Perpustakaan UMN Yang Nyaman Untuk Mahasiswa
Juni 24, 2019Tingkatkan Kualitas Lulusan, Kemenristekdikti Adakan Lomba Debat Antar Universitas di UMN
Juni 27, 2019TANGERANG – Drama Korea seolah menjadi tren dalam wajah pertelevisian nasional. Tak hanya itu, musik, makanan, mode pakaian, hingga produk kecantikan turut menyuntik kehidupan masyarakat. Fenomena ini dikenal dengan nama Gelombang Korea (Korean Wave) atau hallyu.
Dengan dukungan secara massif oleh Pemerintah Korea Selatan, fenomena ini telah menyebar di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Salah satunya di bidang pendidikan Indonesia, budaya Korea Selatan menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), bernama Qorie.
Ketua Qorie UMN Velia Hana menceritakan pembentukan UKM Qorie berawal dari tingginya minat mahasiswa terhadap budaya Korea Selatan. Terlepas dari beragam persepsi negatif yang dihadapi oleh para penggemar budaya Korea Selatan, misalnya ejekan ‘pencinta plastik’ karena stigma ritual operasi plastik, UKM ini menjadi wadah bagi mahasiswa UMN untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap kebudayaan Korea Selatan.
“Awalnya karena kebiasaan nongkrong, punya ide bikin komunitas, terus kita ajukan ke BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) untuk dijadikan UKM. Mungkin Qorie adalah satu-satunya UKM yang berbasis budaya Korea,” kata Hana.
Beragam kegiatan Qorie dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri dan cinta terhadap budaya Korea Selatan, diantaranya K-VOICE (menyanyi lagu K-Pop), K-CODE (menari lagu K-Pop) dan HanTalk (mempelajari bahasa Korea Selatan).
Sementara itu, Koordinator Divisi K-VOICE Velda Vidya mengungkapkan alasannya bergabung di UKM Qorie. Ia merasa dapat menjadi dirinya sendiri dan bebas mengungkapkan kecintaannya pada budaya Korea Selatan tanpa rasa takut diintimidasi oleh orang lain.
“Tiga kata yang menjelaskan itu semua, yaitu ‘ini gue banget’. Karena banyak orang-orang yang memiliki minat bernyanyi Korea, tetapi tidak ada wadahnya. Maka dari itu, terbentuklah K-VOICE,” ungkap Velda.
Selain tiga kegiatan tersebut, Qorie juga rutin mengadakan acara tahunan sekaligus acara puncak, Hansan Festival. Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat di luar UMN.
Dengan mengusung konsep yang berbeda setiap tahunnya, Hansan Festival selalu berhasil menciptakan keakraban antar divisi Qorie dan suasana khas Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung, bintang tamu yang diundang dalam Hansan Festival adalah orang-orang terkenal, seperti Han Yoo Ra, Tiffani Afifa, Natya Shina, dan masih banyak lagi.
Salah satu panitia Hansan Festival 2019 Marvella Yovita mengatakan keikutsertaannya dalam kepanitiaan Hansan Festival memberikan pengalaman yang menyenangkan.
“Aku senang. Beda banget ketika ikut kepanitiaan yang lain. Di Hansan Festival, aku merasa nggak capek sama sekali. Semuanya have fun,” tutup Marvella. (MC/CRA)
*by Melinda Chang – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id