Ninok Leksono: Generasi Muda Harus Unggul dan Inovatif Merespon Perubahan
Agustus 16, 2018Takayuki Arai Kenalkan Speech Science Kepada Mahasiswa UMN
Agustus 28, 2018TANGERANG – Perhelatan akbar ajang olahraga sedang berlangsung di Indonesia, tepatnya di Jakarta dan Palembang. Semua atlet dari berbagai cabang olahraga di negara-negara Asia memberikan usaha terbaiknya untuk memperebutkan sejumlah medali guna mengharumkan nama Negaranya di ajang Asian Games 2018.
Sebanyak 1700 medali emas, 1700 medali perak dan 2200 medali perunggu telah dipersiapkan untuk ajang ini. Elemen logo, mascot dan motif batik menjadi keunikan tersendiri dalam desain medali Asian Games 2018. Di balik keunikannya tersebut, medali ini didesain oleh dua desainer professional muda sekaligus alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yaitu Elysa Munster dan Sera Prestasi.
Terpilihnya Elysa dan Sera sebagai desainer medali Asian Games 2018 dikarenakan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini, PT. RDM Licensing&Marketing, memenangkan pitching design untuk design artwork Asian Games 2018.
“Awalnya, perusahaan tempat kami bekerja memenangkan pitching design untuk design artwork Asian Games 2018. Dalam proses pengerjaan artwork, kami dipercaya (mengerjakan) project untuk membuat desain medali Asian Games. Kemudian, desain kamilah yang terpilih oleh INASGOC untuk medali official Asian Games 2018,” ungkap Elysa saat diwawancarai melalui telepon.
Desain yang mereka buat dapat dilihat pada official merchandise Asian Games yang kini sudah ada di pop-up-store Asian Games 2018. Memiliki makna keberagaman Indonesia yang menjadi suatu kebanggaan masyarakat Indonesia, desain medali ini terdiri dari official logo dan official mascot Asian Games.
“Saya mencoba menggabungkan kedua elemen (official logo dan official mascot Asian Games) menjadi sebuah kesatuan dalam medali. Kemudian dikemas dengan desain batik yang diambil dari ketiga maskot (batik Asmat, batik Palembang dan batik Jakarta) dan elemen logo Asian Games yang berasal dari Gelora Bung Karno,” jelas Elysa.
Pada kesempatan yang sama, Sera menjelaskan bahwa selain dirinya dan Elysa, medali ini juga didesain oleh Erwin Prawata. Mereka bertiga memiliki job desk yang berbeda, yaitu Concept Artist, Texture and Engineering Artist dan 3D Designer.
“Elysa sebagai Concept Artist, dilanjutkan dengan Erwin Prawata sebagai Texture and Engineering Artist yang mengeksekusi konsep. Setelah konsep terbentuk, saya sebagai 3D designer merealisasikan konsep tersebut untuk digunakan sebagai prototype, acuan para desainer dalam proses pembuatan desain medali. Setelah desain selesai, kita serahkan ke INASGOC untuk proses produksinya,” jelas Sera.
Terakhir, Sera juga mengajak para atlet untuk menjaga sportivitas selama Asian Games 2018 berlangsung.
“Sebagai tuan rumah yang baik, kita harus menjaga sportivitas dalam bertanding untuk meraih kemenangan sebanyak-banyaknya, sehingga para atlet Indonesia dapat mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Semangat!,” tutup Sera. (CRA)
*by Chininta Rizka Angelia – Universitas Multimedia Nusantara News service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id