UMN dan Silla University Resmikan Korea Center Silla-UMN
Mei 29, 2015Rencang Day 2015: Sudahkah Menelepon Orang Tuamu Hari Ini?
Juni 1, 2015Menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pada wisuda VII kali ini UMN mengusung tema “Nusantara Muda di Pentas Dunia” dengan aksen budaya Minangkabau sebagai cerminan Nusantara. Hal juga ini diartikan sebagai semangat pemuda dalam menyongsong era globalisasi yang semakin dekat di depan mata. Dengan diusungnya tema ini maka diharapkan nantinya lulusan UMN dapat membawa nama Indonesia ke pentas dunia baik dalam dunia profesional maupun entrepreneurship. Saat ini tercatat sebanyak hampir 90% lulusan UMN telah diterima bekerja atau menjadi technopreneur.
Seperti yang diketahui, dibandingkan sejumlah Negara di Asia Tenggara, Indonesia dapat dikatakan termasuk Negara yang tertinggal. Sebagai gambaran, mengutip dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, jumlah pengusaha di Singapura sudah mencapai 7% dari jumlah penduduk, Malaysia 5%, dan Thailand 3%. Sementara itu, Indonesia hanya memiliki 1,65% wirausaha dari jumlah penduduk. Jumlah ini masih sangat jauh dari target jumlah wirausaha ideal yaitu sekitar 2% dari jumlah penduduk. Sedangkan untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju, jumlah wirausaha bahkan perlu mencapai 8% dari total jumlah penduduk.
Sejalan dengan hal tersebut maka dalam wisuda kali ini hadir pula Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir, yang memberikan kuliah umum mengenai pentingnya menempuh jalur pendidikan sebagai bekal kompetitif di era global dan sebagai faktor utama dalam pembentukan karakter serta soft skill.
Nasir mendorong para wisudawan sebagai lulusan muda harus menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan bangsa, misalnya dengan mendirikan industri kreatif. Untuk menghadapi AEC yang akan datang, pendidikan pun menjadi suatu tolak ukur. Para lulusan diharapkan dapat mampu bersaing, mengisi dan memetakan pembangunan negeri menjadi yang lebih baik. Khususnya lagi, Nasir memotivasi wisudawan-wisudawati untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. “Jangan berpikir bagaimana mencari pekerjaan, tetapi menciptakan pekerjaan! Sepuluh tahun ke depan bisa jadi entrepreneur yang sukses di negeri ini, mudah-mudahan bisa direalisasi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ninok Leksono, selaku Rektor UMN mengatakan, “Merupakan suatu kebanggan bila mahasiswa UMN dapat lulus tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan. Namun akan lebih membanggakan lagi bila lulusan UMN tidak hanya dapat menguasai kompetensi akademis, tapi juga memiliki kecerdasan emosional atau soft skill yang penting sekali bagi pengembangan karier dan karakter di dunia profesional”.
Ninok juga memiliki harapan tinggi kepada 370 lulusan UMN pada wisuda VII kali ini. Selain diharapkan dapat mengharumkan nama almamaternya, mereka juga dipersiapkan secara matang untuk menjadi profesional yang pakar di bidangnya dan menjadi technopreneur handal yang dapat memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan UMN untuk mengasah jiwa teknopreneur mahasiswanya adalah melalui Skystar Ventures, Inkubator Bisnis UMN dan penerapan mata kuliah technopreneurship. Dreambox, sebuah brand consultant, menjadi bukti sukesnya. Dalam wisuda kali ini, 5 orang dari Dreambox menjadi wisudawan dalam wisuda VII ini.
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id