Perpustakaan UMN Melakukan Perpanjangan MoU dan Perjanjian Kerja Sama di KPPTI ke-2
November 8, 2023IMOVICCON 2023 Berhasil Tarik Perhatian Publik
November 14, 2023TANGERANG – Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (FIKOM UMN) menggelar kuliah tamu yang menyoroti isu penting, seperti krisis iklim. Hal ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendalaman materi untuk mata kuliah Media Relations and Publicity Effectiveness. Acara berlangsung di Lecture Hall, Lantai 3, Gedung C, UMN pada hari Rabu (8/11/2023).
Acara dipandu oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Strategic Communication UMN Cendera Rizky Anugrah Bangun. Serta mengundang pembicara utama Director of Networks and Partnerships of Climate Catalyst, Arief Aziz.
Arief membawakan materi mengenai peran komunikasi dalam mengatasi tantangan isu perubahan iklim. Presentasi Arief Aziz mencakup berbagai topik terkait dampak perubahan iklim, respons masyarakat, dan strategi komunikasi yang efektif.
Arief mengungkapkan kalangan Gen-Z dan Milenial peduli dengan kondisi iklim. Mereka bukanlah kelompok yang apatis, melainkan perlu pendekatan komunikasi yang tepat.
“Jadi dengan komunikasi publik yang tepat disertai strategi yang tepat, advokasi yang tepat sebenarnya isu iklim bisa diterima oleh anak-anak muda. Kita perlu buka dengan cerita-cerita bahwa krisis itu nyata dan energi anak muda itu besar banget untuk jadi solusi. Sudah saatnya kita terapkan strategi komunikasi di bidang tersebut,” ungkap Arief.
Dalam konteks yang lebih detail, Arief juga menyoroti pentingnya storytelling dalam komunikasi, dengan menekankan bahwa cerita memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati dan otak. Dia menekankan bahwa ilustrasi cerita nyata dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari kita adalah kunci dalam membuat pesan yang efektif.
Selain itu, Arief juga berharap kepada para mahasiswa sebagai calon PR masa depan, bisa membawa narasi kuat yang berlandaskan fakta serta realita yang benar.
Dalam kesempatan ini, Cendera juga menambahkan sebagai PR masa depan juga harus peka dan peduli terhadap iklim, serta membuat gerakan kampanye positif.
“Pendekatan paling memungkinkan yang PR bisa lakukan, ya bisa dengan buat kampanye positif. Misal air kemasan atau tiap produksi pakai plastik. PR bisa coba mengusulkan agar bisa buat buat botol dari bahan khusus atau menyediakan dispenser. Bisa jadi gerakan progresif. Jadi narasinya bisa bahwa kita tidak sediakan galon isi ulang tapi dispenser isi ulang, bisa hemat sekian rupiah dan jadi bagian gerakan perbaikan iklim. Narasi ini juga bisa disukai anak muda. Anak muda bisa take part in the good side,” tegas Cendera.
Acara ini telah memberikan wawasan yang berharga kepada mahasiswa dan peserta hadirin tentang strategi komunikasi yang efektif dalam menghadapi isu-isu global yang semakin mendesak seperti perubahan iklim. Hasil kuliah tamu ini diharapkan dapat menginspirasi langkah-langkah lebih lanjut dalam mendukung perubahan positif dan kesadaran akan masalah lingkungan.
by Silvanus Alvin | Dosen FIKOM UMN dan Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id