Outfit Mahasiswa Berbagai Jurusan Yang Bisa Kamu Contek!
September 27, 2022Masih Bingung? Ini Perbedaan Kampus Negeri dan Swasta
September 30, 2022Tangerang – Saat ini sudah banyak orang yang tertarik untuk belajar Data Science tanpa membutuhkan latar belakang tertentu, meskipun pendidikan yang biasanya belajar dan berkarir di bidang data berasal dari Ilmu Komputer, Statistik, Matematika atau Aktuaria. Perkembangan teknologi yang pesat menghasilkan jumlah data yang sangat besar di setiap waktu. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk bisa mengelola data dengan lebih baik agar perkembangan perusahaan juga lebih cepat.
Kemajuan teknologi yang juga memudahkan siapa saja dalam mendapatkan informasi sering dimanfaatkan banyak orang untuk belajar Data Science secara otodidak. Sejumlah pengetahuan mengenai Data Science dapat ditemukan melalui artikel, video, podcast hingga free online course. Meskipun dapat melakukan pembelajaran secara otodidak, banyak dari mereka yang masih bingung untuk memulai proses belajar Data Science tersebut dari mana.
Melalui Live Session yang diadakan secara daring, Jumat, 19 Agustus lalu, DQLab mengajak teman-teman mahasiswa maupun peserta dengan background Non-IT untuk mengenal seputar Data Science dan cara mudah mempelajarinya secara otodidak. Acara ini dibawakan oleh Saraswati selaku Business Intelligence Bibit.
Memiliki background pendidikan Non-IT menjadi alasan utama Saras mempelajari Data Science secara otodidak. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Post Harvest Technology. Melalui live session ini, Saras mengungkapkan, pendidikan yang ia tempuh sebelumnya sangat berbanding terbalik dengan profesi yang sedang ia geluti. Meski begitu, ia mengungkapkan terdapat keinginan besar darinya untuk bisa berkarir di bidang Data Science sejak di bangku kuliah.
“Aku memang ingin berkarir di bidang Data Science sejak bangku kuliah. Saat sidang akhir, aku ikut pelatihan dan kelas Data Science. Aku ikut kelas itu setelah ikut pelatihan program Professional Academy PROAnya Kominfo dan DQLab. Dari situ aku terus belajar tentang Data Science lewat course-course sampai sekarang aku bisa bekerja sebagai Business Intelligence di Bibit” Ungkap Saras.
Banyak jurusan di perkuliahan yang menyediakan kurikulum materi seputar Data Science secara mendalam, seperti IT, Statistika dan jurusan teknik lainnya. Namun, hal itu tidak menjadikan mahasiswa dengan background Non-IT tidak bisa mempelajari Data Science. Menurut saras, kunci utama dalam melakukan persiapan untuk mempelajari Data Science adalah curiosity atau rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan begitu, mahasiswa dapat mulai mencari dan memenuhi keingintahuan itu dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya serta mempelajarinya.
“Belajar otodidak itu di dorong sama curiosity, kalo belajar formal kan di dorong sama kurikulum. Kalo belajar otodidak, kita berangkat dari rasa ingin tau, kita ngulik-ngulik sendiri karna kita ga tau belajarnya dari mana” Ujar Saras
Dalam mempelajari Data Science, perlu untuk mengetahui profesi apa yang tertarik untuk kamu geluti nantinya. Ada banyak profesi Data Science yang menarik dan sesuai dengan ketertarikan diri kita masing-masing, sebut saja Data Scientist, Data Analyst, Data Engineer, Business Intelligence, Artificial Intelligence Specialist, Machine Learning Specialist dan sebagainya. Dengan mengetahui ketertarikan tersebut, kamu bisa mengetahui materi serta skill apa yang perlu untuk dipelajari dan diasah.
“Nah aku kan business intelligence, jadi yang aku pelajari dan asah itu seputar pengetahuan tentang bisnis serta data analytics seperti coding. Kalo teman-teman ada yang tertarik sama matematika atau computer science, kalian bisa bikin algoritma seperti pekerjaan AI specialist” Kata Saras
Bagi mahasiswa Non-IT seperti Saras, kalian bisa mempelajari basic atau dasar mengenai Data Science terlebih dahulu, seperti introduction to Data Science, Fundamental bahasa pemrograman yang diperlukan serta kasus-kasus di Industri. Hal ini dapat kalian lakukan dengan mengikuti course online agar waktu mempelajarinya lebih fleksibel. Menurut Saras, akan sangat bagus apabila course yang kalian pilih memiliki career track atau jenjang yang sesuai dengan ketertarikan profesi. Alasannya, pembelajaran akan lebih terstruktur dan mudah dipahami. Selain mempelajarinya secara teori, membuat project data dan mengikuti komunitas Data Science juga bisa membantu dalam mempelajari Data Science.
“Kalo mau belajar Data Science, apalagi background Non-IT, mulai dari pertanyaan mengapa, bagaimana, dan timeline untuk menjawab pertanyaan itu. Jadi kita bisa tau, sebenarnya kita mau menggeluti profesi apa dan tau learning path kita sendiri” Tutup Saras
Inti dari semua profesi dengan latar Data Science adalah mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi atau insight yang dapat digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Berkarir di bidang data tidak harus memiliki background IT, semua bisa jadi talenta data dengan mengasah kemampuan Data Science bersama DQLab