Kolaborasi Gallery Nusakara FSD UMN dengan Taiwan International Student Design Competition (TISDC) dalam Winner Exhibition 2021: ‘Regenerate’
Maret 29, 2022Mahasiswi Digital Journalism UMN Jadi Perwakilan Delegasi Di AWMUN 2022
Maret 31, 2022TANGERANG – Beragam jenis investasi kian naik pamor di masyarakat, termasuk kalangan anak muda. Iming-iming keuntungan yang besar seakan menjadi pemantik dari meningkatnya tren investasi ini. Padahal, risiko akan selalu mengintai di balik segala jenis investasi.
Magister Manajemen Teknologi Universitas Multimedia Nusantara (MMT UMN) pun ingin mengedukasi masyarakat melalui webinar “Investasi Cryptocurrency, NFT, & Binary Option” pada Sabtu (26/3). Webinar ini menjelaskan tentang berbagai jenis investasi, seperti mata uang kripto, emas digital, NFT, opsi biner.
Apalagi, akhir-akhir ini juga tengah marak kasus influencer yang menjadi tersangka penipuan investasi opsi biner (binary option). Masyarakat pun harus semakin berhati-hati dan cermat dalam memahami berbagai jenis investasi.
Terkait itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan, Tirta Karma Senjaya mengatakan bahwa opsi biner ini memang termasuk jenis investasi yang ilegal. Karena itu, masyarakat hendaknya dapat mengecek dahulu kelegalan hingga kelogisan tempat penyimpanan aset investasinya.
“Kalau masyarakat mau menyimpan terutama aset digital, sebaiknya di tempat yang terdaftar [di Bappebti],” ujar Tirta.
Baca juga Tiga Ide Bisnis Mahasiswa MMT UMN Borong Silver Award di Ajang Kompetisi Internasional
Bahkan, Tirta menegaskan bahwa perusahaan yang kredibel pasti tidak akan ‘malu-malu’ untuk mendaftarkan diri ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Selain itu, Tirta juga menekankan untuk tidak percaya dengan janji manis terkait keuntungan tinggi di awal investasi. Hal ini karena semua investasi pasti memiliki risiko.
Investasi memang dapat menjadi sumber pendapatan pasif (passive income) yang menggiurkan. Namun, Tirta juga mengungkapkan pentingnya untuk tetap memprioritaskan pendapatan aktif (active income). Tak hanya itu, pengelolaan gaya hidup yang tak berlebihan juga dapat menjadi kunci pengaturan keuangan yang baik.
“Tingkatkan kapabilitas kita, skill kita, knowledge kita supaya active income kita meningkat,” kata Tirta.
*by Melinda Chang | Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id