Pertama di Indonesia, Inkubator Bisnis UMN Skystar Ventures Raih Akreditasi A

Ketiga dari kiri – Renaldo Sutjiady, Program Coordinator Skystar Ventures saat menerima piagam penghargaan Akreditasi Inkubator Bisnis Teknologi Klasifikasi A (dok.Skystar Ventures)

TANGERANG – Tech incubator Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Skystar Ventures meraih akreditasi inkubator bisnis teknologi pertama di Indonesia dengan Klasifikasi A. Piagam penghargaan atas akreditasi tersebut diserahkan oleh Kepala Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kemenristekdikti di Bali pada Senin (26/8).

UMN merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang meraih akreditasi inkubator bisnis dengan klasifikasi A. Klasifikasi A berarti inkubator bisnis teknologi memiliki kemampuan dan kinerja yang unggul, serta memperoleh skor di atas 80 % dari total skor yang mengacu pada sistem penilaian Kemenristekdikti dan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI).

Skystar Ventures, Universitas Multimedia Nusantara merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang meraih akreditasi inkubator bisnis dengan klasifikasi A (dok.Skystar Ventures)

Pencapaian tersebut tentunya tidak diraih secara instan. Melalui empat pilar utamanya; Program Inkubasi, Program Belajar Data Science Online, Coworking Space, dan Ventures Capital, Skystar Ventures telah menghasilkan beberapa startup inovatif, diantaranya:

1. Walibu

Memiliki misi melestarikan budaya lokal, Walibu menjual hasil kerajinan tangan Papua ‘Noken’ yang diubah menjadi produk modern. Aktif menjadi pembicara di Indonesia Development Forum 2018, Bukatalks, mengikuti pameran di Indonesia Fashion Week, kini Walibu melanjutkan pengembangan bisnisnya di Akselerator Instellar Indonesia.

Walibu (dok.Skystar Ventures)

2. Social Designee

Komunitas sosial berbasis seni ini memiliki lebih dari 1.300 mahasiswa dari berbagai universitas untuk menjadi relawan yang mengajar di pedesaan hingga kampanye toleransi di Indonesia. Hasil dari kreativitas anak-anak desa diubah menjadi produk pakai yang dipasarkan secara online di Social Storee. Berkat kegigihannya, Founder Social Designee menjadi pembicara utama dalam acara Misk Global Forum 2018 di Arab Saudi.

Social Designee (dok.Skystar Ventures)

3. Sutike

Sebuah jasa pelayanan pengurusan jenazah secara menyeluruh mulai dari penyediaan peti, hingga pengiriman jenazah baik nasional maupun internasional. Saat ini Sutike telah tersebar di berbagai rumah sakit di Jabodetabek. Sutike juga berhasil mendapatkan pendanaan dari KemenristekDikti senilai 250 juta rupiah di tahun 2019.

Sutike (dok.Skystar Ventures)

Ketiga startup di atas menjadi bukti nyata kinerja Skystar Ventures. Wakil Rektor II sekaligus Kepala Inkubator Skystar Ventures UMN Andrey Andoko mengatakan bahwa Skystar Ventures diharapkan dapat membangun ekosistem startup yang kompeten, kolaboratif dan berkelanjutan, serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Sejalan dengan visi UMN, yaitu mengembangkan entrepreneurship di kalangan mahasiswa, Skystar Ventures diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penciptaan entrepreneur yang andal dengan ide-ide bisnis yang inovatif,” kata Andrey.

Seluruh peserta perwakilan dari inkubator bisnis teknologi se-Indonesia saat mengikuti Forum Inkubator Bisnis Teknologi bersamaan dengan penyerahan akreditasi inkubator (dok.Skystar Ventures)

Dengan didukung oleh lebih dari 50 mentor profesional baik praktisi maupun startup Founder yang siap memberikan pembimbingan bisnis kepada mahasiswa, Skystar Ventures menunjang akses dan jaringan usahanya melalui kerjasama dengan Asosiasi Inkubator Indonesia (AIBI), Kemenristekdikti, Kompas Gramedia Group, Misk Global Forum Saudi Arabia, Action Community for Entrepreneurship (ACE) Singapura, Nanyang Polytechnic Singapura, Alpha Momentum, Microsoft BizSpark, Amazon Activate, dan startup lainnya.

Sebagai informasi, peringkat inkubator bisnis teknologi dibagi menjadi tiga tingkat maturitas, yaitu Peringkat A, B dan C. Adanya akreditasi inkubator bisnis teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas inkubator bisnis teknologi baik untuk kalangan pemerintah maupun swasta, serta dapat meningkatkan mutu pengelolaan dan pelayanan inkubator terhadap wirausaha pemula berbasis teknologi secara berkelanjutan. (CRA)

*by Chininta Rizka Angelia – Universitas Multimedia Nusantara News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id