Ini Dia Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Hybrid
Juli 18, 2023Dosen FIKOM UMN Mengajar Bahasa Indonesia untuk Siswa dan Guru dari Damascus College Australia
Juli 18, 2023TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memberikan beasiswa Magister Ilmu Komunikasi (MIK) kepada Pemenang Puteri Persahabatan dan Runner Up 3 Puteri Indonesia 2023 Christine Priscilla. Beasiswa ini merupakan kerja sama antara UMN, Yayasan Puteri Indonesia, dan Mustika Ratu. Penyerahan beasiswa dilakukan di kampus UMN yang dihadiri oleh Rektor UMN, jajaran rektorat, dan perwakilan yayasan Puteri Indonesia, pada Selasa (20/6/2023).
Rektor UMN Ninok Leksono mengatakan, bahwa Puteri Persahabatan yang disandang oleh Christine sama dengan Caring yang merupakan salah satu poin dari 5C di Kompas Gramedia.
“Walaupun rekan-rekannya merupakan kompetitor di ajang Puteri Indonesia, tapi Christine ini tetap peduli dengan mereka,” ungkap Ninok.
Ninok menambahkan, jurusan yang dipilih Christine untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2 nya ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan di bidang Christine tekuni saat ini sebagai Puteri Indonesia Persahabatan dan kedepannya.
Menurut Koordinator Kerjasama dan Beasiswa Yayasan Puteri Indonesia Roy Darmawan, Christine dinilai sangat cocok mendapatkan gelar sebagai Puteri Indonesia Persahabatan. Karena selama kompetisi di Puteri Indonesia Christine sangat peduli dan supel terhadap sesama Puteri. Serta pemilihan Puteri Persahabatan ini dipilih dan dinilai oleh teman-temannya.
Christine sangat bersyukur bisa menjadi Puteri Indonesia Persahabatan dan Runner Up 3, karena ini merupakan mimpinya sebagai anak daerah dan mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa S2 di MIK UMN.
“Dengan segala kekurangan saya, tapi saya yakini saya memiliki suatu kelebihan dimana saya bisa menginjakan kaki di Puteri Indonesia sampai bisa mendapatkan beasiswa dari UMN. Dimana cerita dari teman dan saudara saya tentang UMN sangat luar biasa sportifitas dan kekeluargaannya,” ungkapnya.
Christine menceritakan tentang penilaian sebagai Puteri Persahabatan, sebelum naik ke panggung panitia memberikan kertas untuk ditulis siapa yang layak sebagai Puteri Persahabatan. Sampai namanya disebutkan, ia masih terkejut namanya yang terpilih. Sehingga setelah acara ia bertanya kepada crew dan Puteris, ternyata hal-hal kecil menjadi penilaian dari mereka.
“Ternyata dari merapikan pakaian Puteri dari Bali, merapikan rambut Puteri dari DKI Jakarta 1 yang sedikit berantakan, dan menyampaikan makanan enak langsung ke chefnya yang dilihat oleh Puteri NTB dan NTT menjadi perhatian para Puteri,”ungkap Christine.
Puteri Persahabatan yang memiliki kemampuan menggunakan bahasa isyarat ini, selain ingin menjadi wanita cantik dan pintar tetapi memiliki mimpi untuk menjadi wanita yang bisa ikut terlibat sebagai aktivis bahasa isyarat.
“Saya aktivis bahasa isyarat dan sudah bersertifikat, berawal dari ketika saya kuliah S1 dan bertemu salah satu teman tuli di transportasi umum yang direndahkan oleh orang sekitar karena gerakan yang ia lakukan. Dari situ saya memiliki keinginan untuk peduli dengan teman-teman tuli dan mensosialisasi bahasa isyarat ini,”jelas Christine.
Christine berharap, dengan title Puteri Persahabatan yang diembannya ini tidak hanya bersahabat dengan individu, tetapi bersahabat juga dengan komunikasi.
by Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id