Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan Berdayakan UMKM Melalui Program ‘UMKM Naik Kelas’ Bersama UMN
April 22, 2024Peluang Karir Sistem Informasi, Lulusannya Banyak Dicari Industri
April 25, 2024
TANGERANG – Tidak sekadar memberikan informasi, jurnalis juga memegang peran krusial untuk menyuarakan suara-suara kelompok minoritas di kalangan masyarakat. Terdapat etika-etika profesi yang harus dipatuhi seorang jurnalis dalam menjalankan perannya.
Dalam kuliah tamu mata kuliah “Media dan Etika”, Prodi Jurnalistik UMN mengundang Pemimpin Redaksi di IDN Times Uni Lubis dan Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli di Student Lounge UMN pada Rabu (3/4/24). Mereka membagikan kiat-kiat reportase dan etika jurnalistik dalam meliput kelompok marginal.
Salah satu topik yang menjadi diskusi hangat dalam kuliah tamu tersebut adalah isu kekerasan seksual. Tak jarang, Arif mengatakan korban kekerasan seksual menjadi “korban” untuk kedua kalinya karena pemberitaan di media massa. Misalnya, pemberitaan yang menyebut identitas lengkap korban, menyalahkan korban, hingga menggunakan bahasa yang terlalu vulgar.
Ia pun mengingatkan jangan sampai pemberitaan menciptakan stereotip ke korban. Karena itu, Arif menegaskan kode etik jurnalistik memegang peran penting untuk menyuarakan suara kelompok marginal.
“Etik itu perlu, apalagi kalau bicara kelompok rentan sehingga pemberitaan itu mengindari stigma negatif,” tegas Arif.
Selain memahami kode etik jurnalistik, Uni Lubis juga menambahkan bahwa jurnalis harus kreatif dalam menerapkannya. Pasalnya, ia mengungkapkan bahwa penerapan kode etik jurnalistik dalam alur kerja sehari-hari itu bisa bermacam-macam.
“Kalau di TV, wawancara korban yang harus dirahasiakan identitasnya itu dari awal sudah didesain seperti itu. Apakah diwawancara dari belakang, pakai topi lebar, disampingnya pakai pot besar. Yang penting suara kan, bahkan suara pun disamarkan,” ujar Uni Lubis memberikan contoh bagaimana jurnalis harus berpikir kreatif dalam menerapkan kode etik.
Tak hanya itu, Uni juga menegaskan bahwa jurnalis kerap kali jarang melibatkan ahli dalam mewawancarai kelompok minoritas. Padahal, ia mengatakan ada teknik tersendiri untuk melakukan wawancara terhadap kelompok minoritas. Harapannya, jurnalis dapat membangun empati dan rasa percaya ke narasumber.
by Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id