UCSI Malaysia Mengadakan Kuliah Tamu Bersama Dengan Prodi Perhotelan UMN
Desember 5, 2022UCSI Malaysia Kunjungi UMN untuk Bahas Ide Kerjasama
Desember 6, 2022TANGERANG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN), meresmikan branding Kabupaten Tangerang Gemilang sebagai pembentukan Smart City. Serta turut melibatkan mahasiswa DKV UMN dalam pembuatan logo, maskot, dan jingle branding Kabupaten Tangerang. Acara ini diselenggarakan di Grand Ballroom The Springs Club Gading Serpong Kabupaten Tangerang, pada Senin (5/12/2022).
City branding merupakan bagian dari perencanaan daerah melalui berbagai upaya untuk membangun diferensiasi dan memperkuat identitas daerah agar mampu bersaing dengan daerah lainnya. Demi menarik turis, penanam modal, sumber daya manusia yang andal, industri, serta meningkatkan kualitas hubungan antara warga dengan daerah.
Dalam sambutan dari Bupati yang diwakili oleh Asda H. Yani Sutisna, S.H., M.Si. mengatakan, logo branding ini, nantinya akan menjadi logo resmi Kabupaten Tangerang untuk media promosi dan menarik investor maupun wisatawan.
Logo branding dengan simbol tumbuhan mangrove ini, merepresentasikan bahwa Kabupaten Tangerang dapat menjadi Kabupaten yang kuat dan dapat mengayomi warganya menuju masyarakat yang solid dan gemilang.
“Berharap dengan di launching-nya branding ini, citra diri Kabupaten Tangerang akan semakin baik dan memotivasi kita semua untuk membangun kabupaten Tangerang yang semakin gemilang,” ungkap Sutisna.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang Efi Indarti, SKM., M.Kes. menilai, launching branding ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat identitas dan ciri khas Kabupaten Tangerang.
“City branding adalah strategi dari suatu daerah untuk membuat positioning yang kuat di regional maupun global, serta dapat menjadi identitas daerah yang berguna untuk kebutuhan pemasaran daerah,” ungkap Efi.
Efi menjelaskan, bahwa setelah resmi di launching, branding Kabupaten Tangerang akan dibuatkan legalitas hukum dalam bentuk peraturan Bupati. Segala bentuk komunikasi visual baik offline maupun online yang dibuat oleh semua perangkat daerah harus menggunakan branding Kabupaten Tangerang.
Diketahui, dalam pembentukan branding ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggandeng LPPM UMN dan melibatkan perangkat daerah, organisasi masyarakat, pelaku usaha, komunitas seni, pemuda, mahasiswa, serta komponen masyarakat lainnya.
Tim LPPM UMN melalui beberapa tahapan, yaitu riset awal, riset positioning, perumusan keyword & big data, riset visual, perumusan strategi visual, penentuan identitas brand, perumusan media kolateral, dan perumusan brand book.
Direktur LPPM UMN Dr. Ir. P.M. Winarno, M.Kom menjelaskan, bahwa dari proses yang panjang tim UMN akhirnya memilih mangrove (pohon bakau) sebagai logo baru Kabupaten Tangerang.
“Karena sampai saat ini sedang dijalankan penanaman pohon bakau, maka kita sekaligus mencanangkan dan memilih pohon bakau sebagai logo,” ungkap Winarno.
Winarno berharap, kedepannya dapat mensosialisasikan branding ini kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Sehingga masyarakat dapat menggunakannya untuk mendukung berbagai jenis aktivitas seperti perekonomian.
Hasil dari perancangan, terdapat beberapa bentuk identitas baru Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari Smart City di Indonesia, yaitu logo dengan dalam bentuk akar pohon mangrove, maskot berupa bentuk seekor ayam wareg, dan jingle dan lirik Kabupaten Tangerang yang baru.
Identitas Kabupaten Tangerang menggunakan metafora mangrove yang terkenal akan kekuatan akarnya yang mampu mempertahankan posisi pohon saat pasang dan menjadi tempat yang baik bagi biota air untuk mencari makanan dan menetap. Sehingga tumbuhlah kehidupan yang beragam dengan kehidupan yang harmonis.
Gambar dari maskot Kabupaten Tangerang Gemilang ini adalah seekor ayam wareg yang diberi nama “Gilang” dan memiliki arti cahaya terang. Maskot ini nantinya akan memperkenalkan kebudayaan Kabupaten Tangerang ke daerah lain.
Selain itu, untuk memudahkan mengingat identitas baru terdapat juga sound logo karena akan muncul dalam bentuk visual, audio visual, maupun mars identitas sebagai satu rangkaian yang saling mendukung dan menguatkan dibenak siapa pun secara emosional dan visual.
Terdapat lima mahasiswi DKV UMN yang ikut terlibat dalam pembuatan branding baru ini, yaitu Ong Patricia Geraldine Tuhuteru, Abigail Nathania, Cindy Lea Valerie, Jennifer Gracia, dan Cynthia Jonathan.
Menurut salah satu mahasiswi DKV UMN Cindy Lea Valerie, mangrove dinilai cocok untuk logo Kabupaten Tangerang karena melambangkan kekokohan, perbedaan, dan kolaborasi. Menggunakan metafora mangrove yang berfungsi sebagai penahan ombak pasang dan menjadi tempat hidup biota laut, nantinya Kabupaten Tangerang akan menjadi Kabupaten yang kuat dimana masyarakatnya dapat saling bekerja sama dan membangun hubungan harmonis.
“Kami juga memberikan warna hijau pada logo yang memiliki arti harmonis dan kami menyisipkan warna ungu karena itu adalah warna identitas Kabupaten Tangerang,” ungkap Cindy.
Dirinya bersama tim mengungkapkan, bahwa waktu yang terbatas cukup menjadi kendala bagi mereka. Namun, dirinya sangat bangga dapat berkontribusi dalam penyusunan branding ini.
Setelah diresmikan, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang diminta untuk mensosialisasikan dan menggunakan branding baru tersebut, agar dapat disebarluaskan secara massif kepada masyarakat.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id