
Kerja Sama UMN dan LSP SARSI Buka Peluang Sertifikasi Lulusan Arsitektur
April 30, 2025
Bahas Adaptabilitas, Kuliah Umum Stracomm UMN Datangkan Head of PR Sinar Mas Land
April 30, 2025
Dari Galang Ganjar hingga Muhamad Sadam, para content creator berbagi jurus sukses di era digital dalam acara UMN. (dok. UMN)
Tangerang – Rangkaian acara “Cinematography Learning Lab” di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) tidak hanya berfokus pada teknis pembuatan film, namun juga menghadirkan sesi inspiratif dari para content creator sukses pada Kamis (24/04/25) lalu. Dalam acara bertajuk “Turning Your Creativity into Digital Success”, “Case Study Breakdown”, dan “Story in Every Spin”, para pembicara berbagi pengalaman, tips, dan trik memaksimalkan konten di platform digital.
Salah satu pembicara muda yang menarik perhatian adalah Galang Ganjar Kurniawan. Di usianya yang baru 17 tahun dan masih bersekolah di SMKN 2 Jakarta, Galang telah sukses menjadi content creator sukses. Ia membagikan pengalamannya memulai konten dengan segala keterbatasan, bahkan saat masih menggunakan ponsel. Kini fokus membuat konten di Instagram, Galang menekankan pentingnya personal branding di media sosial.
“Daripada pusing mikirin ide dan kebanyakan menunda, lebih baik mulai dulu dengan apa yang ada,” ujarnya. Galang juga memberikan tips praktis untuk pemula, seperti mengatasi rasa malu dan takut, tidak menunda-nunda ide, serta pentingnya konsisten dalam berkarya.
Galang juga berbagi strategi membuat konten yang menarik (eyecatching) dengan hook dan visual yang kuat, serta pentingnya storytelling dan penggunaan teks atau subtitle di video. Terkait manajemen waktu, Galang memanfaatkan waktu istirahat di sekolah untuk menulis ide atau skrip, dan mengeksekusinya di akhir pekan. Mindset utamanya dalam menghadapi keterbatasan adalah “jangan malu” dan berani mencoba potensi diri.

Suasana on-set simulation di UMN, di mana peserta dapat merasakan langsung penggunaan peralatan profesional dalam lingkungan syuting yang ditata. (dok. UMN)
Sesi selanjutnya menghadirkan Juan Setiadarma dari Bisa Sinema yang membahas “Case Study Breakdown” dalam produksi video sinematografi. Ia menekankan pentingnya memahami tujuan dan output dari sebuah proyek sebelum memulai syuting. “Semakin memperbanyak referensi, semakin memperkaya frame kita,” katanya. Juan juga menyoroti bahwa syuting adalah kerja kolaborasi, sehingga komunikasi yang baik antar departemen sangat krusial untuk menghindari miskomunikasi.
Lalu, juga ada Muhamad Sadam, seorang content creator traveling, berbagi tentang “Story in Every Spin”. Ia menekankan bahwa konten yang bagus secara visual saja tidak cukup. “Kalian itu harus ngasih value atau nilai manfaat,” tegasnya.
Sadam menjelaskan mengapa cinematic storytelling lebih berkesan dan mudah viral, karena memberikan nilai bagi followers untuk dibagikan atau disimpan. Ia membagikan tiga aspek utama dalam pembuatan konten: visual (komposisi, warna, cahaya), audio, dan motion, yang harus menarik dalam tiga detik pertama. Sadam juga berbagi strategi membangun story yang kuat dengan opening yang menarik (hook), story di tengah, dan call to action di akhir. Baginya, riset yang kuat sebelum membuat konten sangat penting untuk menghasilkan karya berkualitas, termasuk di media sosial. Ia juga menyarankan untuk konsisten dan persistent, serta memanfaatkan platform seperti TikTok bagi pemula.
Sesi sharing dari para content creator ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Cinematography Learning Lab UMN, yang berlangsung dari tanggal 23-25 April 2025. Selain sesi ini, acara tersebut juga menghadirkan workshop intensif mengenai teknis sinematografi dan simulasi produksi dengan peralatan profesional. Diharapkan, acara ini dapat memberikan bekal komprehensif bagi para peserta yang ingin berkecimpung di dunia perfilman dan konten digital.
Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.