Terbongkar! Rahasia Sukses jadi Data Scientist Tanpa Latar Belakang IT

Tangerang – Data Science menandai era baru lahirnya peluang karir yang menjanjikan di berbagai bidang industri. Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi kini juga tidak dapat terlepas dari peran penting data yang menjadi kunci dalam pengambilan setiap keputusan di sebuah perusahaan. Permintaan akan talenta Data Science yang diprediksi terus meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan, membuka peluang karir gemilang bagi para individu yang ingin terjun ke dunia Data Science. 

“sekarang banyak banget decision making atau pengambilan keputusan itu yang didasarkan pada data, dan kalau misalnya ada data itu kita jadi semakin yakin temen-temen ketika mengambil keputusan. Apalagi ketika perusahaan ingin mengambil keputusan. Kalau dulu mungkin zaman orang tua kita, mereka menganggap faktor keberuntungan tuh besar, tapi zaman sekarang ada data yang bisa lebih kita yakini.” -tutur Dharma

Program Free Class dari DQLab kembali digelar pada Rabu, 17 April 2024 yang lalu. Program kelas perkenalan yang diberikan secara gratis ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari para pemula yang tertarik untuk mulai belajar dan menggeluti bidang data, sehingga pelaksanaannya bisa sampai di Batch 33.  Pada kesempatan ini Dharma Setiawan, seorang Data Scientist yang telah berpengalaman di berbagai perusahaan ternama, yang juga merupakan salah satu alumni DQLab berbagi pengalaman, dan ilmu seputar perkenalan Data Science, opportunity di bidang data, serta tips-tips kariernya.

Dharma mengawali kelas dengan memberikan penjelasan bahwa untuk mengenal Data Science harus diawali dengan understanding the problem. Ia juga menjelaskan perbedaan masing-masing tugas antara Data Scientist, Engineer, dan  Analyst. Menurutnya profesi Data Science adalah profesi yang menuntut banyak pengetahuan dan keahlian. Mulai dari matematika, statistika, hingga pemrograman, sehingga untuk seseorang yang ingin berkarier di bidang ini harus benar-benar memastikan minat dan kemampuannya. Tujuannya agar setiap individu yang ingin belajar di bidang ini tidak hanya mengejar sertifikat saja ketika mengikuti suatu pelatihan atau bootcamp, karena menurutnya penguasaan skills jauh lebih penting.

Selanjutnya, ia juga berbagi pengetahuan terkait workflow seorang Data Scientist. Dimana workflow ini dimulai dengan pemahaman terhadap business problem yang kuat. Mulai dari mengumpulkan, membersihkan, hingga mengolah data. Terutama ketika ada data yang missing value, atau distribusinya tidak normal sehingga mengganggu modelingnya, sehingga seorang Data Science harus meng cleaning dan me-reformat datanya. dilanjutkan dengan membuat hipotesis, kemudian melakukan proses Exploratory Data Analysis dengan memvisualisasi, serta memvalidasi datanya. Terakhir data yang sudah siap bisa untuk dilakukan reporting dan deploy sebagai bahan pengambilan keputusan bisnis di dalam sebuah perusahaan.

“untuk menjadi company atau perusahaan yang maju harus bisa menganalisis data perusahaannya dengan baik.” -ungkap Dharma

Tidak sampai disitu saja, Dharma menjelaskan bahwa profesi Data Scientist pada dasarnya lebih fokus untuk melakukan proses validasi data dan distribusinya untuk reporting, serta deploying. Contohnya membuat dashboard untuk Machine Learning Model, sehingga ketika dimasukkan data yang baru dashboard tersebut bisa menampilkan sebuah insightnya secara real-time untuk ditampilkan kepada C-Level atau management sebuah perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa dari semua flow dalam Data Science pada intinya untuk menghasilkan sebuah nilai yang berharga sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan, sehingga membutuhkan banyak keterampilan untuk menekuni profesi sebagai seorang Data Scientist. 

Selain berbagi pengetahuan seputar Data Science, Dharma juga berbagi pengalamannya hingga bisa mencapai kariernya saat ini. Dimulai dari pengalaman belajarnya di DQLab ketika mengikuti program TETRIS Batch 1, hingga ia mendapatkan kesempatan di BCA dengan posisi sebagai Data Analyst berkat bantuan program tersebut. Dimana ia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan tersebut, karena bisa belajar untuk menjalankan riil project di lingkungan yang sangat suportif terkait waktu tunggu antri layanan di Bank BCA. Selain itu, ia juga membagikan pengalamannya ketika menjadi asisten mentor dan mentor di beberapa bootcamp live class di DQLab. Dimana pengalaman Dharma ini disampaikan dalam bentuk tips-tips dalam memilih kelas pelatihan yang sesuai dengan bakat dan minat, agar tidak salah langkah dalam memulai karier di bidang data nantinya.

Tidak tanggung-tanggung, Dharma juga membagikan insight terkait opportunity menjadi seorang Data Scientist di Indonesia. Dimana untuk posisi entry level bisa mendapatkan range gaji sebesar Rp5.000.000 sampai dengan Rp8.000.000. Ia juga memberikan tips untuk mencari opportunity karier di bidang data melalui berbagai platform terpercaya seperti LinkedIn, Glassdoor, dan Glints. Proyeksi karier di bidang data ini juga digambarkan dengan jelas oleh Dharma, mulai dari posisi intern, associate, staff, manager, VP, hingga director, sehingga para peserta dalam kegiatan ini bisa mendapatkan gambaran yang jelas mulai dari mana mereka harus menapaki kariernya di bidang data. 

Pada akhir kesempatan, Dharma juga menyempatkan waktu untuk sesi mini hands-on secara langsung menggunakan modul Data Science Fundamentals yang dapat diakses dengan redeem voucher Free Class. Dimana dalam modul ini para peserta bisa mencoba experience belajar menggunakan fitur unggulan platform belajar DQLab yakni Live Code Editor dan Ask AI Chatbot.

Oleh karenanya, bagi para pemula yang ingin memulai karier di bidang data, khususnya Data Scientist bisa mengikuti tips-tips yang telah diberikan oleh Dharma. Salah satunya memiliki kelas pelatihan yang sesuai seperti program Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner. Dimana pembelajaran dalam program ini telah dirancang secara khusus oleh para ahli sesuai kurikulum industri yang komprehensif. Tidak hanya itu, metode pembelajaran dalam bootcamp ini juga telah terbukti efektif meningkatkan skills di bidang data, bahkan oleh para pemula sekalipun. Informasi selengkapnya bisa kunjungi https://dqlab.id/bootcamp-machine-learning-and-ai-for-beginner yah!

By  Lisya Zuliasyari | DQLab

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id