Kali kelima, UMN Terlibat Langsung Online Scholarship Competition 2019
Agustus 28, 2019Paduan Suara UMN Raih 2 Emas di Bangkok
Agustus 29, 2019TANGERANG – Setelah 12 tahun berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa Indonesia melalui Universitas Multimedia Nusantara (UMN), kini Yayasan Multimedia Nusantara mendirikan Politeknik Multimedia Nusantara (PMN). Pembangunan tersebut diresmikan dalam acara Ground Breaking Ceremony Politeknik Multimedia Nusantara di Gading Serpong, Tangerang pada Rabu (28/8).
Turut hadir dalam acara ini CEO dan Komisaris Kompas Gramedia, Dewan Pembina Yayasan Multimedia Nusantara, Rektor UMN, Direksi PT Paramount Enterprise International, Direktur PT Media Nusantara Utama, dan Direktur PT Total.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Multimedia Nusantara Teddy Surianto mengatakan bahwa Politeknik Multimedia Nusantara merupakan wujud tanggung jawab sosial dari Kompas Gramedia.
“Sesuai dengan tagline Kompas Gramedia, yaitu ‘Enlightening People’, UMN dan PMN merupakan wujud tanggung jawab sosial Kompas Gramedia untuk mencerdaskan dan mencerahkan generasi masyarakat Indonesia,” kata Teddy.
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Multimedia Nusantara Harli Ojong menerangkan pentingnya kehadiran Politeknik bagi Indonesia.
“Untuk suatu negara (Indonesia) sebenarnya politeknik merupakan tindakan negara untuk memajukan masyarakatnya untuk bisa bekerja lebih bersertifikat, mempunyai standar-standar yang dibutuhkan negara ini,” terang Harli.
Lebih lanjut, Harli mengungkapkan bahwa pendidikan vokasi atau politeknik tidak hanya dibutuhkan di Indonesia saja.
“Inilah (pendidikan vokasi) yang dibutuhkan di Indonesia maupun di negara-negara sekitar Indonesia, karena negara-negara tetangga pun membutuhkan tenaga terampil, sehingga ini menjadi peluang yang besar sekaligus tantangan,” tambah Harli.
Menanggapi rencana pembangunan PMN, Direksi PT. Paramount Enterprise International Harjanto mengucapkan selamat atas ground breaking gedung PMN. Harjanto mengungkapkan penghuni kawasan Gading Serpong sangat antusias dengan dibangunnya gedung PMN.
“Bukan hanya kami yang antusias dengan dibangunnya PMN, namun seluruh penghuni juga sangat antusias. Selama dua tahun belakangan ini Paramount menerima pertanyaan mengenai kapan lokasi ini akan dibangun,” ungkap Harjanto.
Jurusan Politeknik Multimedia Nusantara
Politeknik Multimedia Nusantara akan membuka tiga jurusan, yaitu Multimedia dan Animasi, Otomasi Industri dan Manajemen Logistik. Ketiga jurusan ini dipilih melalui hasil diskusi dengan regulator pemerintah dan ketiga jurusan ini yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa yang akan datang. Jurusan Multimedia dan Animasi akan mendukung industri kreatif. Jurusan Otomasi Industri akan mendukung kebutuhan industri otomotif, industri elektronik dan industri yang berbasis produksi yang tenaga kerjanya memiliki keterampilan di era 4.0. Sedangkan jurusan Manajemen Logistik akan mendukung ekonomi digital pergudangan manajemen yang sangat dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman.
Gedung PMN Mengusung Konsep Hemat Energi
Sama seperti UMN, gedung PMN nantinya akan dibangun dengan konsep hemat energi. Untuk merealisasikan hal ini, PMN menggandeng PT. Duta Cermat Mandiri (DCM) sebagai arsitek. PT. DCM sendiri juga menjadi arsitek gedung New Media Tower dan Gedung P.K. Ojong-Jakob Oetama Tower. Memiliki lima lantai, gedung PMN direncanakan selesai pada Agustus 2020. (RK/CRA)
*by Reviana Kristin – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id