Tracce UMN : Melestarikan Budaya Lewat Tarian
Juli 18, 2019UMN Kembali Selenggarakan Animation & Film Making Camp 2019
Juli 22, 2019TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memiliki kebijakan yang unik, yakni penerapan lift ganjil-genap di salah satu gedungnya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengatasi antrean lift di setiap jam pergantian kelas, terutama pada pukul 08.00, 11.00 dan 13.00.
Antrean yang terjadi di jam-jam sibuk disebabkan oleh banyaknya perbedaan tujuan lantai. Terkait penerapan kebijakan ini, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN Laurenvia Fendriyun mengungkapkan bahwa arus naik-turun lift menjadi lebih cepat.
“Saya setuju dengan adanya (kebijakan) lift ganjil-genap. Itu memang cocok banget buat diterapkan di gedung D. Kalau ada lift ganjil-genap itu terasa banget perbedaannya, lebih cepat, tidak usah ngantre lama-lama, dan lebih teratur juga. Orang-orang yang memilih ke genap misalnya, itu kan pasti turunnya di (lantai) genap doang kan, jadi lebih cepet arus naik-turun liftnya”, ungkap Laurenvia.
Kebijakan ini membagi lift menjadi dua bagian; bagian kiri untuk lift dengan lantai ganjil dan bagian kanan untuk lift dengan lantai genap. Baik lift naik maupun lift turun pengaturannya sama. Dengan pengaturan seperti ini, antrean yang semula panjang, menjadi lebih teratur. Waktu penggunaan lift pun menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga : UMN Tingkatkan Layanan Perpustakaan Lewat Fasilitas Terbaru
Sependapat dengan Laurenvia, Continuing Education Department (CED) Manager UMN Arif Kurnia mengatakan penerapan lift ganjil-genap di gedung C sudah tepat. Namun, penerapan di gedung D masih belum perlu.
“Iya setuju (kebijakan lift ganjil-genap), karena lebih teratur ya. Jadi, antreannya lebih cepat. Cuma kalau gedung D mungkin sebenarnya belum perlu dalam waktu dekat, karena kan (penggunanya) belum serame gedung C dan lift di gedung D lebih banyak”, kata Arif.
Baca juga : Inilah Keunggulan UMN, Kampus Unik di Tangerang yang Punya Jurusan Kekinian
Sementara itu, Dosen Multimedia Journalism UMN Ignatius Haryanto mengakui bahwa antrean di pagi hari tidak terlalu panjang, karena sudah terbagi berdasarkan kategori lantai yang akan dituju.
“Mahasiswa sudah memilih lift mana yang akan menjadi tempat tujuan mereka. Saya harap penerapan lift ganjil-genap di gedung C ini dapat diterapkan di gedung D, karena gedung tersebut sudah mulai dioperasikan dan butuh pembagian seperti yang dilakukan di gedung C,” tutup Ignatius.
Nah, bagi kalian yang belum tahu tentang kebijakan ini jangat kaget ya! Mari kita sama-sama optimalkan penggunaan lift yang ada supaya waktu kita semua dapat digunakan secara efektif dan efisien. (SN/CRA)
*by Silvia Ng – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id