UMN Bersama BSSM Berikan Pembekalan Literasi Digital kepada Mahasiswa dan UMKM
Mei 3, 2024Rembug Inovasi, Program Inisiatif UMN dalam Memenuhi Kebutuhan Industri
Mei 14, 2024Tangerang – Machine Learning & AI saat ini menjadi teknologi yang sangat populer digunakan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari dan industri. Menariknya, melalui adanya trend data dan perkembangan teknologi ini, Data Scientist juga menjadi salah satu profesi yang sangat diminati di masa mendatang dengan peluang karier yang besar. Baik oleh mereka yang memiliki latar belakang IT, maupun NON-IT. Hal ini karena profesi seorang Data Scientist memegang peran kunci untuk membuat serta menjalankan pemrograman bagi berbagai produk Machine Learning & AI.
Event online DQLab kembali digelar! Program Free Class Data Science Fundamentals Batch 34 mengundang Marwan Musa, seorang Software Engineer di Baezeni Company Network sebagai pemateri pada [hari, tanggal]. Kegiatan ini memberikan wawasan mendalam terkait peluang karier di bidang dan tips-tipsnya, terutama bagi mereka yang berlatar belakang Non-IT.
Pada kegiatan ini, Marwan secara menunjukkan gambaran nyata terkait trend data pada 2024 ini yang sebagian besar mengarah pada pengembangan serta pemanfaatan Machine Learning & AI dalam berbagai bidang industri. Contohnya adalah teknologi canggih yang digunakan oleh ChatGPT, Tesla, dan Gemini. Berbeda dengan manusia yang dalam setiap langkahnya belajar dari pengalaman, Machine Learning & AI memiliki keunggulan dapat menganalisis resiko serta memperbaiki kesalahannya sendiri, sehingga dapat menghasilkan sebuah analisis, keputusan, prediksi, serta informasi yang akurat dan berkualitas. Oleh karenanya, perkembangan teknologi ini juga melahirkan peluang karier baru yang luas di bidang data, salah satunya sebagai Data Scientist.
“Jika teman-teman ingin berkarir di bidang data, sebaiknya dikerucutkan untuk sebagai Data Scientist atau Engineer, karena akan bisa lebih fokus ke Machine Learning & AI. Selain itu, kita juga harus bisa menyesuaikan data career plan kita dengan permintaan trend pasar. So, untuk sekarang berkarir di industri data science yang berdomain Machine Learning & AI akan lebih diminati.” tutur Marwan
Poin-poin tersebut harus diperhatikan karena sampai saat ini pembagian job Data Scientist di Indonesia belum diterapkan secara komprehensif dan spesifik. Padahal terdapat perbedaan serta hubungan saling terkait di dalam masing-masing job position. Contohnya seorang Software Engineer yang sifat pekerjaannya lebih engineer end to end aplikasi, tidak fokus ke data. Namun, ada juga yang lebih fokus ke development product AI seperti Marwan. Oleh karena itu, dalam membangun karier di bidang data juga harus disesuaikan dengan personal goals dan skill-set yang dimiliki.
“Kemudian skills yang dibutuhkan sebagai data scientist adalah belajar programming language, statistical knowledge, tapi ini bisa dilakukan learning-by- doing, dan ujung-ujungnya akan belajar Machine Learning juga. Selanjutnya, ada data cleaning & preprocessing, visualization, SQL, serta domain knowledge. Selain itu, teman teman juga harus menguasai communication skills, problem solving, version control, cloud computing, A/B Testing, serta ethical consideration.” ungkap Marwan
Setelah menunjukkan apa saja skill yang harus dipelajari dan dikuasai untuk menjadi seorang Data Scientist, Marwan juga mengarahkan untuk melakukan self-assessment. Hal ini bisa dilakukan dengan menganalisis mana saja skill yang belum dan sudah dimiliki, dengan minat yang disukai. Sehingga bisa menentukan serta merencanakan fokus kerja di bidang apa kedepannya, apakah Machine Learning, Deep Learning, atau lainnya.
Pada akhir sesi, Marwan memberikan tips dalam merencanakan tujuan karier menggunakan metode SMART, agar tujuan karier bisa dengan spesifik, bisa diukur, dapat dicapai, relevan, serta sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Ia juga memberikan tips untuk mulai mempersiapkan karier dengan mengikuti pelatihan atau bootcamp yang memfasilitasi kegiatan mentorship seperti di DQLab, membangun networking, serta memperbanyak project sebagai portofolio data di Kaggle dan Github. Selain itu, memaksimalkan personal branding dan koneksi dengan HR berbagai perusahaan di LinkedIn, karena ini akan memberikan insight karier yang baik untuk memulai karier sebagai Data Scientist yang sukses di masa mendatang.
Tidak sampai disitu saja, ia juga memberikan informasi penting terkait Data Scientist Career Track bagi teman-teman, terutama pemula dengan latar belakang Non-IT. Dimana mereka bisa mendapatkan bimbingan eksklusif dari DQLab untuk persiapan kariernya melalui program Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner untuk mempelajari dan meningkatkan keterampilan terkait Machine Learning & AI secara lebih komprehensif dengan para mentor profesional! Untuk informasi seputar programnya kunjungi https://dqlab.id/bootcamp-machine-learning-and-ai-for-beginner
by Agnes Nurlisa | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id