UMN Kembali Terpilih menjadi PTS Paling Hijau di Jakarta Tahun 2019
Desember 5, 2019Perhotelan UMN Juarai Barista Competition di Bandung
Desember 9, 2019BANDUNG – Perkembangan teknologi digital yang memicu kebutuhan masyarakat akan konten-konten visual yang unik, menarik, kreatif dan inovatif, meningkatkan minat untuk kuliah di Program Studi Desain Komunikasi (DKV). Peningkatan mutu pendidikan menjadi perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu desain komunikasi visual yang menjawab kebutuhan industri DKV. Bercermin dari data BEKRAF di tahun 2018, di mana ekonomi kreatif bertumbuh pesat sebesar 8.14 persen, DKV memiiki potensi kuat sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini menjadi isu penting yang dikemukakan dalam acara pelantikan Ketua Umum dan Pengurus Pusat Asosiasi Program Studi Desain Komunikasi Visual (Asprodi DKV) di Institut Teknologi Bandung pada tanggal 6 Desember 2019.
Pada kesempatan ini Deputi Infrastruktur Bekraf, Dr. Hari Sungkari memberikan paparannya dan menyebutkan bahwa DKV menyatu dengan enterpreneurship, hampir semua keilmuan DKV merupakan potensi kemampuan untuk mewujudkan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia, yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan (atau) teknologi.
Dr. Intan R. Mutiaz, M.Ds dari DKV Institut Teknologi Bandung dilantik menjadi Ketua Umum Asprodi DKV, setelah perwakilan tim Komite Pemilihan Nasional, Ibu Sari Wulandari, M,Sn membacakan hasil pemungutan suara pemilihan Ketua Umum periode 2019-2024. Sebagai Ketua Umum, Dr. Intan akan dibantu pengurus tingkat nasional yaitu:
- Wakil Ketua Umum Bapak Mohammad Rizaldi, ST, M.Ds., dari DKV Universitas Multimedia Nusantara
- Sekretaris Umum Ibu Shierly Everlin, S.Ds, M.Sn, dari DKV Universitas Bunda Mulia,
- Bendahara Umum Ibu Dr. Lala Palupi Santyaputri, S.Sn., M.Si, dari DKV Universitas Pelita Harapan,
- Ketua Bidang I – Pengembangan Perguruan Tinggi, Bapak Banung Grahita, M.Ds, Ph.D., dari DKV Institut Teknologi Bandung,
- Ketua Bidang II – Pengembangan Kerjasama, Ibu Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS, dari DKV Universitas Mercu Buana,
- Ketua Bidang III – Pengembangan SDM, Bapak Dr. Dendi Pratama, S.Sn., M.M., M.Ds., dari DKV Universitas Indraprasta PGRI,
- Ketua Bidang IV – Pengembangan Organisasi, Ibu Virginia Setiadi, S.Sn, M.Ds., dari DKV Universitas Trisakti,
- Koordinator Wilayah, Ibu Dr. Elda Franzia, S.Sn, M.Ds., dari DKV Universitas Trisakti.
Dalam sambutan pertamanya, Dr. Intan menyebutkan bahwa kehadiran asosiasi ini sebagai bentuk solidaritas dimana asosiasi ini memiiki komitmen tinggi dari para ketua program studi DKV dalam mengembangkan ilmu desain komunikasi visual yang berkarakter, kreatif, inovatif serta sinergi dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara yang unggul melalui Pendidikan DKV Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh 60 perwakilan Program Studi DKV dari seluruh Indonesia, yang nantinya akan terbagi ke dalam 6 wilayah Asprodi DKV Indonesia. Dalam program 5 tahun mendatang, Asprodi DKV ini akan merencanakan berbagai program di antaranya memformulasikan kembali platform Pendidikan DKV Indonesia, memetakan potensi dan keunikan prodi DKV, membangun jaringan antar anggota dan pentahelix, pengembangan penelitian berbasis kebutuhan industri DKV, dan program-program lainnya, termasuk merencanakan Musyawarah Nasional Asprodi DKV pada tahun 2020.
Asprodi DKV diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah melalui berbagai pihak termasuk Outcome Based Education (OBE) yang dapat memenuhi kebutuhan antara mahasiswa dan industri sehingga lulusan dapat diserap oleh lapangan kerja dengan memiliki kompetensi keahlian yang profesional, kreatif dan unggul. Selain itu, sempat disampaikan dalam sambutan dari Perwakilan Penasehat Asprodi DKV, Drs Ahmad Adib Masruri, Ph.D., bahwa perlu menjadi perhatian bagi asosiasi menyusun strategi yang tepat guna menangani kesulitan SDM pengajar sementara dihadapkan dengan semakin tingginya minat untuk bersekolah di prodi DKV, dan banyaknya pembukaan prodi DKV di berbagai daerah,
Dalam diskusi dengar pendapat, beberapa anggota menyampaikan saran seperti pemetaan kompetensi dosen-dosen DKV untuk mempermudah kolaborasi antar dosen atau antar institusi anggota asprodi, pembentukan kordinator wilayah, pembentukan LAM dan LSP, dan wacana pembentukan ikatan sarjana DKV. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan yang dikemukakan seperti kebijakan pemerintah mengenai standardisasi prodi melalui akreditasi, capaian pembelajaran, kuliah daring, pemetaan kepakaran, lintas kebijakan di beberapa kementerian, dsb. Keseluruhan saran dan masalah diakomodir oleh pengurus dan menjadi catatan khusus untuk dibahas dalam Musyawarah Nasional Asprodi DKV 2020.
Dr. Dendi Pratama, sebagai Ketua Bidang III Pengembangan SDM Pengurus Pusat Asprodi DKV, sempat memetakan peta penelitian Program Studi DKV di Kemenristekdikti yang lalu, dimana terdapat banyak potensi penelitian berbasis seni dan desain yang sangat strategis untuk Indonesia ke depan terutama potensi pengembangan ilmu pengetahuan, potensi penelitian lintas ilmu dan potensi pengembangan SDM yang unggul dan kreatif.
Di akhir acara, semua anggota Asprodi DKV sepakat untuk secara konsisten dan intensif membangun komunikasi dan bergerak bersama, untuk memajukan ilmu desain komunikasi visual yang lebih kreatif, inovatif dan berguna bagi masyarakat banyak, serta mampu berdayaguna di tengah arus global digital saat ini dan yang akan datang. Sehingga untuk mencapai keberhasilan Asprodi DKV Indonesia ke depan akan menjadi tanggung jawab bersama dan kerja keras antara pengurus pusat dan pengurus wilayah Asprodi DKV dari 6 wilayah, demi mewujudkan visi dan misi Asprodi DKV Indonesia. “Kebersamaan dalam perbedaan warna” menjadi semangat dan energi yang tiada henti dari Kepengurusan Asprodi DKV Indonesia Periode 2019-2024. (*)