10 Tips Lancar Kuliah Bagi Mahasiswa Baru
Oktober 3, 2022UMN dan Liberta Hotel International Melakukan Kerja Sama Program Magang Bagi Mahasiswa UMN
Oktober 4, 2022Tangerang – Profesi Data Science sedang menjadi primadona dan pekerjaan “hot” seiring perkembangan dunia digital. Quanthub mendukung pernyataan tersebut dengan banyaknya portal lowongan kerja yang ditemukan pada posisi, seperti Data Analyst, Data Scientist, Data Engineer dan profesi bidang Data Science lainnya.
Tingginya kebutuhan akan praktisi data oleh berbagai perusahaan maupun industri menyebabkan persaingan karir pada profesi Data Science kian meningkat.
Profesi Data Science tidak hanya terbuka bagi orang-orang yang memiliki background pendidikan IT maupun Teknik. Setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi ahli di bidang ini, asalkan konsisten dan terus mau meng-upgrade dirinya untuk meningkatkab value.
Pada Live Session DQLab yang diadakan secara daring, Selasa, 27 September lalu, Kevin Bennet selaku narasumber mengungkapkan beberapa poin penting yang perlu mahasiswa tau dan siapkan untuk berkarir di bidang data. Sebagai seorang mahasiswa yang tengah menjalani internship dengan posisi Data Analyst di ACE Hardware, Kevin mengajak teman-teman mahasiswa untuk memahami terlebih dahulu mengenai data di era 4.0 sebelum memutuskan karir yang ingin dijalani.
Era Industri 4.0 menghasilkan jumlah data yang sangat besar atau biasa kita kenal sebagai Big Data. Data tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, seperti stocks data, social media, Youtube videos dan sebagainya. Perkembangan digital yang sangat pesat juga memunculkan istilah Artificial Intelligence, seperti Self-driving vehicles, search engines, kemudian Cloud imputing, seperti Dropbox, Gmail serta Cyber security, seperti Antivirus dan Cyber Protection. Semua hal tersebut menghasilkan dan berasal dari Data.
Mengapa Era 4.0 identik dengan pekerjaan di bidang data? Menurut Kevin, ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya. Alasan pertama, profesi ini bersifat high demand, atau pekerjaan bidang data banyak dicari oleh berbagai jenis perusahaan dan industri. Kedua, high salary. Pekerjaan di bidang data menjadi primadona karena kebutuhannya yang tinggi, namun minim talenta, khususnya di Indonesia. Alasan terakhir, varying career opportunities. Banyak sekali jenis pekerjaan di bidang data, mulai dari yang paling umum, seperti Data Analyst, Business Intelligence Analyst, Database Administrator, Data Scientist, Data Engineer hingga AI Specialist.
Kevin mengungkapkan, mempelajari data serta menggeluti profesi bidang data seringkali dipandang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki background IT. Nyatanya, hal ini bisa dilakukan oleh semua orang dengan berbagai jurusan.
“Aku ketemu beberapa kenalan dan mereka bekerja di area data. Tapi mereka semua punya background pendidikan yang beda-beda. Ada yang dari bioteknologi, ada juga dari hukum dan bahkan dari perminyakan. Awalnya kaget, cuma ternyata mereka semua emang punya ketertarikan di bidang data dan mempelajari data science itu sendiri. Makanya aku bilang, belajar dan berkarir di bidang data itu bisa dari berbagai background” Ujar Kevin
Menurut Kevin, belajar data tidak memerlukan technical skill maupun keahlian khusus yang terlalu dalam, karena mempelajari dasarnya saja sudah bisa membantu untuk berkarir di bidang data. Misalnya, mahasiswa bisa mengoperasikan Excel, hal ini sudah cukup membantu untuk bisa bergerak di bidang data. Contoh lainnya, dapat mengoperasikan bahasa pemrograman yang paling umum digunakan, seperti SQL. Kevin mengungkapkan, justru ada beberapa skill spesifik yang perlu untuk dilatih oleh mahasiswa.
“Beberapa skill spesifik, namun menjadi pengetahuan umum yang sangat penting untuk berkarir di bidang data, seperti Business Insight, apa yang audience ingin ketahui, summary dan industri yang akan dijalani” Ungkap Kevin
Bagi mahasiswa yang berasal dari Non-IT, Kevin memberikan beberapa tips untuk melatih kemampuan dan skill tentang Data Science. Pertama, belajar otodidak dengan modul atau course yang terstruktur. Hal ini akan sangat membantu teman-teman untuk belajar seputar Data Science dan skill yang diperlukan. Selain itu Youtube juga menjadi saluran yang baik untuk belajar karena memiliki beragam sumber. Kedua, setelah menguasai materi yang diajarkan melalui course atau pelatihan, coba untuk mengaplikasikannya ke dataset dari Kaggle. Terakhir, mulai coba untuk terjun ke industri data secara langsung. Hal ini dapat dilakukan dengan mengerjakan real case industry atau mengikuti kegiatan, seperti internship.
“Aku belajar data itu juga dari course-course, sejak pandemi. Setelah itu, aku daftar bootcamp, namanya Tetris Program DQLab, disitu aku free belajar plus program ini ada job connector. Nah, dari situlah aku mulai aplikasikan semua yang kupelajari sambil terus belajar juga di kegiatan internship ACE Hardware” Tutup Kevin
Berkarir di bidang data tidak harus memiliki background IT, semua bisa jadi talenta data. Dapatkan berbagai keuntungan dengan mengasah kemampuan Data Science bersama DQLab