Kriteria Kampus Swasta Terbaik Untuk Jurusan Ilmu Komunikasi
Juni 20, 2022Multimedia Digital Nusantara Luncurkan Gim “FEESHY!”
Juni 22, 2022TANGERANG – Sebagai institusi pendidikan, lewat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan komunitas, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjadi wadah kognitif, pengembangan soft skills, dan minat. Salah satu komunitas baru yang menerapkan hal-hal ini adalah RADAR UMN, komunitas mahasiswa pecinta penulisan kreatif.
“RADAR adalah singkatan dari Rasa Dalam Aksara, sebuah komunitas tentang kepenulisan. Jadi isinya memang anak-anak (UMN) yang punya passion di dunia tulis menulis,” ucap Arifah Khansa (Rakell), ketua komunitas RADAR UMN saat ini.
Komunitas kampus yang mewadahi anak-anak UMN yang mempunyai hobi menulis ini, masih tergolong komunitas yang cukup baru di jajaran komunitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UMN. Tanggal 17 Oktober 2021 merupakan hari pertama RADAR berdiri. Awal mula komunitas RADAR didirikan, muncul dari gagasan Rakell yang setelah menelusuri, ternyata di UMN belum ada komunitas menulis.
“Padahal kan, boleh dibilang UMN itu kampus yang namanya saja multimedia. Jadi, menurutku pasti sangat amat banyak mahasiswa-mahasiswinya yang ahli di bidang tulis menulis. Aku yakin itu. Jadi dari situlah, aku pengen ngajak teman-teman lain yang berminat untuk yuk kita bareng-bareng mendirikan komunitas ini,” ungkap Rakell.
Hingga saat ini, komunitas RADAR UMN menaungi sebanyak 18 orang mahasiswa, sudah termasuk Badan Pengurus Harian (BPH) yang berasal dari jurusan, semester, dan latar belakang yang berbeda.
Mengenai perbedaan jurusan atau latar belakang di RADAR, Elisia Widya, selaku anggota divisi novel RADAR juga menyampaikan, “Untuk teman-teman yang suka sastra, kita (RADAR) terbuka untuk semua jurusan, ga perlu takut diketawain. RADAR tidak melihat latar belakang kamu jurusan apa? Kita hanya melihat tujuan yang sama yaitu berkarya bersama.”
Dalam komunitas RADAR, terdapat 4 divisi kepenulisan kreatif yang dinaungi yaitu divisi novel, cerpen, quotes puisi pantun, dan script writing. Selain itu, terdapat satu hal yang menarik dari komunitas ini, dimana tanggung jawab koordinator divisi juga dipegang oleh BPH-nya. Keempat divisi RADAR tadi juga memiliki target, visi, style, vibes, dan kendala yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, divisi novel di RADAR, menurut Fitria Andhika koordinator divisi novel mengatakan, untuk sekarang program yang sedang berjalan adalah nulis bareng, yaitu membuat novel per chapter, ketemuan seminggu sekali, hari Jumat malam, di google meet atau zoom untuk saling minta saran dan menceritakan progress karya novelnya, dan semoga kalau sudah selesai di-publish di platform kepenulisan joylada dan wattpad.
Fitri juga menambahkan, “Untuk vibes teman-teman novel udah kekeluargaan, dari temen-temen kalo ada kesulitan dalam menulis novel, langsung cerita dan minta saran. Kita semuanya juga kasih saran gimana yang terbaik buat dia. Terus kalau lagi nggak bisa zoom, juga pada izin dulu, ga ilang. Alhamdulillah-nya sampai sekarang juga ga ada yang keluar dari divisi novel.”
Berbeda dengan divisi novel, divisi quotes, puisi, dan pantun (QPP) juga memiliki karakteristiknya sendiri. Albert Kaleb (Albert), koordinator QPP menjelaskan bahwa dari segi program, pembuatan karya QPP memang lebih mencurahkan perasaan yang relate dengan pengalaman atau pemikiran. Oleh karena itu, vibes di teman-teman QPP lebih lumayan terbuka.
“Kita saling bercerita tentang kehidupan kita masing-masing. Banyak yang mau mendengar berita dan cerita kehidupan, karena itu salah satu alat agar tujuan kita berkarya bersama di QPP tercapai,” ucap Albert.
Untuk saat ini, rencananya QPP akan membuat tiktok video campuran musik dan puisi untuk diupload di instagram RADAR UMN menambah engagement dan juga terakhir sebelum UAS sudah banking/menyimpan puisi untuk portofolio komunitas RADAR nanti dalam Maxima (festival pengenalan UKM ke mahasiswa baru di UMN).
Meskipun begitu, RADAR UMN adalah sebuah komunitas, yang terdiri dari beberapa orang yang berbeda-beda kesibukan, pemikiran, dan tempat tinggal, yang pastinya juga memiliki beberapa kendala yang perlu dihadapi seperti, kendala time management, kesibukan kuliah dan organisasi lain, kendala mood dan progress saat berkarya, hingga kendala yang dialami kita semua anak mahasiswa yaitu kapan ketemuan offline-nya?
Perjalanan dinamika komunitas RADAR UMN masih panjang, “Harapan RADAR UMN adalah bisa jadi UKM, menghasilkan karya sebagai bentuk kontribusi kepada universitas kita, dan melahirkan mahasiswa yang makin handal dalam menulis,” tegas Rakell yang menjabat Ketua komunitas RADAR UMN saat ini.
Tak hanya Rakell. Fitri dan Albert juga menyampaikan pesan harapan, “Semoga, RADAR produksinya bisa banyak yang relate dengan temen-teman pembaca/pendengar. Karya-karyanya juga cepat di-publish, jadi suatu saat karya RADAR bisa dinikmati semua orang, dan temen-temen di UMN juga makin yakin RADAR UMN itu ada target dan kegiatan produktifnya. Nggak cuma komunitas saja.”
By Iglo Montana | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id