 2022Cara Menentukan Jurusan Sesuai Minat dan Bakat
Oktober 2, 2022Perbedaan mendasar antara data scientist dengan data analyst (sumber : unsplash.com)
Tangerang – Jika kita lihat, belakangan ini profesi sebagai data scientist dan data analyst banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Pasalnya pengelolaan dan penerjemahan data merupakan hal penting bagi berjalannya sebuah perusahaan. Ditambah perkembangan di era transformasi digital yang begitu pesat, meningkatkan kebutuhan perusahaan akan profesi semacam ini.
Kalian harus pahami bahwa data sekarang merupakan sebuah tambang emas dan tentunya kumpulan data memiliki sebuah nilai. Data-data tersebut tentunya bagi orang yang memiliki keahlian bisa digunakan sebagai salah satu sumber informasi. Nantinya informasi ini akan diolah dan dijadikan bahan pengambilan keputusan. Nah, pertanyaan selanjutnya mungkin tentang siapa yang mengolah data-data tersebut. Jawabannya adalah data scientist dan data analyst. Namun jangan disamakan ya, ternyata kedua profesi tersebut memiliki perbedaan loh. Simak perbedaanya ya!
Definisi Data Scientist dan Data Analyst
Data Scientist
Data Scientist merupakan seseorang yang tugasnya menganalisis dan memberi gambaran pada kumpulan data yang kompleks. Tugasnya antara lain mulai dari pengumpulan, pengolahan, dan menganalisa data dalam jumlah besar atau biasa disebut Big Data. Data scientist lebih banyak bekerja dalam segi perancangan algoritma dan memprediksi model. Nah, pekerjaan data scientist sendiri lebih memakan waktu untuk pembuatan tools, automation system, serta pencarian metode dalam menjabarkan informasi perusahaan dengan tujuan pemecahan masalah yang kompleks.
Data Analyst
Nah, data analyst sendiri merupakan seorang yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengolah data, mengambil keputusan, dan memvisualisasikannya. Selain itu, data analyst dituntut untuk mencari informasi tambahan untuk memajukan bisnis dari berbagai aspek. Seorang data analyst mengumpulkan informasi mentah kemudian mengidentifikasi trends yang bisa membantu dalam menentukan strategi bisnis. Data analyst juga berfokus pada penyajian analisis statistik yang gunanya sebagai informasi untuk pemecahan suatu masalah.
Baca juga : Jurusan Kuliah Menjadi Data Scientist di Bidang Data Science
Perbedaan Jobdesc Data Scientist dengan Data Analyst
Data Scientist
- Data scientist berperan dalam membersihkan, memproses, serta mengolah data secara besar/Big Data.
- Biasanya data scientist terlibat dalam perencanaan strategis untuk penganalisaan data.
- Selain itu, data scientist menganalisa dan melakukan pengoptimalan dalam penggunaan Machine Learning (mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan sendirinya tanpa arahan dari penggunanya).
Data Analyst
- Data analyst memiliki peran dalam pembersihan, menganalisis, dan memvisualisasikan data.
- Membuat representasi dari data yang diperoleh ke bentuk visual, sehingga mudah dipahami.
- Biasanya bekerjasama dengan divisi manajemen untuk dapat memahami kebutuhan bisnis sebuah perusahaan.
Berdasarkan Kemampuan yang Dimiliki
Data Scientist
Seorang data scientist memerlukan kemampuan algoritma machine learning. Profesi data scientist memiliki dampak besar pada mesin pencarian dengan penggunaan algoritma. Profesi data scientist juga mewajibkan seseorang untuk memahami matematika, statistik, dan juga programming tingkat lanjut (Python, SQL, Java, dll).
Data Analyst
Nah, sementara untuk seorang data analyst harus memiliki kemampuan dalam menggambarkan informasi dan juga kemampuan komunikasi yang baik dalam penyampaian laporan. Pengetahuan di bidang matematika dan statistik juga diperlukan pada data analyst. Biasanya data analyst menggunakan berbagai software pembantu seperti Excel, Google Analytics, Tableau, dan lain-lain.
Perbedaan Tahapan Pendidikan
Data Scientist
Seorang data scientist biasanya menempuh pendidikan pada jenjang master, doktoral atau setingkat dengan itu. Biasanya seorang data scientist juga telah memiliki pengalaman yang lebih dari 5 tahun di bidangnya. Biasanya program yang ditempuh adalah data sains, teknologi informasi, matematika atapun statistik.
Data Analyst
Seorang data analyst biasanya merupakan seorang lulusan sarjana pada bidang finansial, komputer sains, statistik ataupun matematika. Namun, profesi sebagai data analyst tidak mewajibkan kalian berasal pada bidang tersebut. Salah satu cara lain adalah dengan mendapatkan sertifikasi profesional sebagai seorang data analyst.
Baca juga : Kenali Data Mining untuk Belajar Data Science Pemula
Nah, itu dia sobat perbedaan mendasar antara data scientist dengan data analyst. Kalau kalian lebih tertarik dengan profesi yang mana?
Sumber :
By Benedictus Adithia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id