Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Siapa Bilang Bidang Human Resources itu Kaku?
Mei 14, 2019Dosen UMN Beri Workshop Animasi di Taiwan
Mei 23, 2019TANGERANG – Bertepatan dengan bulan peringatan reformasi dan geliat juang generasi muda, mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Yenny Wiyana, di bawah bimbingan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN mempersembahkan sebuah seminar yang diperuntukkan bagi generasi Z. Mengambil tema keuangan, seminar bertajuk ‘Money Makeover’ ini menghadirkan tokoh inspiratif dan bestari di bidang keuangan, yakni Vicko Hadian, founder Indonesia Financial Advisor Community untuk membahas kiat mengatur dan mengelola keuangan termasuk investasi sedari dini.
Generasi Z merupakan mereka yang lahir antara tahun 1995-2012. Sebagian besar generasi ini telah memasuki usia produktif. Mereka bekerja, mendapatkan uang, dan mampu independen secara finansial. Tak dapat ditampik, generasi ini hidup di era penuh godaan. Perkembangan teknologi dan tren gaya hidup membuat generasi Z memiliki banyak opsi dan kemudahan untuk membelanjakan uangnya.
“Tantangan untuk Gen Z saat ini semakin berat karena godaan semakin banyak. Misalnya, tawaran paket liburan dengan harga miring, kemudahan dalam berbelanja, serta berbagai diskon yang menggugah mereka untuk menghabiskan sejumlah uangnya tanpa memikirkan perlunya persiapan dana atau tabungan masa depan,” ujar Vicko.
Berbekal dari keinginan membangun kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan, acara yang diselenggarakan di Restoran Perhotelan UMN ini akan menelisik titian langkah yang harus dilakukan generasi Z dalam mempersiapkan keuangan yang sehat.
“Financial planning tidak semata hanya tentang asuransi, tapi memang asuransi merupakan salah satu bentuknya. Ada komponen lain seperti pengaturan arus kas, dana darurat, dana hari tua, penetapan tujuan keuangan, hingga manajemen resiko,” tutur pria yang sempat menempuh studi di Associate Estate Planner Practitioner Singapura itu.
Meski seminar ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk syarat kelulusan akademis, Yenny Wiyana selaku Ketua Acara Money Makeover, mengaku dirinya sangat berharap seminar ini menjadi sebuah titik temu bagi para mahasiswa/mahasiswi untuk cerdik dan bijak dalam mengatur keuangan agar mampu menjalani kehidupan yang terhindar dari huru-hara keuangan.
“Banyak yang sering berkata ‘Uang bukan segalanya, tapi hampir semua unsur kehidupan membutuhkan uang’ dan saya cukup setuju dengan pernyataan tersebut. Oleh karenanya saya berharap seminar ini menjadi rangsangan sekaligus sentilan untuk sesama generasi muda yang masih belum bijak atau bahkan bingung mengatur keuangan,” ujar mahasiswi semester delapan FIKOM UMN tersebut. (YW)
*by Yenny Wiyana