Selamat! Perpustakaan UMN Mendapat Akreditasi A dari PERPUSNAS RI
Maret 27, 2023UMN dan MNP: Bekerjasama Dengan Brown Bag Films Bali untuk Mempersiapkan SDM Bidang Animasi
Maret 28, 2023(Dok. Marketing Communications UMN)
TANGERANG – Mgr. Thomas Chochole, Ph.D., Kepala Kerjasama Interdisipliner Fakultas Desain dan Seni (Ladislav Sutnar) di University of West Bohemia, Ceko, berkunjung ke Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai dosen tamu sekaligus membahas potensi kolaborasi antara University of West Bohemia dan UMN. Pertemuan ini dilakukan secara offline di kampus UMN pada Selasa (3/7/2023).
Beberapa perwakilan UMN dari Fakultas Seni dan Desain hadir untuk mendiskusikan ide-ide kolaborasi: Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M.Ds. (Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain), Fonita Theresia Yoliando, S.Ds., M.A. (Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual), dan Yusup Sigit Martyastiadi (Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual).
University of West Bohemia didirikan pada tahun 1991 di Ceko. Menurut situs web mereka, mereka memiliki 9 fakultas, 62 departemen, dan 130 program studi dengan 11 ribu mahasiswa.
Membuka diskusi, Thomas menjelaskan makna di balik “Ladislav Sutnar”, nama fakultas Seni dan Desain University of West Bohemia. Ladislav Sutnar adalah seorang seniman dan desainer terkenal yang lahir pada awal abad ke-20 di Republik Ceko, tepatnya di Plzeň.
“Ia kemudian pindah ke Amerika Serikat sebelum perang dunia ke-2 dan tinggal di sana hingga akhir hayatnya. Fakultas kami masih memiliki hubungan dengan keluarganya yang tinggal di Amerika Serikat. Itulah alasan mengapa kami bisa membawa nama sang desainer. Kami juga merawat hasil karyanya, memberikan kami akses pada banyak foto, karya desainer, dan arsip,” kata Thomas.
Thomas kemudian lanjut membagikan beberapa portofolio mahasiswa Seni & Desain. Hebatnya, proyek-proyek yang dikerjakan oleh para mahasiswa tidak hanya berhenti di kampus, tetapi juga langsung berkontribusi kepada masyarakat. Mulai dari mendesain halte bus untuk pemerintah kota hingga berkolaborasi dengan universitas internasional untuk menemukan peralatan inovatif dan prostetik bagi penyandang disabilitas.
(Dok. Marketing Communications UMN)
“Proyek-proyek yang ada terkadang, seperti yang Anda katakan, hanya dari dosen ke mahasiswa, tapi kami lebih suka proyek yang nyata dan solusi yang ditemukan bisa digunakan di situasi yang nyata,” kata Thomas.
UMN juga akan melakukan pendekatan interdisipliner. “Kami juga memiliki beberapa kolaborasi dengan pemerintah, industri, dan universitas lain. Oleh karena itu, saya rasa dari apa yang Anda presentasikan, kami terdorong untuk melakukan pendekatan tersebut,” ujar Fonita menanggapi presentasi Thomas. Ia pun melanjutkan dengan menunjukkan portofolio mahasiswa Desain Komunikasi Visual UMN.
Setelah presentasi dari kedua belah pihak, diskusi pun dimulai. Karena University of West Bohemia dan UMN secara aktif mendorong mahasiswa untuk melakukan berbagai proyek dan berkolaborasi dengan berbagai industri, banyak ide kolaborasi yang dapat dilakukan yang dapat memberikan dampak yang nyata.
“Kami ingin terjun ke masyarakat, menjangkau masyarakat, dan mencari cara bagaimana kami (seluruh fakultas Seni & Desain) dapat mencoba memecahkan masalah. Selain itu, kami juga ingin mencapai kualifikasi internasional sehingga kami melakukan banyak kolaborasi dengan universitas-universitas internasional. Kami juga berharap dapat berkolaborasi dengan universitas Anda dan melakukan penelitian atau kuliah bersama,” kata Cahya.
(Dok. Marketing Communications UMN)
Tujuan dari kedua universitas adalah untuk berkolaborasi dan memberikan dampak tidak hanya secara akademis tetapi juga kepada masyarakat.
Karena kedua universitas memiliki pengalaman dan ketertarikan dalam topik disabilitas, Fonita menyarankan bahwa kedua universitas dapat berkolaborasi dalam hal ini. Fonita menceritakan bahwa UMN memiliki tim riset yang terdiri dari empat sampai lima dosen dan sepuluh mahasiswa. Tim ini mencoba untuk membuat game dan modul digital untuk penyandang disabilitas mental.
“Saya rasa ini bisa menjadi bidang baru yang bisa kita coba eksplor, karena biasanya kita hanya fokus pada disabilitas fisik. Saya rasa kita bisa berkolaborasi untuk mewujudkan ide tersebut,” saran Fonita. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin agar kerjasama ini menjadi sebuah friendly collaboration, tidak hanya berfokus pada bisnis.
“Kami tidak ingin berbisnis di sini,” tambah Fonita.
(Dok. Marketing Communications UMN)
Berbagai ide dituangkan mulai dari pertukaran pelajar, pameran bersama, penelitian bersama, dan kuliah bersama. Selain diskusi, Thomas juga melakukan kuliah tamu dengan mahasiswa UMN.
Kami berharap dapat segera melihat semua ide kolaborasi ini terwujud!
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id