Harmoni Hutan dan Kehidupan: Revitalisasi Hutan Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan
Desember 9, 2024
MBKM Humanity Project Batch 5 Tim 2 Resmi Ditutup di Villahejo Kiara Payung
Desember 9, 2024

Rumah Marimba Gelar Pelatihan Fasilitator dan Kegiatan Literasi untuk Anak di Kampung Nagajaya

Foto bersama tim Rumah Marimba 3 bersama fasilitator dan tim Next Generation Indonesia (NXG). (DOK.MARIMBA)

Lebak Selatan — Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bersama mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) MKBM Batch 5 mengadakan dua rangkaian kegiatan di Rumah Marimba, Kampung Nagajaya, Desa Sindangratu. Kegiatan yang diselenggarakan pada 1 dan 3 Desember 2024 ini meliputi Training of Trainers (ToT) Generasi Resilient dan Practical Skills Training, serta Cerita Cerdas dan Maen Babarengan.

Inisiatif yang berfokus pada penguatan literasi dan ketahanan komunitas ini berhasil melibatkan 25 remaja sebagai calon fasilitator dan puluhan anak-anak dari wilayah setempat.

“Remaja memiliki energi dan kreativitas untuk mendorong perubahan, termasuk membangun literasi kebencanaan di lingkungan mereka,” kata Khemal, perwakilan dari Next Generation Indonesia (NXG) yang memimpin sesi pelatihan fasilitator.

Pada hari pertama, PAUD Ratu Mandiri 2 menjadi lokasi pelaksanaan ToT Generasi Resilience. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang konsep disaster community resilience dan keterampilan praktis sebagai fasilitator Rumah Marimba.

Abah Lala, Ketua GMLS, menekankan bahwa program ini tidak hanya fokus pada literasi kebencanaan. “Rumah Marimba bertujuan meningkatkan literasi kebencanaan sekaligus mendorong anak-anak untuk mengejar mimpi mereka,” jelasnya.

 

Pemaparan materi untuk fasilitator oleh tim tim Next Generation Indonesia (NXG). (DOK.MARIMBA)

Ketua GMLS, Abah Lala, menjelaskan bahwa Rumah Marimba bertujuan meningkatkan literasi kebencanaan sekaligus mendorong anak-anak untuk mengejar mimpi mereka. Para fasilitator nantinya akan menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun solidaritas komunitas melalui program sister village.

Memasuki hari kedua, kegiatan berlanjut dengan program Cerita Cerdas dan Maen Babarengan di Rumah Marimba 3. Kak Resha Rashtrapatiji dari Id Flow Stories memandu sesi storytelling interaktif yang dirancang untuk membangun empati dan kerja sama di antara anak-anak.

“Harapan kami dengan adanya aktivitas di Marimba 3 ini dapat mengajak anak-anak untuk sama-sama membangun rasa empati dan saling peduli terhadap sesama, mengingat mereka adalah generasi yang akan membangun masa depan Indonesia,” ujar Tricia Amadea, penyelenggara acara.

Faizah Ashilah, penyelenggara event Marimba 3, menambahkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca anak-anak Kampung Nagajaya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara GMLS, UMN, dan masyarakat Kampung Nagajaya. Melalui pendekatan literasi kebencanaan dan edukasi kreatif, inisiatif ini bertujuan membentuk generasi yang empati, tangguh, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Diharapkan, melalui pelatihan dan kegiatan interaktif ini, Rumah Marimba dapat terus menjadi motor penggerak literasi sekaligus ketahanan komunitas yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas Abah Lala.

 

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Anis Faisal Reza

Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan

Telp. +62 878-0979-8555

 —

Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:

Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas  yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.

Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.

Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), TikTok (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).


By Dave Hapien

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id 

Verified by MonsterInsights