Jadi Data Engineer Nggak Harus Background IT, Intip Caranya Yuk!
Januari 20, 2023Tim Mahasiswa Arsitektur UMN Meraih Juara 3 di Kompetisi Sayembara Desa Wisata
Januari 25, 2023Program inkubasi bisnis dan collaborative-driven space yang berada di bawah naungan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Skystar Ventures, meluncurkan podcast ‘STARPODS’ pada Kamis (19/1/2023). STARPODS bertujuan menjadi wadah bagi praktisi startup berbagi ilmu dengan masyarakat.
Sebanyak dua praktisi startup hadir dalam acara ini, yakni Co-founder & CEO of Lifepack.id, Natali Ardianto, dan VP of Investment at Kejora Capital, Erwin Arifin.
Dalam episode pertama STARPODS, tema yang dibahas ialah “Is it the Right Time to
Build a Startup?”
Menjawab pertanyaan besar tersebut, Erwin mengatakan, “Saya pikir saat ini masih menjadi waktu yang terbaik [untuk membangun startup], karena untungnya kita tinggal di Indonesia. Masih banyak masalah [yang harus diselesaikan], tapi peluangnya juga banyak.”
Tak hanya itu, Erwin mengungkapkan bahwa banyak investor global saat ini mulai memindahkan investasi mereka ke negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Kalau kita lihat, China itu used to be the main go-to-market untuk global investor. Jadi billions of dollar ditaruh di sana, tetapi kalau melihat datanya, in the last one year sejak inflasi dan winter market segala macamnya, itu billions of dollar also gone in China. Apakah duitnya benar-benar menghilang, menguap gitu aja? Engga,” ungkap Erwin.
“Ketika mereka melihat emerging market seperti Indonesia dan Southeast Asia, this is what they’ll do. Banyak investor global, kita lihat aja berapa banyak global VCs yang tiba-tiba buka offices di Singapura, buka tiba-tiba offices di Jakarta, banyak, banyak banget. Investor global mulai shifting mereka punya investment dari different regions malah ke Southeast Asia, malah ke Indonesia.”
Senada dengan Erwin, Natali menilai bahwa masih banyak peluang bagi startup untuk berkembang di Indonesia. Hal ini dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia yang cukup menguntungkan ketimbang negara-negara lain.
“Kalau dari sisi Indonesia, sebenarnya kita engga pernah krisis kok. Karena GDP kita 70 persen itu consumption. Orang gak akan berhenti consumption. Kalau yang lain contohnya kayak Irlandia, itu 90 persen ekspor, GDP nya. Jadi kalau ekspor gabisa, langsung GDP-nya 90 persen hilang. Tapi di Indonesia, 70 persen consumption. Jadi buat saya ya, kita gak akan masuk ke krisis.”
Natali juga menuturkan Indonesia masih memiliki banyak masalah bernilai tinggi untuk diselesaikan.
“Bikin startup itu solving people’s problems, not my problem. Find the problem that is worth so big. Karena menyelesaikan masalah yang value-nya cuma 10 juta dolar, value-nya satu juta dolar, ratusan juta dolar, waktunya itu sama. Dan padahal permasalahan yang ratusan juta dolar itu masih banyak di Indonesia,” ujarnya lagi.
STARPODS sendiri adalah program diskusi buatan Skystar Ventures UMN yang dikemas dalam bentuk podcast dan diselenggarakan secara on site untuk startup enthusiast. Program ini akan rutin diselenggarakan setiap bulan dengan menghadirkan praktisi dan founder dari ekosistem startup.
By Skystar Ventures
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id