Teater Katak Hadirkan Tragedi dalam Pentas Khatulistiwa
Februari 29, 2016Dua Mahasiswi Ilkom UMN Lolos Jadi Finalis Miss Indonesia 2016
Februari 29, 2016
Cinta dan dendam menjadi topik yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Apalagi bila keduanya dibalut dalam sebuah jalinan cerita nan apik seperti Khatulistiwa yang dipentaskan oleh TeaterKatak di Function Hall UMN pada 18-19 Februari lalu.
Dalam produksi yang ke-42 ini, Teater Katak menyuguhkan sebuah kisah mengenai upaya Tuo dalam mempertahankan kerajaannya dari serangan pasukan Raja Tua. Dulu, Tuo sempat mengabdi pada Raja Tua hanya saja kemudian Tuo membelot. Ia membawa kabur anak perempuan Raja Tua dan membangun kerajaannya sendiri. Raja Tua pun kemudian memutuskan untuk membalaskan dendamnya.
Walaupun kisah ini tak berakhir bahagia seperti layaknya film-film Hollywood namun alurnya berhasil membius dan memukau penonton. Tak hanya kisah yang menarik, Khatulistiwa yang kebanyakan diperankan oleh pemain-pemain baru Katak ini juga mengusung beberapa inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebut saja pengubahan latar belakang budaya serta penambahan unsur multimedia.
Cliff Muller, produser pentas Khatulistiwa mengaku bangga dengan kerja keras tim Katak. “Awalnya pesimis karena waktu latihan yang kurang karena terpotong oleh UAS. Hanya saja ternyata para pemeran bisa menampilkan karakter di luar ekspektasi saya. Pementasan ini bisa dikatakan sangat sukses,” ujarnya.
Sepak terjang Teater Katak tak hanya akan berhenti di sini saja. Pada akhir Mei mendatang, mereka kembali akan unjuk gigi dengan mempersembahkan pementasan berjudul “Les Misérables” di Gedung Kesenian Jakarta. Jangan lupa disaksikan, ya Ultimates.(*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id