Wajah Baru Kepengurusan Kompas Corner
November 20, 2017Ancaman Keamanan Siber Mengintai, Keamanan Siber Nasional Perlu Ditingkatkan
November 23, 2017Layar tancap bukan hal baru lagi dalam penyelenggaraan UCIFEST. Namun kali ini ada yag berbeda dari jenis film yang diputar. Film genre action Sepasang Iblis Betina yang merupakan salah satu seri film Wiro Sableng memeriahkan pemutaran layar tancap UCIFEST 8 tahun ini. Alat-alat pemutaran filmnya pun seperti keadaan layar tancap di zaman dulu ketika bioskop belum ada.
Pemutaran layar tancap kali ini disambut antusias oleh mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Bertempat di Lobby Function Hall UMN Rabu, 22 November 2017 lalu, tampak para mahasiswa duduk lesehan sembari menyaksikan film Sepasang Iblis Betina.
(Baca juga: Mengenal Pitching Forum & Pipeline Production)
Dzikri Aulia Rizaldi (FTV 2014) yang ditemui sebelum acara layar tancap berlangsung mengatakan bahwa acara ini sebetulnya bertujuan untuk mengakrabkan mahasiswa dari semua angkatan dan lintas jurusan. “Jadi, mereka bisa duduk bareng, nonton bareng sama yang lain,” ujar Dzikri.
Film tersebut bercerita tentang sepasang Iblis Betina (Devi Ivonne, Tanty Noriesta) yang menculik lelaki, memperkosa dan membunuh. Guru mereka yang memberi peringatan pun ikut dibunuh. Sementara itu Tombak Emas Trisula, pusaka kerajaan, dicuri oleh Dewa Maling (Tanaka) atas suruhan Rana Blambang (K. Supranto), anak selir yang ingin merebut tahta. Dewa Maling menyimpan yang asli, dan diserahkan tombak yang palsu. Khayalnya akan menjadi raja dengan memiliki pusaka itu pupus, karena Sepasang Iblis Betina mencurinya. Maka datanglah Wiro Sableng (Tonny Hidayat) membereskan semua masalah, mengembalikan pusaka itu ke Istana, lalu mengembara lagi.
Dzikri pun melihat bahwa acara layar tancap ini penting karena kebersamaan yang dijalin dalam acara tersebut. “Dari tahun ke tahun kalau saya lihat acara ini mulai berkurang,” kata Dzikri. “Menurut saya, ini bagus untuk kebersamaan.”
Dia berharap bahwa acara ini bisa dibuat untuk tidak melupakan masa lalu. “Terutama generasi baru yang tidak kenal tentang Wiro Sableng,” tambah Dzikri. “Kita menghadirkan itu untuk nostalgia belaka dan mengenalkan ke mahasiswa yang belum kenal.”(*)
by Kerfin Liong – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id