Hadiri World Press Freedom Day, Empat Mahasiswa Jurnalistik UMN Bertolak ke Finlandia
Maret 10, 2016ULTIMAGZ Sabet Dua GOLD pada Ajang Media Kampus Nasional
Maret 14, 2016Menjadi salah satu pemenang dari BBC Future Journalist Award 2015 membawa Jennifer Sidharta (Jurnalistik 2012) pergi ke negara impiannya, Inggris pada bulan Februari lalu. Tak hanya itu, ia pun berkesempatan untuk mengunjungi BBC Newsroom, kantor berita terbesar kedua di dunia dan mendapatkan pelatihan jurnalistik dari jurnalis BBC.
Bagi Jennifer, bisa pergi ke Inggris awalnya hanya sebatas mimpi belaka. Akan tetapi, hal tersebut berubah menjadi kenyataan ketika ia keluar menjadi pemenang dari BBC Future Journalist Award 2015. Ia berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan jurnalistik langsung di kantor BBC News, London.
Jennifer yang merupakan penggemar program BBC (seperti Sherlock Holmes, BBC World Service, documenter, Would I Lie to You and QI, BBC Why Factor) akhirnya dapat berkunjung ke newsroom favoritnya itu, melihat kesibukkan di dalamnya, mencoba berlagak layaknya pembawa acara berita atau ramalan cuaca maupun membuat radio drama di radio drama production room.
Selain melakukan office-tour, di hari selanjutnya Jennifer mengikuti workshop mengenai online journalism dan konvergensi media yang dibawakan oleh Steve Taschini—Senior Manager BBC yang juga spesialis di bidang multiplatform dan konvergensi media. Hal terpenting yang didapatkannya ialah sebagai seorang jurnalis harus sebisa mungkin membuat berita yang dapat menarik perhatian audience, memverifikasikan apapun, membuat berita yang short-stick-punchy dan menyertakan emosi di dalamnya.
Selepas program yang telah dijadwalkan, ia bersama Naomi (pemenang BBC FJA dari Indonesia lainnya) turut berpetualang menjelajahi ikon-ikon kota itu, seperti Baker Street, King’s Cross Station, Buckingham Palace, London’s Eye, Big Ben, British Museum, Trafalgar Square dan National Gallery.
Pengalamannya selama empat hari di Inggris membuatnya semakin yakin untuk menekuni karir di dunia jurnalistik ke depannya. Meskipun harus berhadapan dengan tekanan yang ada, tetapi ia berkomitmen untuk menjadi International journalist profesional yang berpegang pada nilai-nilai jurnalistik dan dapat mengedukasi, memberikan informasi serta menghibur audience melalui multiplatform media. (*)