Kuliah Online: Pentingnya Keterampilan Menulis bagi Public Relations
Juli 31, 2023Memahami Lebih Jauh Tentang AI, Prodi MMT UMN Lakukan Industrial Visit ke Microsoft dan Huawei
Agustus 4, 2023TANGERANG – Prodi Perhotelan Universitas Multimedia mengadakan Cooking Class bersama Chef Yongki Gunawan yang berfokus di masakan otentik Indonesia. Terdapat dua sesi yaitu Indonesian Cuisine dan Indonesian Cakes, pada hari Jumat-Sabtu (7-8 Juli 2023) di Lab. Kitchen Perhotelan UMN.
Kelas memasak ini merupakan hasil kerjasama antara Prodi Perhotelan dengan tim Chef Yongki dalam bentuk kesempatan 10 kali pertemuan, dengan target bisa memberikan ilmu cara memasak makanan Indonesia ke anak SMK, mahasiswa, dan masyarakat sekitar..
“Agar generasi muda tahu tentang kuliner Indonesia dan bisa tetap melestarikannya. Selain itu juga pada acara ini, Perhotelan menggandeng Desa Binaan UMN supaya mereka bisa menjadi salah satu bagian yang ikut melestarikan masakan Indonesia,”ungkap dosen Perhotelan UMN Chef Savira Rizki Pradiati.
Pada hari pertama Chef Yongki memberikan kelas Indonesian Cuisine dengan 4 menu, yaitu Ayam Bakar Terasi, Ayam Betutu Bali, Rendang Daging, dan Sate Sapi.
Lalu untuk hari kedua kelas Indonesian Cakes dengan 4 menu juga, yaitu Lapis Malang, Ontbijtkoek, Signature Marble Cake, dan Lapis Surabaya.
Dihadiri oleh tamu undangan dari Serdang Wetan Desa Binaan UMN, orang tua mahasiswa, mahasiswa UMN, dan peserta dari luar UMN. Bahkan ada peserta yang datang dari Jawa Tengah yang ingin belajar masak dengan Chef Yongki.
Chef Savira berharap, dengan adanya kelas ini bisa menjadi momen bagi para peserta untuk lebih mengenal lagi masakan Indonesia yang rasanya otentik dan kaya bumbu. Karena Prodi Perhotelan UMN berfokus untuk lebih meningkatkan 30 IKTI atau 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia. Dari program ini kedepannya akan mulai mengadakan lagi program-program berikutnya yang terkait dengan kuliner Indonesia.
Bahkan di mata kuliah Perhotelan UMN terdapat kelas Food Production 2 Asian Cooking yang resmi dibagi lagi dalam 2 fokus pada tahun 2020 yaitu Indonesian Cooking dan Asian Cooking. Dipisah bertujuan agar fokus pendalaman ilmu masakan antara Indonesia dengan Asia tidak tercampur.
Hal tersebut yang menjadikan salah satu alasan Chef Yongki memilih Perhotelan UMN untuk mengadakan program ini. Karena menurutnya UMN menjadi satu-satunya kampus yang mendalami dan ingin melestarikan makanan Indonesia.
“Karena masih banyak yang belum tahu proses yang benar dan rasa yang otentik sesuai dengan resep dari daerah asal masakannya. Misalnya proses membuat rendang secara benar agar tahan lama dan bagaimana membuat masakan ayam betutu yang seharusnya dikukus bukan digodok dan menggunakan ayam kampung,”ungkap Chef Yongki.
Pada resepnya, Chef Yongki menggunakan sistem gramnasi untuk menakar bahan-bahan masakannya. Alasannya karena rasanya bisa tetap sama mau siapapun yang membuatnya.
Didahului dengan pemaparan mengenai resep yang akan dibuat oleh para peserta dan Chef Yongki juga memberikan sesi cara memotong daging sapi untuk sate dan rendang serta daging ayam.
Chef Yongki berharap, semoga peserta bisa termotivasi dengan makanan Indonesia, nanti kita mau briefing lagi ke peserta untuk jangan takut dengan makanan Indonesia bisa makanan eksekutif di negeri sendiri.
Cooking class ini juga disponsori oleh Oxone untuk perlengkapan alat masak, seperti pada sesi Indonesian Cuisine ada knife set, penggorengan dan panci set, grill set, chopper dan blender, serta panci untuk membuat rendang. Lalu di sesi Indonesian Cakes ada standing mixer series terbaru, satu set untuk baking.
by Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id