Komikus Marvel Berbagi Ilmu di UMN
Mei 11, 2015COMNEWS 2015: Indonesia Menuju MEA Dalam Pandangan Akademisi Komunikasi
Mei 19, 2015Dentang gong menggetarkan gendang telinga. Memecah hening dalam ruang yang menyerupai bioskop itu. Dalam gelap, terdengar narasi mengenai suatu kisah dari negeri tak bernama, yang terkenal karena padang penuh dandelion. Bunga pembawa harapan.
Alkisah, ada seorang gadis yang menyebut dirinya Karsa. Bertekad meniup pergi putik-putik setangkai dandelion yang digenggamnya, ia pun berkelana. Mencari empat dukun pembuat keajaiban. Aksa –si biru yang mengendap-endap–, Daksia –si merah yang berapi-api–, Azari –si kuning yang girang–, dan Manukara –si hitam yang sinis–. Namun, tak satu pun mampu membantunya. Hingga, sang dewa meniupkan anginnya. Putik-putik dandelion pun terlepas dari tangkainya. Memenuhi angkasa, pergi mengantar doa.
Lewat tarian, tanpa kata, cerita itu disampaikan. Kisah yang menjelaskan tema ULTIGRAPH, “Karsa Kelana” –secara sederhana berarti niat mengembara–, tersebut membuka malam penutupan pada Minggu, 10 Mei 2015, di Teater Salihara, Jakarta.
Kurator Salima Hakim mengaku kesulitan menyeleksi karya yang kemudian dipamerkan sebagai bagian dari rangkaian acara ULTIGRAPH. “Secara visual, secara teknik, banyak sekali yang luar biasa,” jelasnya. Dari 150 karya, 41 karya masuk dalam pameran “Berbatas Padam, Bergurat Asa”. Salimah menerangkan alasan karya tertentu dipilih yaitu, “Sejauh mana teman-teman bisa mengeksplorasi medium gagasan maupun teknik di dalam karya.” Namun, hanya satu yang meraih Kurator’s Choice, yaitu “Acts of the Seven” karya Ervan Solihin dan Elly Amelia.
Sementara, juara On Brief Competition –dengan juri Ilustrator Muhammad Taufiq alias Emte– kategori Ilustrasi Manual, berturut-turut dari yang pertama hingga ketiga, yaitu Elly Amelia, Natasha Cindy, dan Annisa Cahyani. Kategori Digital Painting dijuarai Rafael, Solideo Hamazia Samuel, lalu Nirvana Julio Dewantoro.
ULTIGRAPH Award 2015 dibagi menjadi dua kategori yaitu Animasi serta Desain Grafis. Kategori Animasi, sub-kategori Best Environment dijuarai Eko Purnomo dari STIE Indocaktie Malang dengan “Joni Boni Puff”. Sub-kategori Best Character diraih Haikal S. dan Yosia P. dari ITB dengan “Kaye”. Animasi ini juga meraih penghargaan Best Film. Terakhir, sub-kategori Best Story dimenangi Locomotion dari UMN dengan “Une Garderie”.
Kategori Desain Grafis sub-kategori Brand Identity dimeangi Tandy Mackenzie dari ITB dengan “Po++o Mikku”. Sub-kategori Promosi dan Iklan dijuarai Yoanes C. Yuditya Halim dari UMN dengan “Bistiper”. Selanjutnya, juara sub-kategori Editorial adalah Hendri Siman dari UMN dengan “PAREIDOLIA”. Untuk sub-kategori Packaging, pemenangnya yaitu Danang Adi Wiratama dari ITB dengan “Enting-Enting Repackaging”. Sub-kategori Collateral diraih Ritter Willy Putra dari UMN dengan “Kartu Hari Raya Oryza Studio”. Sedangkan, sub-kategori Applied Graphic didapat Ervan Solihin dan Elly Amelia dengan “Acts of the Seven”.
Selain itu, ada pula Cultural Content Award Best Story –aplikasi kearifan budaya Indonesia– yang diperoleh Ritter Willy Putra dari UMN dengan “Indonesia Archipelago” serta Craftmanship Award –keterampilan olah konsep melalui kemampuan teknis– yang disabet Danang Adi Wiratama dari ITB dengan “Enting-Enting Repackaging”. Closing ULTIGRAPH 2015 pun berakhir dengan dirayakannya pemberian Samala Trophy –bagi universitas dengan jumlah poin akumulasi terbanyak– kepada Universitas Multimedia Nusantara! (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id