Kisah Mahasiswa UMN Jadi Data Engineer Perempuan
Mei 19, 2022FIKOM UMN Lakukan Studi Banding dengan Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin
Mei 20, 2022Tangerang – Python menjadi bahasa pemrograman yang wajib dipahami talenta data. Python juga menjadi bahasa pemrograman yang bersifat open source dan ditunjukkan untuk general-purpose programming, serta dianggap sebagai high-level programming language. Sehingga, DQLab ingin memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenal Python yang dikemas dalam acara DQCamp. Program ini bertujuan untuk membimbing talenta data dalam belajar data science dengan fun, aplikatif, interaktif dan efektif bersama mentor berpengalaman. Salah satu mentor tersebut adalah Abel Kristanto Widodo selaku Data Scientist. Acara ini dilaksanakan secara daring pada Jumat, 22 Maret 2022.
Abel mengawali DQCamp dengan penjelasan Python, menurutnya Python adalah bahasa pemrograman yang dikenal sebagai general purpose dan high level programming. Disebut general purpose karena Python dapat digunakan untuk membuat web development, game development, machine learning dan artificial intelligence, web scraping applications, serta embedded applications.
“General purpose artinya Python dapat digunakan teman-teman untuk membuat web, dashboard dan lain-lain,” ujar Abel.
Sedangkan disebut high level programming karena Python mudah digunakan atau dipahami, dapat berjalan di semua platform, tersedia banyak library dan mudah diakses. Menurut Abel, Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mudah dimengerti dan dibaca oleh manusia.
“Jadi kenapa disebut high level programming karena mudah dipahami manusia dan pengkodingannya juga cukup mudah,” kata Abel.
Sehubung dengan hal tersebut, Python sangat populer di kalangan bahasa pemrograman. Python sering digunakan para praktisi data karena ada beberapa library yang dapat digunakan dalam membantu proses pengolahan data. Library tersebut seperti Pandas, Matplotlib dan NumPy. Selain itu, pengkodean dalam Python juga dianggap cukup ringkas.
Dengan bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dipelajari ini, Python direkomendasikan bagi pemula yang akan mulai belajar data science. Python juga bersifat open source, dapat diunduh secara gratis dan bebas biaya, sehingga memudahkan pemula untuk mempelajari penerapan Python.
Also read Semua Jurusan Bisa Belajar Python untuk Jadi Praktisi Data Pemula yang Profesional
Selain itu, Python dapat digunakan di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows dan Mac OS, artinya pengguna tidak perlu mengubah program pada sistem untuk menggunakan Python. Hal ini juga menjadi salah satu alasan Python cocok untuk pemula.
Python sering digunakan perusahaan, bahkan perusahaan besar seperti Netflix, Google, YouTube, Spotify juga menerapkan Python. Perusahaan besar menganggap Python sebagai bahasa pemrograman yang interpretatif. Dapat dilihat penggunaan Python pada berbagai bidang pengembangan seperti produk, software, hingga aplikasi. Contoh yang sering ditemui adalah penerapan pada website dan internet, seperti HTML dan email processing. Bahasa pemrograman ini bisa digunakan untuk analisis data dari database big data. Dengan adanya dukungan struktur kode, Python dapat membantu praktisi data dalam pengembangan suatu software.
Pembahasan mengenai python dapat ditemukan dengan mudah. Bahkan ada komunitas sesama pengguna Python untuk wadah saling berbagi ilmu dan bertanya tentang materi Python yang kurang dipahami. Selain itu, untuk mempelajari Python dapat melalui belajar bersama DQLab melalui beberapa modulnya yang dapat dinikmati gratis.
*by Agnes Nurlisa | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id