Mahasiswa, Ini Cara Navigasi Karir di Era Big Data sebagai Data Analyst
Oktober 31, 2023Pound Party KAMI UMN
November 3, 2023Tangerang – Program Studi Jurnalistik adakan sharing session with alumni pada (01/11). Bersama Viriya Pramita Singgih memberikan pengalamannya selama perkuliahan dan jenjang karir di bidang jurnalistik.
Jurnalistik UMN mengajak Viriya Pramita Singgih untuk membagikan pengalamannya di dunia kerja sebagai seorang jurnalis. Viriya Pramita Singgih merupakan alumni jurnalistik UMN angkatan 2009.
Pada sesi sharing dengan alumni ini, Viriya memberikan pengalamannya selama Ia berkuliah di UMN, dimana Ia sangat mempelajari banyak hal dan merasakan benar-benar menjadi seorang jurnalis. Selain itu Viriya juga membagikan perjalanan karirnya.
Sebelum memulai karirnya Viriya kerap melakukan magang mandiri di Kompas hal ini Ia lakukan untuk menambah pengalaman dan portofolio. Ia memilih magang resmi di Jakarta Globe yang merupakan media Bahasa Inggris selama dua bulan, Ia memilih Jakarta Globe karena ingin mencoba media Bahasa Inggris karena menurutnya magang ini membuka jalan kemana-mana.
Tentunya semua hal yang Ia lewati tidak mudah dan banyak hal-hal baru yang harus Ia pelajari, Ia berpesan pada mahasiswa sebagai modal berlatih mahasiswa dapat latihan secara mandiri untuk mengasah skill. Jika mahasiswa ingin lebih dalam dapat mengambil kursus.
Sebagai jurnalis sendiri Viriyan sangat tertarik dengan isu-isu ekonomi. Banyak isu ekonomi yang Ia angkat dalam tulisannya seperti “Memulihkan Ekonomi dengan Tenaga Matahari”, “Konflik Sawit Tak Kunjung Padam”, “Sengketa Tanah Berujung Peristiwa Berdarah”, dan masih banyak lagi. Ia juga memiliki laman sendiri untuk mempublikasikan tulisannya yakni viriyasinggih.com.
Menurutnya kesulitan yang Ia alami selama menjadi seorang jurnalis adalah pola hidup yang tidak sehat sebagai wartawan seperti jam tidur yang kurang makan tidak teratur, kerja yang tidak melihat waktu karena dedikasi 24jam untuk membuat berita jika ada suatu hal yang mendadak Ia harus membuat berita.
Saat ini juga informasi juga bisa disebarkan secara mudah, semua orang dapat membuat informasi, namun berbeda dengan seorang jurnalis.
“Tugas seorang wartawan menyediakan dan menyaring informasi yang benar dan valid. Memilih mana yang bisa disebarkan, mana yang tepat, dan juga berguna untuk publik, semua orang bisa menyebarkan informasi, tetapi belum menjamin informasi itu benar”, tuturnya dalam sesi ini.
Menjadi seorang wartawan yang baik harus memiliki sifat dan sikap yang baik, patuh dengan deadline dan selalu mau belajar. Pada sesi ini mahasiswa sangat senang berdiskusi dengan Viriya dan banyak mendapatkan informasi mengenai pengalaman seorang jurnalis dari kuliah hingga terjun ke dunia kerja.
Saat ini Viriya terlibat dan dalam proses proyek jurnalisme publik bernama “Project Multatuli”. Proyek ini dibuat pada Mei 2021. Ia menyukai proyek ini karena memberikan kesempatan untuk mereka yang tidak dapat menyuarakan suara mereka. Sekarang Ia adalah wartawan penuh waktu.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id