KAMI UMN: KAMI Industrial Insight and FMCG Update
Juli 1, 2020Webinar UMN: Potensi Sampah Makanan untuk Energi Terbarukan
Juli 3, 2020TANGERANG – Kemahasiswaan UMN bersama Duta Anti Narkoba UMN 2019 menyelenggarakan webinar “Stay Safe, Stay Healthy Without Drugs”. Webinar ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Jumat (26/6).
Hadir dalam acara ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Joko Purnomo. Joko mengungkapkan mengungkapkan anak muda rentan menjadi target pasar narkotika. Bahkan di masa pandemi COVID-19, ia menemukan bisnis narkotika itu tetap berlangsung.
“Anak muda itu umurnya masih panjang. Jadi, pangsa pasarnya masih enak kalau mau digarap (oleh pengedar narkoba). Tapi, kalau orang tua, ‘ah, udah, dia paling pakainya sebentar’, ya sebentar lagi udah mati,” ujar Joko.
Menurutnya penting untuk melindungi generasi muda, karena generasi muda yang menjadi penerus dan pemimpin bangsa kelak.
Melalui webinar ini, Joko berharap mahasiswa dapat menolak narkotika dan memiliki keterampilan dalam menyosialisasi bahaya narkotika. Ia pun menyarankan beberapa upaya pencegahan narkotika yang dapat dilakukan mahasiswa, misalnya menerapkan pola hidup sehat, melakukan sosialisasi di media sosial, maupun mengedukasi masyarakat di daerah rawan narkotika.
“Jadi, siapapun yang ada di hadapan saya pada hari ini mudah-mudahan bisa menyampaikan pesan anti narkotika, kepada adik, saudara, termasuk lingkungan teman-teman sekalian,” jelasnya.
Terkait upaya itu, Internal Student Affairs Manager UMN, Citra Selarosa menyatakan UMN adalah kampus yang mengedepankan anti narkoba. Ia mengatakan UMN telah memiliki beberapa aturan yang menolak narkoba, juga menyertakan sanksinya.
“Kami juga menyelenggarakan rutin random check up untuk mahasiswa. Kami melakukan random check itu berkala. Satu tahun pasti ada periodenya seperti itu. Jadi, mudah-mudahan ini bisa menambah statement bahwa UMN peduli dan anti pada narkoba. Termasuk, kami juga membentuk Duta Anti Narkoba,” jelas Citra.
Duta Anti Narkoba UMN adalah Lembaga Semi Otonom (LSO) UMN yang berdiri pada 2016 dengan visi menyuarakan anti narkoba secara internal dan eksternal. Adapun contoh kegiatan yang dilakukan LSO ini, seperti kampanye digital tentang bahaya narkotika, kunjungan ke tempat rehabilitasi, hingga kegiatan webinar seperti ini.
Joko mengakui ada tantangan untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa narkotika adalah zat berbahaya. Ia pun mendorong keterlibatan masyarakat dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Lebih lanjut, Joko mengungkapkan upaya yang telah dilakukan UMN adalah bentuk nyata sebagai edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Yang sudah dibentuk oleh UMN, tentu saya sangat bersyukur dan berterima kasih sudah dibentuk tim satgas – satuan tugas (Duta Anti Narkoba UMN). Ini salah satu bentuk peran serta masyarakat di upaya pencegahan,” jelasnya.
Dalam webinar ini, Joko Purnomo selaku narasumber dari BNNP DKI Jakarta telah memaparkan beberapa jenis narkotika, bahaya penggunaannya, ciri-ciri penggunanya, hingga bentuk-bentuk pencegahannya di kampus. Joko turut mengajak mahasiswa untuk aktif saat menemukan adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar. Sahabat UMN bisa melapor melalui nomor telepon 081-221-675-675 maupun media sosial BNN apabila mengetahui adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitarmu. (MC/RK)
*by Melinda Chang-Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id