Belajar Menjaga Kesehatan Mental melalui Seminar ‘Mental Health Management’ yang diselenggarakan CDC UMN
Maret 12, 2024UMN dan OJK Gelar Seminar untuk Mencegah Dampak Buruk Pinjaman Online Ilegal
Maret 13, 2024Tangerang– Profesi Data Analytics kian populer dalam beberapa tahun belakangan ini, yang menariknya adalah mereka yang tidak hanya datang memiliki latar belakang IT, tetapi juga latar belakang NON-IT dan juga pemula yang kini telah berkecimpung di dunia data. Analisis data telah menjadi elemen kunci dalam pengambilan keputusan strategis di berbagai industri. Dengan pemahaman yang baik tentang data, seorang professional data analytics dapat memberikan wawasan yang sangat berharga kepada perusahaan mereka.
Melalui event online DQLab pada program Free Class: Data Science (Batch 29) yang bertajuk Get to Know More: Career in Data Analytics mengundang Ahmad Habib Batama Putra, selaku praktisi profesional Data Analyst di Sekolah.mu dan sebagai pemateri pada Rabu, 6 Maret 2024, dengan memberikan penjelasan lebih jauh dan mendalam seputar profesi bidang Data Analyst serta perjalan karirnya di bidang Data.
Data Analytics di tengah teknologi yang maju ini membuatnya menjadi profesi yang lebih mudah untuk bisa diakses. Secara umum, Data Analytics merupakan sebuah tim yang berkontribusi dalam membantu pengembangan bisnis secara lanjut. Dalam tim Data Analytics ini, Habib menjelaskan terbagi menjadi beberapa profesi diantaranya yaitu Data Analyst dan Data Scientist. Sehingga dengan adanya profesi Data Analytics ini, dapat membantu stakeholders dalam memahami data, pola dan isi trend berdasarkan data, dan juga membuat keputusan yang tepat tanpa bersifat prasangka.
Setelahnya, Habib memberikan entry point kepada teman-teman yang ingin terjun dan berkarir sebagai praktisi data di industri serta pembahasan yang lebih lanjut, yaitu “mengapa Data Analytics dan bidang ini begitu banyak peminatnya”. Poin pertama dalam penjelasannya yaitu, sudah banyak industri/perusahaan yang mulai sadar akan memiliki banyak aset data pelanggan namun tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dataset tersebut. Setelah adanya praktisi data yang membantu, semakin sadar perusahaan mengakui keberadaan Big Data yang begitu penting perannya dalam memberikan wawasan terkait pelanggan mereka.
“Bahkan sekarang tuh data (Big Data) mulai banyak dijual ke beberapa industri, hal ini bisa sangat membantu untuk penawaran produk-produk dari yang mereka (industri/perusahaan) buat, misalnya seperti dataset kuantitatif dari hasil kuesioner pelanggan atau juga data kualitatif yaitu hasil dari observasi dan catatan lainnya dari permasalahan yang pernah dihadapi. Dengan semakin sadar, maka pebisnis mulai mencari seseorang bisa membantu mereka mendapatkan actionable insights” jelas Habib.
Poin kedua, Habib juga menyampaikan bahwa mengapa Data Analytics begitu diminati oleh banyaknya khalangan. Salah duanya yaitu syarat bidang data yang cukup terbuka, sehingga memberikan banyak kesempatan karir yang luas, ini dapat bekerja di berbagai industri seperti teknologi informasi, keuangan, perhotelan, hingga kesehatan.
“Contohnya seperti saya ini, yang bukan dari background IT, betul bidangnya cukup terbuka asalkan kita memberikan bukti melalui portofolio data. Dari portofolio data ini bisa terlihat apa saja hal-hal (yang berkaitan dengan data analytics) yang pernah kita lakukan dan bagaimana kita bisa memberikan hasilnya. Jadi, buat teman-teman yang bukan dari latar belakang statistik atau IT jangan takut! Dan nature-nya karena bidang pekerjaannya yaitu teknologi jadi akan cukup banyak peluang bekerja secara remote” tukas Habib dalam menjelaskan seraya menceritakan pengalamannya dalam menapaki ilmu Data Analytics.
Guna membahas profesi Data Analytics lebih jauh, Habib juga menceritakan tanggung jawabnya sebagai Data Analyst di industri dan secara umum yang dilakukan sehari-harinya. Habib menjelaskan hal pertama yang dilakukan yaitu mampu memastikan bahwa data dan dashboard yang dijadikan patokan oleh tim bisnis dapat berjalan dengan baik. Salah satu tools yang digunakannya seperti Power BI, Tableau, Google studio (kini Looker Studio), dan lainnya.
Kemudian sebagai Data Analyst, Habib menjalankan riset untuk digunakan sebagai insight serta mempresentasikan hasil riset tersebut kepada tim bisnis. Lanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa meskipun tidak semua Data Analyst melakukan tugas namun secara spesifik Habib dalam day-to-daynya membangun dashboard secara custom.
“Ada beberapa coding yang cukup advanced saya lakukan, pada task ini karena harus menampilkan chart-chart yang lebih customize sifatnya. Jadi nggak cuman pakai Python, SQL, dan R saja, melainkan juga ada tools lain yang saya gunakan, ini juga membuat saya menjadi lebih tertarik dan senang dalam tim analytics di pekerjaan saya. Sehingga, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru bahwa bidang data tuh nggak hanya melihat dan baca data saja tetapi juga ada fokus lainnya dimana kita bisa menampilkan data melalui grafik-grafik yang digunakan oleh user” kata Habib.
Menutup sesi pada event ini, Habib memberikan kisah dan pengalaman menariknya selama satu setengah tahun menjadi Data Analyst professional di Industri. Hal pertama yang ia rasakan dan ungkapan yaitu sekitar waktu setengah waktunya dalam bekerja yaitu membuat syntax SQL (melakukan query), ini juga menjadi tips penting yang disampaikan kepada teman-teman yang ingin menjadi tim Data Analytics atau berprofesi sebagai tim Data di Industri.
“Lalu poin kedua yang menurut saya, penting banget bahkan yaitu komunikasi. Antar rekan data, dengan stakeholders, dengan orang yang request dari unit bisnis lainnya. Biasanya tuh, tim data menjadi sentral dan netral dalam perusahaannya. Jadi, kita ada request apapun kita membutuhkan banyak diskusi buat mengetahui bisnis konteksnya dan juga ketika kita menyampaikan hasil (analisis data) sesuai dengan audiensnya. Jangan sampai, kita pakai terminologi yang terlalu advanced dan kompleks yang mereka tidak perlu tahu. Sehingga, sebisa mungkin tetap terus berlatih public speaking yang baik tentunya” ungkap Habib.
Dari banyak kisah perjalanan Habib, tak sampai disitu ia mengingatkan kembali kepada teman-teman yang ingin juga mendalami data analytics hingga berkesempatan berkarir di industri. Dukungan pembelajaran secara terstruktur dan komprehensif ini mampu menunjang kontribusi persiapan karir teman-teman, DQLab salah satunya kursus online belajar data yang bisa kamu ikuti yaitu melalui program Bootcamp Data Analyst with SQL & Python. Informasi seputar programnya kunjungi https://dqlab.id/bootcamp-data-analyst-with-python-and-sql .
by Agnes Nurlisa | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id