Mahasiswa Arsitektur UMN Raih Juara Dua Pada Sayembara ArchiVolks 2021
April 1, 2021Webinar Career Day 2021: You vs Recruitment Selection
April 6, 2021
TANGERANG – Memastikan lulusan program studi memiliki kesetaraan kompetensi sesuai standar Internasional untuk pendidikan tinggi teknik, program studi (prodi) Teknik Elektro dan Teknik Fisika Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengikuti akreditasi The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) sejak tahun 2020.
Di bulan Maret 2021, kedua prodi ini mendapatkan sertifikasi akreditasi dari IABEE dengan status Provisionally Accredited dalam disiplin Electrical, Computer, Communications, Telecommunication, Similarly-named Engineering Programs untuk program studi Teknik Elektro dan dalam disiplin Engineering Physics and Similarly-named Engineering Programs untuk program studi Teknik Fisika.
IABEE atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Teknik Indonesia didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII). IABEE itu sendiri merupakan lembaga akreditasi berstandar Internasional yang mengacu pada Washington Accord (WA).
Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.SC. menjelaskan, bahwa PII melihat kepentingan di universitas terutama untuk bidang ilmu teknik perlu distandarisasi dari awal dan perlu dijaga kualitasnya. “Sehingga ketika nanti sudah menjadi sarjana teknik, masuk ke dunia industri langsung ataupun mau mengejar profesi insinyur bisa lebih siap” lanjutnya.
Akreditasi IABEE menekankan pada implementasi pendidikan berbasis capaian pembelajaran Outcome Based Education (OBE). IABEE memiliki dua jenis akreditasi, yaitu Provisionally Accredited untuk akreditasi prodi tahap awal yang belum menghasilkan lulusan yang menerapkan kurikulum berbasis OBE dan General Accredited untuk kelanjutan dari kurikulum berbasis OBE yang sudah diterapkan secara penuh dan sudah memiliki lulusan dengan kurikulum tersebut.
Prodi Teknik Elektro dan prodi Teknik Fisika sudah menerapkan standar kurikulum OBE sejak tahun 2019 untuk akreditasi Provisionally Accredited. “Standarisasi IABEE ini berdasarkan OBE, apa yang dilakukan oleh program studi itu harus memahami apa luarannya nanti dan kita akan menghasilkan lulusan yang seperti apa itu harus jelas dan untuk keperluan industri, nasional, maupun global” ujar Niki.
Standarisasi IABEE tersebut mendorong program studi untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan asas Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan dapat memudahkan prodi dalam mengevaluasi dari kegiatan pembelajarannya.
“Jadi evaluasi dan tindak lanjutnya lebih terjamin dan lebih terkontrol, karena akan menjadi satu siklus penuh dari awal merancang perkuliahan, silabus, RPKPS dicanangkan jadi PDCA. Dimulai dari merancang perkuliahan, melakukan kegiatan pembelajaran, mengecek hasil evaluasi dari hasil ujian mahasiswa, survei mahasiswa, dan lainnya, lalu dilakukan tindakan perbaikan supaya bisa di-plan kembali di berikutnya” ungkap Ketua Program Studi Teknik Elektro UMN Ahmad Syahril Muharrom, S.Pd., M.T.
Syahril menjelaskan, ada poin-poin yang menjadi ciri dari kurikulum berbasis luaran itu, misalnya profil profesi mandiri atau capaian pembelajaran 3 sampai 5 tahun lulusan dari prodi teknik elektro akan menjadi apa. Kemudian capaian pembelajaran ini setelah lulus, lulusan teknik elektro mendapatkan apa saja dari poin-poin mengenai pencapaian pembelajaran.
Lulusan program studi yang telah terakreditasi oleh IABEE memiliki posisi setara untuk bergabung dengan professional engineer global yang siap mengambil peluang karir di manapun di seluruh dunia.
Baca juga Webinar Teknik Fisika UMN: Implementasi Sistem Manajemen Energi di Industri
“Ketika mahasiswa ingin bekerja di luar Indonesia, terus tahu program studi teknik elektro UMN sudah terakreditasi IABEE artinya sudah diakui secara Washington Accord, berarti secara lulusan sama dengan di negara lain yang sudah terstandar Washington Accord. Karena poin-poin di WA akan sama juga dengan poin-poin di IABEE” ungkap Syahril.
Ketua Program Studi Teknik Fisika UMN, Muhammad Salehuddin, S.T., M.T. menambahkan, berhubung prodi kami masih baru, tentunya kurikulum OBE yang kental dengan aktivitas PDCA ini bisa dibudayakan sejak awal agar saat nantinya akan menjadi hal yang terbiasa.
“Pembiasaan ini tentu menjadi tantangan dalam upaya perbaikan yang tidak hanya terfokus pada akademik mahasiswa dan kualifikasi dosen aja, tapi juga keterlibatan pihak internal kampus, dewan penyantun, hingga mitra kerja industri. Hal ini terus berlangsung hingga proses tracer alumni terlaksana dan bahkan untuk fasilitas tidak hanya sekedar pada inventarisasi alat, melainkan adanya peran safety yang harus tersosialisasikan dengan optimal dan menyeluruh kepada civitas akademik” lanjutnya.
Untuk mendapatkan akreditasi ini, ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan oleh masing-masing prodi, yaitu dokumen Lembar Evaluasi Diri (LED) berikut dengan evidence document dan ikhtisar yang merupakan rangkuman profil prodi yang telah dibakukan oleh IABEE. Pada dokumen LED ini terdapat berbagai macam kriteria yang perlu diinformasikan secara detail dan harus terkonfirmasi pada pelaksanaan visitasi.
Salehuddin menjelaskan, kurikulum berbasis OBE telah dijalankan sejak prodi teknik fisika berdiri. Karena proses assessment dan untuk persiapan akreditasi IABEE ini, kurikulum OBE telah diterapkan secara terpadu pada tahun akademik 2019/2020.
Pada proses persiapan, prodi teknik fisika turut mengikuti workshop intensif yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan juga mendatangkan pakar eksternal dari Universitas Gajah Mada untuk kembali menyempurnakan konten kurikulum OBE ini.
“Beruntungnya lagi adalah UMN didukung oleh infrastruktur IT yang menjamin kesiapan pelaksanaan kegiatan kurikulum ini serta adanya akses informasi akademik secara terpadu” tutup Salehuddin.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id