6 Jenis Pekerjaan di Industri Game yang Diminati
Juni 13, 2024Kuliah di UMN Sambil Bekerja? Bisa, Ini Dia 5 Manfaatnya!
Juni 13, 2024(Sumber: Unsplash/Florian Olivo)
Salah satu sektor yang mengalami kemajuan teknologi yang luar biasa adalah industri game. Di era ini, game bukan hanya sekedar karakter pixelated yang melompat-lompat di layar.
Saat ini, desain game telah melampaui batas-batas berkat integrasi Artificial Intelligence (AI) (Kecerdasan Buatan). Banyak pengembang game sekarang menawarkan pengalaman imersif yang memikat para pemain di seluruh dunia.
Perpaduan Kreativitas dan Kecerdasan Buatan
Inti dari desain game yang digerakkan oleh AI adalah perpaduan antara kreativitas dan kecerdasan. Algoritme AI, yang mampu belajar dari data dalam jumlah besar, memberdayakan pengembang game untuk menciptakan lingkungan yang dinamis dan responsif yang beradaptasi dengan tindakan pemain secara real time.
“AI dalam pengembangan game mengacu pada pengintegrasian algoritma dan teknik cerdas untuk meningkatkan perilaku dan pengambilan keputusan karakter yang dikendalikan komputer dalam video game. Hal ini melibatkan penerapan fitur-fitur seperti pencarian jalur, di mana NPC menavigasi dunia game secara efisien, dan sistem perilaku yang menciptakan tindakan dan respons seperti manusia,” jelas Vidhya Analytics.
Pada dasarnya, baik itu membuat narasi yang menarik, mendesain teka-teki yang rumit, atau membuat karakter yang hidup, AI membantu mendorong batas-batas imajinasi.
Baca juga: Kontroversi Penggunaan Artificial Intelligence Untuk Menulis Skripsi
Bagaimana AI Mengubah Desain Game dan Industri Game
1. Meningkatkan Keterlibatan Pemain
Penerapan AI dalam desain game memungkinkan keterlibatan pemain yang lebih baik. Algoritme AI dapat menganalisis perilaku dan preferensi pemain, menciptakan pengalaman bermain game yang dipersonalisasi.
Desainer game dapat menyesuaikan tantangan dan hadiah yang sesuai dengan tingkat keahlian dan minat individu. Hal ini menumbuhkan hubungan yang lebih dalam antara pemain dan game serta memastikan pengalaman yang lebih memuaskan dan menyenangkan bagi semua.
2. Pembuatan Konten Prosedural (Procedural Content Generation)
Pembuatan konten prosedural memungkinkan pengembang untuk membuat dunia game yang luas dan beragam secara algoritmik. Teknik ini menghilangkan kebutuhan untuk membuat setiap aset secara manual.
Dari pembuatan medan hingga penempatan musuh, pembuatan konten prosedural tidak hanya merampingkan proses pengembangan tetapi juga memastikan kemungkinan tak terbatas untuk eksplorasi dan penemuan di dalam game.
3. NPC yang digerakkan oleh AI yang dinamis
Lewatlah sudah hari-hari karakter non-pemain (non-player characters/NPC) yang gampang diprediksi. Dengan perilaku NPC yang digerakkan oleh artificial intelligence , dunia game menjadi lebih hidup dari sebelumnya. NPC dengan kemampuan pembelajaran mesin dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah, belajar dari interaksi pemain, dan berevolusi.
Hal ini juga meningkatkan realisme permainan. Melalui teknik seperti pembelajaran penguatan dan pembelajaran pola, NPC dalam game belajar sendiri melalui interaksi mereka. Game terasa lebih realistis dalam prosesnya karena mereka memahami tindakan pemain dan merespons dengan tepat.
4. Pengujian dan Pengembangan Game yang Lebih Baik
Dengan pembelajaran mendalam, sistem artificial intelligence dapat mensimulasikan ratusan jam permainan dalam waktu yang singkat, menguji batas-batas permainan, serta memprediksi dan mengeksekusi jalur pemain. Hal ini memungkinkan pengembang untuk melihat dan memperbaiki masalah yang mungkin terjadi sebelum pemain mengalaminya.
Selain itu, mengutip iLogos, artificial intelligence dapat memeriksa input pengguna dan tren game saat ini, menghasilkan ide-ide yang memungkinkan pengembangan game dengan cepat. AI untuk desain generatif dapat mempercepat proses kreatif dengan menyediakan beberapa iterasi model karakter, tata letak level, dan aset lainnya.
Baca Juga : Peluncuran Game Terbaru dari UMN Pictures : FLICK!
Kesimpulan: Melihat ke Depan
Ketika kita melihat ke masa depan, integrasi artificial intelligence dalam desain game memiliki janji yang tak terbatas. Menerapkan AI dan sejenisnya akan menciptakan pengalaman bermain game yang lebih kaya dan lebih imersif. Dengan bantuan AI, pengembang game dapat membuka ranah kreativitas dan inovasi baru, membentuk masa depan game untuk generasi yang akan datang.
By Levina Chrestella Theodora
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id